twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Setiap saat disadari atau tidak, disengaja atau tidak, berbagai permasalahan datang dan tersimpan dalam hati. Terkadang membuat dada sesak dan kepala penat. Mungkin permasalahan yang Anda hadapi mirip atau pernah dialami rekan yang lain. Melalui blog konsultasi psikologi ini diharapkan Anda menemukan jawaban yang menjadi solusi atau pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi.

Konsultasi Psikologi Update:

Tulis Topik Permasalahan Anda

Sakit Hati Karena Selalu Dimusuhi Ibu

Permasalahan :

Nama saya Iqbal (25), berasal dari kota S. Saya bungsu dari 4 bersaudara. Sudah lama saya ingin mengirim surat kepada Ibu Rieny, tetapi baru sekarang saya dapat menceritakan masalah saya. Sebelumnya, saya mencoba memecahkan masalah tersebut, namun gagal.

Begini Bu, saya baru setahun menyelesaikan kuliah saya dan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Saya juga sudah mendapatkan pekerjaan yang saya idam-idamkan. Yang jadi masalah selama ini adalah ibu saya. Saya dan ibu selalu saja bertengkar. Bahkan, kedua kakak saya pun mengalami hal yang sama. Ibu selalu mencari-cari masalah, bahkan masalah kecil pun dibesar-besarkan, sehingga saya akhirnya larut dalam emosi.

Pernah saya membuat sarapan pagi, eh, tiba-tiba Ibu membuang ludah di depan saya dengan sinisnya. Saya hanya diam saja. Saya juga pernah makan siang bersama kakak di ruang keluarga sambil nonton TV, dan dengan wajah sinis Ibu mengambil sapu dan menyapu lantai. Meski melihat kami makan, tetapi dia tetap saja melanjutkan menyapu. Kami pun langsung pergi dari ruang keluarga untuk menghindari debu yang berterbangan.

Baru-baru ini, saat saya sedang menyiram taman di depan rumah, dengan suara menyindir dan terkesan menghina, Ibu menceritakan kepada tetangga-tetangga kalau saya begini–begitu, kalau kakak saya begini–begitu, padahal omongan itu semuanya bohong. Saya sudah tak tahan dengan kejadian ini, Bu. Saya sangat sedih dan tertekan. Kedua kakak saya pun sudah jarang sekali datang ke rumah (mereka sudah berkeluarga), karena selalu disindir tidak memberi uang bulanan. Kalau lagi marah, omelan dan sindiran Ibu begitu pedas dan mengiris hati. Batin ini rasanya sangat tersiksa. Berat badan saya pun turun dan stres berat.

Saat kuliah masih lumayan, karena saya tidak tinggal di rumah. Tetapi, setelah tamat dan bekerja, saya malah merasa seperti kembali ke "sarang macan.” Kakak saya pernah menyarankan kepada bapak saya untuk menasihati dan menegur Ibu supaya tak lagi bersikap seperti itu, tetapi kakak saya kaget dengan jawaban bapak, “Lakukan saja sendiri.“ Sejak saat itu, kakak saya, yang jarang datang ke rumah, malah tidak pernah datang ke rumah lagi.

Bu Rieny, saya pernah berpikir, mungkin saya ini bukan anak kandungnya. Bahkan, bila saya ini anak kandungnya, rasanya, kok saya tidak ingin dilahirkan oleh dia, karena selama ini justru selalu menjadi musuh. Saya selalu berpikir, apa salah dan dosa saya selama ini, sehingga ada ibu yang jahat dan kejam yang selalu menyakiti hati anaknya.

Bu Rieny, selama saya kuliah, ternyata yang membiayai kuliah adalah kakak saya. Uang dari bapak saya akhirnya diambil oleh Ibu tanpa dikirim ke saya. Begitu menurut cerita kakak saya. Masih banyak perbuatan yang tidak menyenangkan yang saya alami, namun cerita di atas merupakan sebagian besar dari persoalan tersebut.

Saya selalu berdoa kepada Allah SWT, agar secepatnya bisa pergi dari rumah. Tak ada pilihan lain, Bu. Saya kecewa pada orangtua dan saat ini pun malas berbicara dengan mereka. Ayah tak bisa mengajar istrinya agar bisa menjalankan peran sebagai ibu bagi anak-anaknya. Terkadang saya berpikir, Ibu bukan manusia melainkan monster berwajah manusia. Atas bantuan Bu Rieny, saya mengucapkan terimakasih.


***************



Jawaban :
Tak ada orang yang tiba-tiba bisa menjadi demikian kasarnya berperilaku, tanpa sebab yang jelas. Lebih mengherankan lagi kalau sasarannya adalah anaknya sendiri. Saya menduga, pada kesehariannya, ibu Anda memang bukan tipe yang lembut, halus dan tertata santun perilakunya. Dan Iqbal tumbuh dan besar dalam pengasuhannya yang seperti ini, relatif tanpa masalah.

