Permasalahan:
Saya mempunyai anak berusia 4 tahun. Saya khawatir dengan tingkah lakunya yang suka berbicara sendiri dan ketika saya tanya dia selalu bilang berbicara dengan temannya. Ketika bermain pun dia selalu menyebutkan barang-barang yang tidak ada di depannya dan selalu asyik sendiri dengan permainannya. Saya takut dia punya kelainan karena punya halusinasi seperti itu.
***************
Jawaban:
Bermain khayal dan berbicara sendiri (seperti halusinasi pada orang dewasa) normal terjadi pada anak berumur 3-8 tahun. Pada umur demikian anak sudah dapat menggunakan berbagai benda sebagai simbol benda lain, akan tetapi mereka belum bisa membedakan antara khayalan dan realitas.
Jadi ibu tidak perlu bingung ataupun khawatir pada anak ibu yang berusia empat tahun, jika dia senang bermain khayal, berbicara sendiri ataupun berpura-pura melakukan sesuatu yang tidak ada di depannya seperti minum tetapi tidak ada gelas yang dipegangnya. Karena dengan melakukan kegiatan bermain seperti ini, mereka melakukan latihan berpikir serta dapat mengarahkan anak untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya, serta belajar peran-peran tertentu.
Pada anak perempuan, mereka suka pura-pura bermain masak-masakan, ibu-ibuan, atau pada anak laki-laki pura-pura menjadi polisi atau dokter dan lain-lain. Pada kegiatan bermain ini membantu anak mencoba peran sosial yang diamatinya, memantapkan peran sesuai jenis kelaminnya, melepaskan ketakutan atau kegembiraannya, yang diwujudkan dalam khayalannya.
Khayalan anak seringkali menggambarkan keinginan, perasaan, dan pandangan anak mengenai dunia sekelilingnya. Mereka juga terkadang mengubah identitasnya, namanya, cara bicaranya dan berpakaiannya maupun melakukan tindakan yang sama sekali berbeda dengan perilaku sehari-harinya.
Khayalan anak juga mencerminkan keaslian atau kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, karena dengan khayalannya dalam bermain, anak mengemukakan gagasan asli hasil ciptaannya sendiri. Jadi yang terjadi pada anak ibu adalah suatu kewajaran, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, akan tetapi bila berlanjut terus sampai umur 12 tahun, maka anak ibu perlu dibawa ke psikolog atau psikiater.
Yul Iskandar Psikiater
Sumber : Bisnis.Com
Saya mempunyai anak berusia 4 tahun. Saya khawatir dengan tingkah lakunya yang suka berbicara sendiri dan ketika saya tanya dia selalu bilang berbicara dengan temannya. Ketika bermain pun dia selalu menyebutkan barang-barang yang tidak ada di depannya dan selalu asyik sendiri dengan permainannya. Saya takut dia punya kelainan karena punya halusinasi seperti itu.
***************
Jawaban:
Bermain khayal dan berbicara sendiri (seperti halusinasi pada orang dewasa) normal terjadi pada anak berumur 3-8 tahun. Pada umur demikian anak sudah dapat menggunakan berbagai benda sebagai simbol benda lain, akan tetapi mereka belum bisa membedakan antara khayalan dan realitas.
Jadi ibu tidak perlu bingung ataupun khawatir pada anak ibu yang berusia empat tahun, jika dia senang bermain khayal, berbicara sendiri ataupun berpura-pura melakukan sesuatu yang tidak ada di depannya seperti minum tetapi tidak ada gelas yang dipegangnya. Karena dengan melakukan kegiatan bermain seperti ini, mereka melakukan latihan berpikir serta dapat mengarahkan anak untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya, serta belajar peran-peran tertentu.
Pada anak perempuan, mereka suka pura-pura bermain masak-masakan, ibu-ibuan, atau pada anak laki-laki pura-pura menjadi polisi atau dokter dan lain-lain. Pada kegiatan bermain ini membantu anak mencoba peran sosial yang diamatinya, memantapkan peran sesuai jenis kelaminnya, melepaskan ketakutan atau kegembiraannya, yang diwujudkan dalam khayalannya.
Khayalan anak seringkali menggambarkan keinginan, perasaan, dan pandangan anak mengenai dunia sekelilingnya. Mereka juga terkadang mengubah identitasnya, namanya, cara bicaranya dan berpakaiannya maupun melakukan tindakan yang sama sekali berbeda dengan perilaku sehari-harinya.
Khayalan anak juga mencerminkan keaslian atau kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, karena dengan khayalannya dalam bermain, anak mengemukakan gagasan asli hasil ciptaannya sendiri. Jadi yang terjadi pada anak ibu adalah suatu kewajaran, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, akan tetapi bila berlanjut terus sampai umur 12 tahun, maka anak ibu perlu dibawa ke psikolog atau psikiater.
Yul Iskandar Psikiater
Sumber : Bisnis.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar