Permasalahan :
Sebelum mulai curhat, aku mau ngenalin diri dulu nih. Namaku Gladys. Aku salah seorang siswi SMA negeri di kawasan Surabaya Selatan. Sekarang aku lagi dilema.
Ceritanya gini. Aku punya teman, namanya Lika. Kami berkawan sejak SMP. Beberapa bulan lalu, kami berkenalan dengan seorang alumnus dari SMA-ku. Sebut saja Garda. Kami kenalan di sebuah pensi. Sejak itu, kami sering berkumpul bareng.
Hingga suatu ketika, aku mengetahui ada yang lain dengan sikap Garda pada Lika. Ternyata benar. Garda mengaku bahwa dia naksir Lika. Bersama pengakuannya itu, Garda memintaku untuk nggak membeberkan perasaannya kepada Lika. Garda itu pendiam dan pemalu. Pantas kalau dia bermasalah dengan pedekate.
Akhirnya, aku menawarkan diri untuk menjadi mak comblang. Awalnya, Garda menolak. Tapi, lama kelamaan dia setuju. Namun, tak disangka-sangka, ternyata Lika sedang dekat dengan cowok lain. Percaya atau nggak, cowok yang sedang dekat dengan Lika adalah sahabat dekat Garda yang juga alumnus sekolahku.
Ditambah lagi, saat diam-diam buka inbox di ponsel Lika, aku lihat SMS-SMS dari cowok lain yang ternyata sedang pedekate ke Lika. Parahnya, sepertinya Lika menanggapi SMS-SMS itu. Seketika itu, niatku menjodohkan Garda dan Lika ciut.
Aku tahu Garda cowok yang superbaik. Garda selalu siap menolong orang lain. Ditambah lagi, perhatian Garda benar-benar tulus. Dan, ya, tiba-tiba aja aku mulai suka pada Garda.
Yang bikin sedih, hampir tiap malam Garda telepon dan SMS sambil tanya kabar Lika. Sedih rasanya dengar nama Lika terucap dari bibir Garda. Aku sadar nggak seharusnya marah atau jengkel. Akulah yang menawarkan diri jadi mak comblang. Beberapa kali aku pernah punya niat menjelek-jelekkan Lika. Pokoknya, aku pengin membuat Garda nggak naksir lagi sama Lika. Apa harus gitu?
***************
Jawaban :
Apes benar nasibmu. Saat Aime baca email-mu, Aime jadi ingat kisah teman Aime yang bernama C-al (baca: sial). Waku itu, C-al lagi jalan-jalan ke Paris. Di sana, C-al bertemu cowok cakep, namanya Kerent. Setelah mereka berdua dekat, C-al baru tahu bahwa Kerent udah married. Kasihan, sampai stres C-al…
Yah… itulah cinta. Cinta punya kekuatan lebih dari seribu volt listrik untuk membuat seseorang jadi superbahagia, supersedih, superbaik, bahkan superjahat. Kamu buktinya, masak gara-gara gitu aja kamu mau jadi devil? Jangan dong!
Syukuri Cintamu
Saat dianugerahi cinta, seharusnya manusia itu bersyukur. Bagaimanapun bentuknya, manusia harus tetap bersyukur dan bahagia karena cinta mau mampir ke dalam hati.
Cinta itu putih bersih nggak ada nodanya. Maka, waktu perasaanmu untuk Garda datang, kamu jangan merusaknya dengan berbagai niat jahat. Aime yakin, meski rasa sakit terus mengiris-iris hati, kenyataan yang akan kamu terima nanti akan jauh lebih indah.
Luruskan Jalan Lika
Ingatlah persahabatanmu dengan Lika. Persahabatan itu salah satu cinta sejati lho! Bicaralah baik-baik kepada dia. Coba bilang padanya untuk lebih menghargai cowok dan tidak memberi terlalu harapan kepada banyak cowok.
Kalau ternyata Lika memang bisa berubah, berarti job-mu untuk jadi mak comblang harus terus berjalan. Secara halus, dekatkan mereka berdua. Kamu yakinkan bahwa Garda dan Lika sama-sama baik! Memang, itu sama saja dengan mem-blender hatimu. Tapi, itu adalah kenyataan yang harus dihadapi.
Namun, jika Lika nggak bisa berubah, langkah lain harus kamu lakukan. Datanglah ke Garda dan ceritakan semuanya. Ingat, jangan diberi garam, merica, atau jahe alias jangan dibumbui! Berceritalah apa adanya. Setelah itu, terus tunjukkan cintamu kepada Garda. Aime yakin, Garda akan menemukan wanita pujaannya sedang bersemayam di tubuhmu.
Pilih Satu Pintu
Ini kondisi jika ternyata Lika dan Garda akhirnya bersama. Ada dua pintu di hadapanmu. Pintu pertama, kamu terus bertahan dengan cintamu pada Garda. Pintu kedua, kamu harus melupakan Garda.
Girls, dunia ini begitu luas. Bukan cuma Garda satu-satunya arjuna yang bisa menghiasi hatimu. Dari ceritamu, Aime bisa kasih usul begini. Coba deh datang ke pensi lagi. Siapa tahu ketemu alumni yang lebih keren lagi. He he he.
Tapi, kalau kamu benar-benar yakin bahwa Garda is the only one, sabarlah! Jangan sampai mengganggu mereka. Aime bukanlah manusia setengah dewa atau setengah jin. Tapi, yakinlah, selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha. Don’t give up!
Aime
Sumber : Jawa Pos dotcom
Sebelum mulai curhat, aku mau ngenalin diri dulu nih. Namaku Gladys. Aku salah seorang siswi SMA negeri di kawasan Surabaya Selatan. Sekarang aku lagi dilema.
Ceritanya gini. Aku punya teman, namanya Lika. Kami berkawan sejak SMP. Beberapa bulan lalu, kami berkenalan dengan seorang alumnus dari SMA-ku. Sebut saja Garda. Kami kenalan di sebuah pensi. Sejak itu, kami sering berkumpul bareng.
Hingga suatu ketika, aku mengetahui ada yang lain dengan sikap Garda pada Lika. Ternyata benar. Garda mengaku bahwa dia naksir Lika. Bersama pengakuannya itu, Garda memintaku untuk nggak membeberkan perasaannya kepada Lika. Garda itu pendiam dan pemalu. Pantas kalau dia bermasalah dengan pedekate.
Akhirnya, aku menawarkan diri untuk menjadi mak comblang. Awalnya, Garda menolak. Tapi, lama kelamaan dia setuju. Namun, tak disangka-sangka, ternyata Lika sedang dekat dengan cowok lain. Percaya atau nggak, cowok yang sedang dekat dengan Lika adalah sahabat dekat Garda yang juga alumnus sekolahku.
Ditambah lagi, saat diam-diam buka inbox di ponsel Lika, aku lihat SMS-SMS dari cowok lain yang ternyata sedang pedekate ke Lika. Parahnya, sepertinya Lika menanggapi SMS-SMS itu. Seketika itu, niatku menjodohkan Garda dan Lika ciut.
Aku tahu Garda cowok yang superbaik. Garda selalu siap menolong orang lain. Ditambah lagi, perhatian Garda benar-benar tulus. Dan, ya, tiba-tiba aja aku mulai suka pada Garda.
Yang bikin sedih, hampir tiap malam Garda telepon dan SMS sambil tanya kabar Lika. Sedih rasanya dengar nama Lika terucap dari bibir Garda. Aku sadar nggak seharusnya marah atau jengkel. Akulah yang menawarkan diri jadi mak comblang. Beberapa kali aku pernah punya niat menjelek-jelekkan Lika. Pokoknya, aku pengin membuat Garda nggak naksir lagi sama Lika. Apa harus gitu?
***************
Jawaban :
Apes benar nasibmu. Saat Aime baca email-mu, Aime jadi ingat kisah teman Aime yang bernama C-al (baca: sial). Waku itu, C-al lagi jalan-jalan ke Paris. Di sana, C-al bertemu cowok cakep, namanya Kerent. Setelah mereka berdua dekat, C-al baru tahu bahwa Kerent udah married. Kasihan, sampai stres C-al…
Yah… itulah cinta. Cinta punya kekuatan lebih dari seribu volt listrik untuk membuat seseorang jadi superbahagia, supersedih, superbaik, bahkan superjahat. Kamu buktinya, masak gara-gara gitu aja kamu mau jadi devil? Jangan dong!
Syukuri Cintamu
Saat dianugerahi cinta, seharusnya manusia itu bersyukur. Bagaimanapun bentuknya, manusia harus tetap bersyukur dan bahagia karena cinta mau mampir ke dalam hati.
Cinta itu putih bersih nggak ada nodanya. Maka, waktu perasaanmu untuk Garda datang, kamu jangan merusaknya dengan berbagai niat jahat. Aime yakin, meski rasa sakit terus mengiris-iris hati, kenyataan yang akan kamu terima nanti akan jauh lebih indah.
Luruskan Jalan Lika
Ingatlah persahabatanmu dengan Lika. Persahabatan itu salah satu cinta sejati lho! Bicaralah baik-baik kepada dia. Coba bilang padanya untuk lebih menghargai cowok dan tidak memberi terlalu harapan kepada banyak cowok.