Bila dalam sebuah hubungan terjadi masalah, sementara dulu-dulunya tak ada masalah, tak bisa tidak, ada perubahan yang terjadi pada si pelaku interaksi. Dalam hal ini adalah Iqbal kakak beradik dengan ibu Anda. Perubahan yang terjadi membuat harapan atau keinginan juga berubah. Dan manakala pihak lainnya dianggap tak bisa memenuhi harapan dan keinginan ini, terjadilah ketidaknyamanan, karena ada sesauau yang tak terpenuhi, bukan? Mari kita umpamakan bahwa Iqbal-lah yang berubah.

Kenapa? Karena sebelum meninggalkan rumah untuk kuliah, pola hubungan ibu–anak inilah satu-satunya contoh interaksi dalam keluarga yang Iqbal lihat. Ketika ke luar rumah, wawasan sudah makin luas, banyak contoh dilihat dan didengar, Iqbal pun lalu mulai punya bahan pembanding. Ooooo….begitu, tho yang namanya interaksi dalam sebuah keluarga.

Lalu, terasalah bahwa ada yang lebih baik dan bisa memberi kenyamanan, sehingga kenyataan yang tersaji di rumah, ibu yang mulutnya tajam seperti silet, lengkap dengan perilaku yang menyebalkan, lalu menimbulkan perasaan yang makin lama makin terasa tidak menyenangkan.

Ini dugaan saya, ya Iqbal. Jadi, dalam hal ini, keinginan dan harapan Iqbal yang berubah, sementara Ibu tak merasa punya kebutuhan untuk memperbaiki “citra” yang ditimbulkan oleh perilaku dan tutur katanya di hadapan anak-anak, sehingga kesenjangan alias GAP makin menganga lebar. Kedua belah pihak, akhirnya tak mendapatkan kenyamanan saat berinteraksi,sehingga seperti lingkaran setan. Ibu makin menyebalkan, Iqbal makin menjauh dan diri. Ini membuat Ibu kesal, sehingga ia pun makin kasar dan Iqbal makin menjauh.

Bisa juga, jangan-jangan, saat ini Iqbal sedang berada dalam kondisi emosi yang sangat sensitif, sehingga perilaku Ibu yang juga terbiasa tidak lembut, kini terasa sangat menyakitkan. Saya tidak punya cukup informasi untuk menduga-duga, kenapa Iqbal jadi lebih sensitif. Tetapi, terkait dengan status baru Anda, dari yang tadinya kuliah dan sekarang memasuki dunia kerja, bisa saja perubahan yang sedang terjadi ini memberi perasaan tidak yakin pada diri Iqbal, sehingga harapan untuk mendapatkan suasana nyaman di rumah lalu meningkat (karena di pekerjaan sedang tidak nyaman, maka inginnya di rumahlah yang nyaman, bukan?).

Kemungkinan kedua, Ibu Anda-lah yang sedang berubah harapan dan keinginannya terhadap anak-anaknya. Kasus seperti Anda kerap saya lihat pada sebuah keluarga dimana anak-anaknya sudah menyelesaikan pendidikan tinggi, sementara si ibu, sebagai produk masa lalu, sekolahnya biasanya terbatas, demikian pula wawasannya.

Akhirnya, obrolan di meja makan, di depan TV, atau di ruang keluarga menjadi sesuatu yang tak dipahami ibu, karena pikirannya yang tak terbiasa menjangkau topik yang membutuhkan minat dan wawasan luas, seperti politik, misalnya. Jadilah ia lalu merasa asing di antara anak-anaknya sendiri. Dan untuk membuat anak-anaknya kembali memperhatikan dirinya, dibuatlah tingkah yang aneh-aneh ini. Hanya saja, dalam hal ini, ibu lalu mengemasnya dalam bentuk yang terasa menjengkelkan anak-anaknya.

Tidak selalu seorang ibu yang berpendidikan relatif lebih rendah lalu “ditinggalkan” anak-anaknya dalam obrolan, lho, karena ada saja ibu-ibu yang minatnya juga luas, sehingga “nyambung”. Dan lebih penting lagi, sebenarnya kesadaran akan perlunya menegakan tata krama di rumah, pastilah akan membuat obrolan yang kita ciptakan seyogianya bisa melibatkan semua yang hadir di sana.

Ini membawa saya pada saran pertama untuk Iqbal. Dasar pijakannya adalah kita tak punya kendali atas orang lain, sehingga mengubah orang lain pun akan jauh lebih sukar ketimbang mengubah diri sendiri. Artinya, kitalah yang perlu berubah dalam menyikapi perilaku dan tutur kata ibu yang terasa tidak nyaman itu. Apanya yang diubah? Perasaannya! Kendalikan emosi manakala sedang berinteraksi dengan Ibu, atau, terpaksa bersentuhan dalam percakapan maupun berada di situasi yang sama.

Adalah hal yang amat biasa bila kita pernah punya pengalaman tak menyenangkan dengan ibu (misalnya) di masa lalu, dan saat kita berinteraksi lagi di masa sekarang, ingatan akan pengalaman tak menyenangkan itu lalu sudah membuat kita merasa sebal. Padahal, ibu belum melakukan atau mengatakan apa-apa. Demikian kental emosi yang sudah tercipta, ini lalu membuat apa saja yang tampil di mata kita lalu terasa tidak nyaman saja. Ubahlah perasaan ini dengan membiasakan diri berpikir jernih dan mengatakan pada diri sendiri, konsentrasi pada apa yang terjadi sekarang saja!

