Permasalahan :
Saya berusia 27 tahun dan mempunyai kebiasaan aneh, yaitu suka berbicara sendiri atau berbicara dengan bayangan saya di kaca seolah-olah saya tidak sendirian di kamar itu. Kadang-kadang saya berkhayal sedang mengobrol dengan orang lain, misalnya dengan sepupu atau teman-teman saya, atau orang lain, atau kadang-kadang saya berkhayal mempunyai saudara kembar. Kebiasaan ini mulai tahun 1988.
Terus terang, sebenarnya saya mempunyai lumayan banyak teman untuk mengobrol tetapi kadang-kadang saya berpikir, mereka pasti memiliki urusan masing-masing, jadi lebih baik saya berbicara sendiri, seolah-olah sedang mengobrol dengan hatinurani saya. Ini saya lakukan tidak di dalam hati, saya ungkapkan sehingga seolah-olah saya sedang berbicara dengan orang lain.
Biasanya setelah berbicara sendiri, kadang-kadang saya menemukan penyelesaian dari masalah yang sedang saya hadapi. Yang ingin saya tanyakan, apakah jiwa saya tergangu, apakah kebiasaan ini membahayakan? Bagaimana mengatasinya?
***************
Jawaban:
Kebiasaan berbicara sendiri merupakan jalan keluar yang tidak wajar untuk memperoleh jawaban-jawaban tentang kehidupan, karena berlawanan dengan hukum alam bahwa manusia adalah mahluk sosial. Jadi kebutuhan Anda untuk bersosialisasi sebaiknya dilakukan dalam berhubungan dengan orang lain. Setidaknya bicaralah dengan siapapun yang ada di rumah, kalalu perlu dengan pembantu untuk mendapatkan masukan dari permasalahan-permasalahan.
Yang membuat keputusan Anda sendiri. Dikahwatirkan kebiasaan ini sulit untuk di atasi karena sangat mudah dilakukan, tidak perlu ada usaha untuk mencari-cari dan menjalin hubungan dengan orang lain. Hukum alam lainnya adalah ada kalanya kita menerima perhatian, saran dan kasih dari orang lain tetapi kita juga perlu memberi perhatian, kasih dan waktu untuk orang lain.
Kalau bicara sendiri Anda hanya putar-putar di situ dan lama-lama tidak akan memuaskan lagi, sehingga akan meningkat lagi menjadi penarikkan diri secara total. Mantapkan diri, dekatilah seseorang atau beberapa untuk curhat (curahan hati), belajarlah dari pengalaman hidup mereka. Nanti dengan pendewasaan dan penambahan perbekalan melalui pengalaman pribadi serta orang lain, dan bacaan yang mengandung kearifan, Anda akan dapat membuat keputusan hidup yang lebih baik untuk evolusi diri dalam kehidupan ini. Selamat berinteraksi!
Pamugari Widyastuti
Sumber : Kompas Cybers Media
Saya berusia 27 tahun dan mempunyai kebiasaan aneh, yaitu suka berbicara sendiri atau berbicara dengan bayangan saya di kaca seolah-olah saya tidak sendirian di kamar itu. Kadang-kadang saya berkhayal sedang mengobrol dengan orang lain, misalnya dengan sepupu atau teman-teman saya, atau orang lain, atau kadang-kadang saya berkhayal mempunyai saudara kembar. Kebiasaan ini mulai tahun 1988.
Terus terang, sebenarnya saya mempunyai lumayan banyak teman untuk mengobrol tetapi kadang-kadang saya berpikir, mereka pasti memiliki urusan masing-masing, jadi lebih baik saya berbicara sendiri, seolah-olah sedang mengobrol dengan hatinurani saya. Ini saya lakukan tidak di dalam hati, saya ungkapkan sehingga seolah-olah saya sedang berbicara dengan orang lain.
Biasanya setelah berbicara sendiri, kadang-kadang saya menemukan penyelesaian dari masalah yang sedang saya hadapi. Yang ingin saya tanyakan, apakah jiwa saya tergangu, apakah kebiasaan ini membahayakan? Bagaimana mengatasinya?
***************
Jawaban:
Kebiasaan berbicara sendiri merupakan jalan keluar yang tidak wajar untuk memperoleh jawaban-jawaban tentang kehidupan, karena berlawanan dengan hukum alam bahwa manusia adalah mahluk sosial. Jadi kebutuhan Anda untuk bersosialisasi sebaiknya dilakukan dalam berhubungan dengan orang lain. Setidaknya bicaralah dengan siapapun yang ada di rumah, kalalu perlu dengan pembantu untuk mendapatkan masukan dari permasalahan-permasalahan.
Yang membuat keputusan Anda sendiri. Dikahwatirkan kebiasaan ini sulit untuk di atasi karena sangat mudah dilakukan, tidak perlu ada usaha untuk mencari-cari dan menjalin hubungan dengan orang lain. Hukum alam lainnya adalah ada kalanya kita menerima perhatian, saran dan kasih dari orang lain tetapi kita juga perlu memberi perhatian, kasih dan waktu untuk orang lain.
Kalau bicara sendiri Anda hanya putar-putar di situ dan lama-lama tidak akan memuaskan lagi, sehingga akan meningkat lagi menjadi penarikkan diri secara total. Mantapkan diri, dekatilah seseorang atau beberapa untuk curhat (curahan hati), belajarlah dari pengalaman hidup mereka. Nanti dengan pendewasaan dan penambahan perbekalan melalui pengalaman pribadi serta orang lain, dan bacaan yang mengandung kearifan, Anda akan dapat membuat keputusan hidup yang lebih baik untuk evolusi diri dalam kehidupan ini. Selamat berinteraksi!
Pamugari Widyastuti
Sumber : Kompas Cybers Media
Sebaliknya, saya malah klo lg semangat suka ngomong sendiri,
BalasHapusYa emang bener, klo lg ada masalah mending ngomong sama orang(orang beneran), karena masalah dari sudut pandang yang mungkin bisa menghasilkan solusi yang beda juga, mudah2an yang lebih baik.
saya pikir itu normal? ternyata nggak ya (^_^)?
BalasHapusApa bisa bikin orang tsb jenius sebagian beranggap an begitu di ulasan google lain..
BalasHapusSaya punya kebiasaan sma persis sejak umur 9 tahun, itu tdk wajar tpi bukan berarti salah. Krna sya rasa hnya tdk ada yg mengerti saya sperti diri sendiri
BalasHapusSama
HapusSaya kalau udah ketemu kaca sering bicara sendiri. Menceritakan masalah saya dengan bayangan. Saya orangnya inntrovert yang tidak semua masalah saya ceritakan ke orang lain termasuk orang tua. Kadang saya juga berhayal sesuatu yang tidak penting. Berhayal sambil berbicara sendiri seolah olah di samping saya selalu ada teman
BalasHapusSaya kalau udah ketemu kaca sering bicara sendiri. Menceritakan masalah saya dengan bayangan. Saya orangnya inntrovert yang tidak semua masalah saya ceritakan ke orang lain termasuk orang tua. Kadang saya juga berhayal sesuatu yang tidak penting. Berhayal sambil berbicara sendiri seolah olah di samping saya selalu ada teman
BalasHapusSejak umur saya 12th saya sering bicara sendiri. Bahkan saya pernah menyiapkan makanan dimeja lengkap dengan minumnya,padahal tidak ada siapapun. Saat tidur pun saya sering tertawa seperti sedang bercanda dgn orang lain. Sekarang umur saya sudah hampir 18th. Tapi kebiasaan itu semakin parah. Saya bhkan pernah berbicara sendiri selama berjam-jam layaknya berbicara dgn orang lain. Apakah ini tidak berbahaya?
BalasHapusSaya suka bicara sendiri dan menghayalkan kalo disamping saya itu ada orang. Dan saya bicara itu benar" ngomong, bukan didalam hati. Tapi entah kenapa saya nyaman aja ngobrol sendiri begitu. Apakah ini gangguan jiwa?:)
BalasHapusSaya juga suka bicara sendiri
BalasHapussaya terkadang berbicara dengan cermin
BalasHapus