Kalau ternyata Lika memang bisa berubah, berarti job-mu untuk jadi mak comblang harus terus berjalan. Secara halus, dekatkan mereka berdua. Kamu yakinkan bahwa Garda dan Lika sama-sama baik! Memang, itu sama saja dengan mem-blender hatimu. Tapi, itu adalah kenyataan yang harus dihadapi.
Namun, jika Lika nggak bisa berubah, langkah lain harus kamu lakukan. Datanglah ke Garda dan ceritakan semuanya. Ingat, jangan diberi garam, merica, atau jahe alias jangan dibumbui! Berceritalah apa adanya. Setelah itu, terus tunjukkan cintamu kepada Garda. Aime yakin, Garda akan menemukan wanita pujaannya sedang bersemayam di tubuhmu.
Pilih Satu Pintu
Ini kondisi jika ternyata Lika dan Garda akhirnya bersama. Ada dua pintu di hadapanmu. Pintu pertama, kamu terus bertahan dengan cintamu pada Garda. Pintu kedua, kamu harus melupakan Garda.
Girls, dunia ini begitu luas. Bukan cuma Garda satu-satunya arjuna yang bisa menghiasi hatimu. Dari ceritamu, Aime bisa kasih usul begini. Coba deh datang ke pensi lagi. Siapa tahu ketemu alumni yang lebih keren lagi. He he he.
Tapi, kalau kamu benar-benar yakin bahwa Garda is the only one, sabarlah! Jangan sampai mengganggu mereka. Aime bukanlah manusia setengah dewa atau setengah jin. Tapi, yakinlah, selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha. Don’t give up!
Aime
Sumber : Jawa Pos dotcom
Namaku Sofie, aku mau kasih masukan Buat Gladys. Aku pernah ngalami peristiwa kayak km dl ketika aku masih SMU. Memendam perasaan suka/tertarik pada seseorg memang sangat berat. Apa lagi kalau harus menerima kenyataan bahwa orang yg kita taksir ternyata tidak melirik kita atau naksirnya kecewek lain. Oh My God,,, Sedihnya minta ampun. Kecewa berat deh pokoknya. Aku sempat terserang penyakit Minder saat itu. Aku benci diriku sendiri dan selalu menyalahkan diriku kenapa tak seberuntung cewek yang sedang ditaksir cowok yg sedang kutaksir. Tapi lama kelamaan aku mulai bisa kembali ke keadaanku yang normal. Aku membuka hatiku. Aku membuka pikiranku. Menghadapi kenyataan bahwa dalam hidup ini semua sudah diatur. Dan jalan yang aku tempuh adalah menjadi best friend laki-laki yang aku taksir tadi. Dengan begitu aku bisa selalu dekat dengannya. Bahkan bisa terus bersama dengannya disekolahan. Ketika dia dan cewek itu jadian dan putus, aku masih bisa terus di dekat cowok itu....Aku bisa mengasihinya sebagai seorang best friend. Jadi, alangkah indahnya bila kamu mencintai laki-laki itu dengan tidak memilikinya sebagai nafsu. Suatu hari nanti Garda juga akan membuka mata dan hatinya utk kmu.
BalasHapusNamaku Sofie, aku mau kasih masukan Buat Gladys. Aku pernah ngalami peristiwa kayak km dl ketika aku masih SMU. Memendam perasaan suka/tertarik pada seseorg memang sangat berat. Apa lagi kalau harus menerima kenyataan bahwa orang yg kita taksir ternyata tidak melirik kita atau naksirnya kecewek lain. Oh My God,,, Sedihnya minta ampun. Kecewa berat deh pokoknya. Aku sempat terserang penyakit Minder saat itu. Aku benci diriku sendiri dan selalu menyalahkan diriku kenapa tak seberuntung cewek yang sedang ditaksir cowok yg sedang kutaksir. Tapi lama kelamaan aku mulai bisa kembali ke keadaanku yang normal. Aku membuka hatiku. Aku membuka pikiranku. Menghadapi kenyataan bahwa dalam hidup ini semua sudah diatur. Dan jalan yang aku tempuh adalah menjadi best friend laki-laki yang aku taksir tadi. Dengan begitu aku bisa selalu dekat dengannya. Bahkan bisa terus bersama dengannya disekolahan. Ketika dia dan cewek itu jadian dan putus, aku masih bisa terus di dekat cowok itu....Aku bisa mengasihinya sebagai seorang best friend. Jadi, alangkah indahnya bila kamu mencintai laki-laki itu dengan tidak memilikinya sebagai nafsu. Suatu hari nanti Garda juga akan membuka mata dan hatinya utk kmu.
BalasHapusQ juga pnah ngalamin....Hehehhehehe ;-)
BalasHapusaku juga nagalamin nya
BalasHapus