Jadi, Anda sendirilah yang harus melindungi diri Anda dari perasaan tidak menyenangkan yang mungkin timbul, yaitu dengan tidak cepat-cepat menyimpulkan apalagi memastikan, ”Nah, bener, kan, memang tingkah ibu menjengkelkan banget!”

Berikutnya adalah bagian yang tersukar, yaitu jangan menghindar atau mengurangi intensitas pembicaraan dengan Ibu. Ini memang sukar, karena secara naluriah kita akan menghindari obyek-obyek yang tak kita sukai, bukan? Tetapi, di dalam sebuah keluarga, kalau kita sudah merancang posisi dasar untuk saling menjauhkan diri, artinya tanda bahaya sudah menyala. Kalau di traffic light, sudah merah lampunya.

Tanpa pertukaran informasi, perasaan-perasaan yang berkembang hanya dilandasi oleh prasangka (kebanyakan yang buruk pula), dan dugaan-dugaan yang jauh dari kebenaran.

Usahakan agar Anda, Kakak, dan Ibu bisa bicara dengan nyaman dan mendapatkan penjelasan, kenapa di hadapan Iqbal, Ibu, kok seperti sengaja menoreh-norehkan sakit hati yang mendalam. Siapkan diri untuk menerima jawaban yang mungkin tak pernah terpikir sebelumnya oleh kita. Dan, jangan disangkal dulu. Biarkan Ibu selesai dengan seluruh unek-uneknya. Biasanya di tahap inilah kita peroleh pandangan orang lain tentang apa yang terjadi. Dari sudut pandang dan versinya.

Kalau di awal usaha jawabannya adalah, ”Tau! Cari sendiri kenapa Ibu begitu!” jangan putus asa. Coba lagi di kesempatan lain, dan di antara percobaan kesatu dan kedua itu, cobalah membuat Ibu memperoleh pengalaman menyenangkan dari Anda. Bila ia menyapu saat Anda makan, katakan manis-manis, “Bu, saya saja yang menyapu,” tutup makanan Anda. Dan ambil sapunya. Dorong saja dulu kotoran itu ke sudut, sambil katakan bahwa akan Anda teruskan setelah makan. Jangan marah atau menyingkir. Buang ludah? Katakan pada diri bahwa ada atau tak ada Anda pun, memang ia sedang ingin buang ludah. Dengan mencoba menciptakan perspektif positif di dalam diri, pasti deh Iqbal akan mendapati beban perasaan itu jauh berkurang.

Nah, kalau sudah tiba waktunya Anda bisa bicara dari hati ke hati, usahakan agar pembicaraan masa lalu hanya untuk menjadikan pengalaman dulu itu sebagai rujukan agar tak terulang di masa datang. Jadi, fokuskan upaya pada perbaikan cara berinteraksi di masa datang. Dengan demikian, kalimat seperti, ”Memang, awal bulan lalu, inget enggak, saya lagi makan, ibu tega-teganya nyapu debu di kolong lemari! Enggak punya perasaan ya, Bu?” tak akan muncul. Karena yang seperti ini hanya akan membuat orang lalu menarik diri, dengan rasa marah yang makin menumpuk.

Jadi, cukup sebutkan misalnya, "Kalau ada orang makan dan kita menyapu, bukankah debu yang beterbangan tidak baik untuk kesehatan?” Ini akan terdengar lebih netral dan tidak “menghujat” ( istilah anak saya untuk kondisi dimana kita merasa disudutkan dan direndahkan oleh orang lain).

Dalam kasus kiriman uang misalnya, karena Anda toh sudah tamat, tak perlu lagi diselidiki, kemana dulu uang Ayah dibelanjakan Ibu? Asalkan di masa datang ini dijadikan catatan, bahwa untuk masalah uang sebaiknya Ibu tidak diberi peluang untuk berimprovisasi dalam pengelolaannya. Kiat paling jitu untuk ini, beri saja secukupnya, dan bila butuh lagi, Ibu selalu bisa meminta lagi. Dengan demikian, kita melatihnya untuk membiasakan disiplin dalam pemakaian uang (…orang lain)

Yang terakhir, cobalah memulai mengembangkan GAYA komunikasi baru yang memang seharusnya mewarnai cara kita berinteraksi dengan sesama anggota keluarga. Landasan utamanya adalah kasih sayang. Jadi, harus ada cerminan perasaan ini, kemudian penghormatan atas orang yang kita ajak bicara, dan akhirnya penerimaan.

Orang akan merasa nyaman kalau ia merasa bahwa kehadirannya diterima oleh lingkungan. Tiga kata kunci ini saja dulu dikembangkan sebagai landasan berinteraksi, kasih sayang, hormat, dan menerima orang apa adanya. Pastilah WARNA percakapan yang terjadi akan berubah. Bukankah dengan menerapkan ketiganya, kita justru akan menghindari terlukanya perasaan lawan bicara? Bukankah ini akan membuat kita lalu hanya mengeluarkan kata-kata yang kemasannya indah dan positif saja?

Sekali lagi, semua ini Iqbal yang memulainya. Jangan tunggu orang lain. Kalau Iqbal gigih dan mau menularkan ini pada saudara-saudara lain, pastilah misteri yang melingkupi kenapa Ibu bisa seperti monster ini lalu bisa terkuak, dan Iqbal nyaman kembali berinteraksi dengan beliau. Salam hangat.



Rieny
Sumber : Nova

255 komentar:

  1. Assalamualaiakum.. Ustaz saya nak tanya. Baru2 ni saya balik beraya walaupun agak berat hati memandangkan mak dengan abah memang tidak pedulikan saya. Tapi saya balik jugak atas desakan kakak2, Masalah saya ustaz.. saya ada berselisih faham kerana saya menegur anak2 saudara saya yang duduk dirumah mak saya yang sangat-sangat pemalas yang sudah bertahun2 berperangai sedemikian. Mak saya sakit kaki sebab buat kerja sane sini. Tapi mak dan abah saya tetap membela anak-anak saudara yang semua orang tahu dia terlalu melampau. Sehingga menyatakan kepada kami supaya kalau tak balik lagi bagus. Sehinggakan nak mintak tolong terpaksa membayar anak2 saudara saya. Pada hari tersebut mak saya telah meminta anak saudara saya mengangkat air memandangkan semua orang busy tetapi dia menjawap dia ada kerja jadi saya yang kebetulan lalu di situ telah menolong mengangkat air tersebut dan selepas itu menegur anak saudara saya dibiliknye kerana dia cuma akan keluar dari bilik bila time makan dan mandi sahaja. bagi saya itu memang melampau.selepas itu berlaku pertengkaran dan antara saya dan anak saudara serta mak dan abah saya kerana dia menyalahkan saya. Saya merasa sedih dan terus balik ke Kuala Lumpur tetapi sempat bersalam dan meminta maaf. Apakah saya berdosa sedangkan saya tidak mahu mak dengan abah saya diperlakukan seperti orang gaji oleh anak saudara saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu bener. Sy jg seperti itu ibu sy jelas2 mengucap emang gk pengin sy makanya cari alesan biar kesannya sy yg slh trus dia ngusir. Dy pengin sy pergi dr rmh. Dy suka ngada2 tajem bgt sampe keluarga sy ikut musuhi sy. Pasti kl cerita org akan bilang mana ada ibu kandung yg jht kpd anak. Sy benci dgn org yg bilang gt, mungkin km gk ngalamin. Seolah si penderita yg slh( mungkin skp km salah atau gmn) Kesannya anda so alim bgt. gk mungkin cerita kl faktanya ada. Mungkin hdp anda baik.didunia ini tdk ada yg tdk mungkin bhkan kdng ibu tiri bs lbh baik

      Hapus
    2. Karena ibu selalu benar dan anak selalu salah. Sehingga saya sering dengan sayang ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang galah. Padahal menurut saya kan ga semua seperti itu. Saya sering baca dan dengar jika anak salah dibilang anak tak tau diri, anak durhaka dll. Padahal udah ada yg mengkaji dapat didikan dari mana. Tapi saya juga tidak membela anak yang melawan kepada orang tua. Tetap itu salah. Rapi sebagai orang tua juga harus menjaga perasaan anak.jangan sesukanya menyalahkan anak, mempermalukan anak.

      Hapus
  2. Kejadiannya sama dengan saya..
    Ibu kandung tapi ucapannya seperti silet..
    Namun solusi yg diberikan tdk mendukung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Q juga sama merasakn yg mba rasakn

      Hapus
    2. Coba dibacakan atau diputarkan ayat2 ruqyah sampai terdengar sm ibunya, mbak. Eh, maaf, mbaknya muslim?

      Hapus
    3. Ia Mbak,pemberi solusi nya tidak memahami kondisi

      Hapus
    4. Senasib mba... gatau kenapa .. kayak liat musuh aja...sedihh

      Hapus
    5. Saya juga sama Mba :( dari kecil sampai sekarang saya dan kaka adik udah dewasa pun ibu saya masih tetap berperilaku seperti ini. Lihat anak kayak musuh gak tau kenapa sampai sekarang kami bingung 😔 mungkin ada dendam masa lalu makanya kami anak yang jadi sasaran. Parah

      Hapus
    6. saya juga mengalami hal yg sama,,ibu saya selalu menghina & mencela yg apapun saya lakukan,,bahkan saya bersumpah jika saya punya anak nanti, akan saya jauhkan dari ibu saya. Mungkin ibu saya tak pernah mencintai ayah saya, sehingga melampiaskan bencinya pada saya. Entahlah

      Hapus
    7. Sama, saya jg gitu. Ibu sendiri tp g pernah kasih doa2 bagus motivasi bagus. Slalu dibanding2in dgn anak orang. G pernah dianggap anak tiap ketemu teman lama reuni. Hina saya gendut, pengangguran, goblok. Apapun yg saya lakukan salah. Sampe saya punya anakpun yg diungkit slalu siapa suruh punya anak. Sering bgt disuruh sgera pergi dr rumah. Saya udah kayak aib. Kotoran.

      Hapus
    8. sama ternyata banyak yg mengalami seperti saya,dan ini ibu kandung ibu yg melahirkan kita,,,jika saya tulis semua rasanya tak cukup untuk menceritakan derita yang saya alami.sedih rasanya

      Hapus
    9. Saya menemukan artikel ini setelah tdk tdk lg kmn harus bertanya dan berbagi. Dan saya sadari ternyata saya tidak sendiri...

      Hapus
    10. Kenapa sama seperti yg saya rasakan
      Ada benarnya juga ibu tidak tulus mencintai saya..
      Selalu membicarakan saya yg negatif kepada orang lain..
      Bahkan menjatuhkan dan memghina anaknya sendiri..
      Kadang sy heran, apa beliau tdk berpikir kalau mati nanti macam.mana..
      Sy juga ga mau dekatkan anak sy ke ibu saya sifatnya begitu jelek..
      Kadang sudàh nasib
      Mana mertua macam ini lagi
      Berubah dihasut hasutnya semua

      Hapus
    11. Kalo aku mama kandung aku sendiri dia meganggap ku anak perusak kebahagiaan dia selalu memarahi saya tapi kalo depan papa saya dia baik saya sakit hati terhadap ibu kandungku sendiri apa lagi dengan kakakku aku sakit hati sama dia dan aku memilih lebih baik aku di ibu angkat ku dari pada ibu kandungku doakan yah semoga saya bisa bahagia dengan ibu angkatku :'(

      Hapus
    12. Setelah baca cerita diatas dan komen2nya saya merasa lega karena ternyata bukan saya aja yg ngalami kesulitas dan permasalahan dengan ibu saya. Ibu saya orangnya kasar pemarah dan gak peduli sama saya, untungnya saya punya ayah yang lembut,sabar, perhatian dan peduli sama saya tapi baru 2 minggu lalu ayah saya dipanggil sama allah dan sekarang yang saya rasakan sangat terpukul gak ada lagi orang yang ngebela saya kalau ibu marahin saya gak ada lagi yg selalu nanyain kabar saya gak ada lagi yg peduli saya udah makan atau belum dan gak ada lagi tempat saya berbagi cerita

      Hapus
    13. Ternyata banyak yang nasip nya kaya aq.. klu aku memang dari bayi sudah di rawat nenek kelas 2 smk baru plg k rmh ibu , abis lulus mulai deh terasa ktidak cocok an nya , bhkan dlu sya smpe pngen bunuh diri krna selalu di musuhi ibu, ayah yg seharus nya jd kepala rmh tgga mlah kalah garang nya sm ibu, setelah nganggur 1 th d rumah nekat lah tu saya kerja smpe 2017 sya plg k rmh buka usha sndri, menikah, dan 3 th berlalu sy sring dpt perktaan kurang mnyenangkan smp pd akir nya sy larut dlm emosi dn yg td nya sy klu di omelin diam sy jwab tuhh.. krn uda gk than trus trus an dkritik ap lg soal ank ku, aq dah capek ngurus ank dll, ank nangis di bilang gk becus, nah dia sndri pas jga in ank ku jg dkit2 nangis aq biasa aja, krn wajar kan ank jatuh atw nangis, knp gtu klu aq sllu d mrh2 in yg goblok, yg sembrono lah ini itu, ky suatu saat gk butuh aku aj... Sedih bgt mntang2 aq msih numpang dan suami pas pas an sgtu nya sm aq...

      Hapus
    14. sayapun merasakan hal demikian, selalu dibilang anak bodoh, dan tidak bisa melakukan apa apa, dihina di rendahkan, dan selalu dianggap tidak mampu. mungkin beliau memang tidak pernah menginginkan kehadiran saya di bumi.

      Hapus
    15. Aku pun sama sllu selisih paham sama ibuku sendiri.jarang akur karna ibu ku kalau ngomong selalu bikin sakit hati.

      Hapus
    16. Sama masalah kecil slalu d besar2kan. Dan terkesan pilih kasih k kk sy

      Hapus
    17. Sama masalah kecil slalu d besar2kan. Dan terkesan pilih kasih k kk sy

      Hapus
  3. Atau karena pemberi solusi tidak memahami kondisi kita?
    Dan hidup di keluarga yg nyaman..

    BalasHapus
  4. kondisi di atas sama dengan saya tapi solusi yang d berikan tidak bisa diterima dengan pas d hati

    BalasHapus
  5. Sayapun mengalami hal yg mgkin lebih mengiris hati lagi...tp di dunia ini yg dikenal adalah anak durhaka tak pernah ada ibu durhaka....andai kejadian yg membuat hati saya tersayat oleh orang yg saya anggap paling penting didunia ini...saya hanya bisa mengelus dada mengucap istighfar, menyebut Nama Allah dan meneteakan airmata...andai bisa kupilih aq ingin memilih utk tidak mengenal siapapun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga sama dikutuk berkali kali sama ibu meskioun banyaknusaha dan uang saya habiskan utk mengambil hatinya tetap kalonada masalah sepele bisa jadi segede gunung dan kata kata hujatan yg keluar semuanusaha saya dianggap tidak ada ..saya sering berpikir saya ini hanya anak pungut. ...sesih sekali....saya ingin jaga jarak saja

      Hapus
    2. Trnyta bkan sya aja yg di anggap gk penting oleh ibu kndung..
      Sya jg bingung hrus brbuat apa agr orng tua berubah. Sya ikhlas klo cma sya yg di anggap hilang, tpi klo ank sya yg gak lain adlh cucu y sndri sya sedih..
      Trlebih kk sya, dia hnya bsa buat suasana keruh..
      Apa yg hrus sya lkkan agr orng tua sya bisa berubah..??

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Sya juga mengalami hal yg sama tapi saya pd ibu tiri, dia slalu menyindir2 saya kalau sya hnya tauny mnta duit dgn bpk saya, padahal sya sendri tak pernah mintak, .dari mulai saya skolh SMA sampai sekrg maw tmat kuliah bpk sya itu tk pernh mengasih sya uang, dn sya juga tk pernh minta. Sya dri awal memng tidk tinggal dgan mereka, sya tinggl dengn sodara saya.rasanya sakit hati dn ingin menjerit kalo datag k rumah ortu saya itu, krna sya slalu di sindir dan d banding2kan dengan anaknya yg sudah bsa mencari uang sendri. Bagaimana menurut teman2 sya harus bersikap??

      Hapus
    6. numpang curhat jg bunda2, ternyata sya ga sndri merasakan hal seperti ini. sejak kecil hidup sya tertekan, ibu sya selalu mengatakan bhw saya adalah anak pungut sejak usia sya 4th,sya merasakan pedihnya smpai skrg. kdg2 sya bertanya2 jgn2 sya ini mmg bukan anak kandung melainkan anak pungut. sikap ibu sya ke sya sgt jauh berbeda dgn sikapnya ke abang. abang sya selalu dipuji, sya sllu dijelek2an, dibilang pemalas, pdhl setiap hari sya mmbantu ibu sya menyapu mencuci piring, memasak dsb bahkan itu sya lakukan sejak sya masih sd. kalau sya berbuat baik ke org lain ibu sya marah dan ngatain sya bodoh, tpi kalo abang sya yg menolong org lain langsung dipuji2 dan diceritakan ke semua org. skrg sya sdh menikahpun kehidupan sya tdk jauh berbeda dgn wktu msh gadis, bahkan lebih parah. ibu sya mengompor2i sya utk membenci suami dn mertua sya. suami sya sgt rajin ttpi selalu salah dimata ibu sya. sampai2 ibu sya berusaha memisahkan anak sya dri sya dn keluarga suami sya. skrg sya sdg hamil anak ke2, kondisi sya kurang fit tpi sya ttp dipaksa utk mengerjakan tugas rumah, sya istirahat sbntr lgsung dimarahi, dn cerita ke orang2 kalo kerjaan sya tidur seharian, dia jg mengadu ke ayah sya kalo sya sgt pemalas dn membiarkan dia mengerjakan smua pekerjaan rmh, pdhl kerjaan ibu sya hanya menonton tv dn ngomel2. sya sedih, pedih, perih, anak sya diajarkan utk menjauhi sya dn suami sya, seringkali anak sya menangis meraung krn ingin menemui sya tpi tidak prnh dituruti dn sllu mengalihkan perhatian anak sya ke hal2 lain. sya harus bagaimana, sya sgt lelah dgn semua ini

      Hapus
    7. Ya allah kisah bunda sama persis seperti yg saya alami.cuma bedanya saya waktu SD dibilang "anak gk berguna kayak sampah",saya belom menikah,dan ibu saya pilih kasih kepada kakak saya.sampai sekarang pun masih seperti itu. Tapi saya sudah mulia melawan jika dimarah.sakit banget rasanya...kalo udah bener* gk kuat saya nangis waktu mandi karena saya gk mau terlihat lemah didepan ibu saya.
      Buat semua yg ngerasain hal yg sama,kita harus bisa sabar sesabar sabarnya. Semua akan indah pada waktunya Allah gk tidur kok😭

      Hapus
  6. Pagi ini baru bertengkar dgn mama hanya karena masalah kecil. Yang saya permasalahlan, mama selalu menganggap dirinya benar, apapun asumsinya adalah benar padahal dia jg manusia biasa yg kdg salah. Begitu saya jelaskan yg sebenarnya dia tetap teguh dgn pemikirannya. Dia selalu buruk sangka dgn saya. Saya pun jd emosi dan kami bertengkar. Saya takut "dihukum" tapi di satu sisi, saya jg sudah emosi karena terus menerus disalahkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sama seperti anda.tapi masalah saya hnya krn saya berbuat sedikit kslhan saya di maki dan seakan saya di sumpah"kan. Lalu sya berusaha tdk marah dengnnya hanya diam namun krn tak sadarnya hati krn luapan emosi syaa membantah hanya satu kalimat. Saya disalahkan dan tak pernh ada benarnya di hadpan ibu sya.

      Hapus
    2. Sama banget mas Jhony, saya juga sering dimaki dan disumpahi ibu untuk kesalahan yang sepele.
      Saya salah saya tahu, tapi yanf saya gak suka, ibu saya selalu maki2 dengan ketus..

      Hapus
    3. Sama bgt saya juga sering di cacimaki ,disumpahin bahkan saya sampai diusir karena hal kecil,bahkan saya tidur sampai menitihkan air mata kalau memimikirkannya,ibuku juga sering memarahi papaku,sampe papaku bilang ibuku stress tapi menurutku emng ibuku stress,egois,yang dipikirannya hanya duit terus

      Hapus
    4. Ternyata bukan cuma saya saja yg mengalami keegoisan orangtua,yg membuat saya semakin stress dan gila.apakah disini punya grup wa,untuk konsultasi.gmn caranya agar hati tenang menghadapi orang tua yg dimatanya ada uang anakku sayang tak ada uang menghilanglah

      Hapus
    5. Sama mbk ..,saya juga mengalami hal yang sama seperti mbak..😢

      Hapus
    6. Sama aku juga ,hubungan sama ibu saya jg tidak baik
      Selalu bertengkar hanya karna masalah kecil ,ibu saya begitu benci trhdap saya sehingga apa" jdi mslh besar sampe" saya sering di katai kasar(bhasakasarjawa) sampai saya ikut emosi ,stlh bertngkar ak dimusuhi di diemin bbrpa hari dijadikan musuh ,rasa hati ini sudah tk sanggup lagi ,takut dosa takut dianggap durhaka tp ibu saya selalu berkata kasar jika marah" trhdp saya dan kelemahan saya tidak bisa meredam emosi saya jika sudah disakiti ibu saya
      Maafin aku ya allah
      Maf buk ,, 😞

      Hapus
  7. Bagaimana jika seorang anak yg terus"an disalahkan ayah kandung dan ibu tiri ketika ia telah berusaha dan berupaya untuk membantu orangtuanya tapi tidak dihargai? boro" dihargai, di puji saja tidak pernah. dan anak tsb malah di caci maki jika melakukan kesalahan kecil, di ancam jika melakukan sesuatu, justru itu akan menimbulkan dampak psikologis thd anak. seperti anak yg menjadi menarik diri dr lingkungan, minder, suka berbohong agar tidak dimarahi, dan cenderung meniru perilaku orangtua (dalam hal ini kata" kasar). seharusnya orangtua lebih bijak lagi menghadapi anak. Durhaka kepada orangtua memang sangat besar dosanya. kewajiban anak kepada orangtua nya jg hrus ditunaikan dengan ikhlas sepenuh hati tanpa dendam, tetapi apakah orangtua akan begitu saja 'melalaikan hak anak' ? seperti untuk menerima kata" lembut, dan merangkul anak agar bisa saling akrab dan nyaman dirumah. saya kira, orangtua kebanyakan tidak paham rasanya anak akan sakit bila dibanding bandingkan.

    BalasHapus
  8. Ceritanya kurang lebih sama dengan saya. Saya merasakan ini sudah cukup lama, bahkan dari kecil, dididik super keras, tidak pernah dianggap benar apa yang dilakukan dan hingga dewasa juga seperti ini.
    Saya jadi membenci ibu saya, walaupun masih terselip juga rasa takut menjadi anak durhaka dan masih ingat juga pengorbanan yang sudah dilakukannya.
    Tapi jika mengingat perlakuannya, saya mungkin memilih untuk tidak dilahirkan saja daripada hidup menderita seperti ini.
    Apalagi setelah menikah, ibu tidak pernah menyukai suami saya, kerjaannya cuma menghina suami saya, sementara saya juga tidak bisa mandiri, dan tidak diperbolehkan untuk mandiri. Semua berada di kontrol nya dia.
    Berat badan saya melorot tajam karena menyimpan rasa kecewa dan tertekan berkepanjangan. Dan kasus seperti ini memang buntu, tidak pernah ada jalan keluar selain 'bersabar' dan serahkan semuanya kepada Allah SWT yang Maha Tahu. Biarlah Dia yang menjaga kita dan membalas semua kesabaran kita. Cuma itu saat ini yang bisa saya tanamkan di hati yang penuh luka, ketakutan, dan tertekan ini.
    Saya mungkin lebih dari seorang terpidana yang dihukum sangat lama dan bersabar menanti kebebasan, entah itu kapan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama seperti saya mbk. Saya & suami selalu d remehkan, d rendahkan. Mungkin krna kami masih hidup numpang.
      Bahkan adik saya yg masih duduk d bangku kuliah, dengan lantang menghina saya. Ibu saya malah diam saja, seperti meng'iya'kan. Bukan'nya malah menasehati anak bungsu'nya utk berprilaku sopan kpd saudara'nya sendiri.
      Ibu saya selalu menyumpahi saya, melontarkan kata" yg menyakitkan, bahkan memaki saya d depan suami saya.
      Apa yg saya lakukan selalu salah, niat baik selalu d anggap salah.

      Hapus
  9. Ass, saya mengalami hal yg sama. Saya lbih nyambung kepada bapak saya di bandingin emak saya. Saya tau ibu adalah peran yg pnting dalam hidup kita, kdang sya sring ngejwb omelan dri emak sya, smpai2, emak sya mngeluarkan air mata gara2 sya.sya sngat mnyesal. Tpi hri dmi hri sya bgitu lgi..brntem lgi sma emak sya. Emak sya yg g ada bosen ngomelin yg g jlas sma sya. Slalu membanding bndig kan sya dngn anak org lain. Yh sya kebwa emosi. Jdi deh ribut mulut. Tpi hbis ribut mulut sya nyesel bngt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ceritanya sama dengan saya. Saya pernah melakukan sedikit kesalahan lalu ibu mengatakan tidak tidak kepada saya. Ayah saya sampai melerai dan menasehati ibu saya tapi tetap saja ibu keras hati. Dan ibu pernh berkata "nasihatilah jika ibu ini salah" dikala salah aku mencoba memberi pengertian yang halus namun ternyata ibu saya malah seakan tidak berkenan. Saya jua pernah menjawab perkataan ibu saya. Tapi disaat itulah saya menyesal. Tak sedikit pun niatku membantah tapi hatiku terkadang terlanjur tersakiti

      Hapus
  10. aku juga merasakan hal yang sama , tapi saat menceritakan pada yg aku anggap bisa ngerti masalahku , dia hanya memberikan nasehat bahwa bagaimanapun kita sebagai anak yg harus mengalah , tapi rasanya gak adil ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar.. orang2 selalu bilang untuk bersabar..
      harus diam, harus ridha..

      tapi mereka nggak tahu sakitnya diperlukan buruk sm orgtua sendiri.

      hanya satu solusi yg pernah sy temukan.. yaitu berpisah rumah dgn orgtua.

      doakan saya supaya segera mendapatkan pekerjaan & mengontrak :)

      Hapus
  11. Hampir sama. Setiap hari saya tidur dengan mata berair dan bengkak. Ibu saya tak tahu la apa masalahnya sampai anak sendiri pun nak layan macam orang gaji. Hanya saya seorang yang selalu menolong dia dan memahami dia. Dari segi kewangan... walaupun saya sendiri tidak ada wang...namun saya tetap akan berikan sedekah... pinjam duit dari kawan and bawa dia makan... dah bnyk la kalau nak kata tapi tak pernah tunjuk jasa baik. Kadang2 saya rasa memang betul kah saya dilahirkan oleh dia. Rasa sakit begitu sangat. Layan saya seperti orang gaji padahal ada banyak orang yang bual kosong.. tidur je.. main telefon... pergi shopping... kalau saya nak buka tv pun... tak yah cakap la. Sakit hati sangat. Saya berdoa pada tuhan agar saya dapat keluar dari sini secepat mungkin. Saya mempunyai teman lelaki dan sudah 4 tahun dalam hubungan... seorang lelaki yang sangat baik... tidak pernah menyakiti hati saya. Setiap kali saya cerita pasal ibu saya... memang sedih la dia tu. Tak sabar nak datang rumah saya untuk bawa saya bersama dia. Cuma saya tidak mahu nama keluarga saya terjejas. Mohon semua orang berdoalah agar hidup saya akan berubah suatu hari nanti.

    BalasHapus
  12. bagaimana dg masalah saya,saya mempunyai masalah dg ibu,dia sering kali mengeluarkan kata kasar kpd saya jika saya tak menuruti perintahnya, pernah saja wktu hampir 1 minggu lalu saya diperintahkan nya untuk.membeli sesuatu kebutuhan rumah ,saat itu saya langsng mnggangganti pkaian utk membelikannya,ttp sepertinya dia tdk.sabar dan sering memanggil.saya dg berteriak ,saya pun mendekat ttpi dio malah mengomel,krn dia mengomel saya jd males buat beliin itu,ttp.dia malah semakin mengomel dg mengatakan saya ini anak kurang ajar,utk apa dy membesarkan dan lebih parahny dia mengatakan saya binatang dan saya anjing,dr sana dy tak menegorkan saya, dihari ulang tahun saya pun tak.ada ucpan atau pnyesalan dy tlah berkata kasar seperti itu,akhirnya saya pergi.ke luar kota bermaksud mnghilangkan.rasa.sakit hati.saya dngn bertemu teman2 saya krn kbtlan saya ulang tahun, tp sektika saya pulang,dia memarahi saya makin jadi,dy mngatakan saya anak kurang ajar,saya tidak malu,saya seperti lonte karena.saya kluar kota 2hrian,dan skrg kk saya ikutan marah karena dia telah mempengaruhi kk saya. trus apa yg hrs saya lakukan kmudian apa.hukum islam nya soal permasalahan saya??

    BalasHapus
  13. saya dari kecil hingga saat ini saaya berumur 16 thn,tdk pernah diperlakukan layaknya seorang anak kandung. saya selalu dituntut mengembalikan apa yg telah ibu sy berikan. uang sekolah, listrik, air, biaya makan. kadang, sy sedih ibu sy sgt gila harta. ia lebih mencintai hartanya drpd anakny sendiri. bila sy mencoba memberitahu ibu sy dia akan sgt marah dan menyebut sy anak durhaka dan tdk pantas menggurui dia. sy anak tertua dan adik2 sy mengalami hal yg sama. sering dikatai kasar. apakah patut disebut seorang ibu?

    BalasHapus
  14. assalamualaikum maaf saya mau tanya apakah pantas seorang ibu bilang tai anjing dan segala hewan di sebutkan kepada anak nya ?? mohon jawaban nya

    wassalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurutq tdk pntas,
      Aq jga prnh diblg gitu bak, hxa msalah sepele,aq hxa bisa sabar ajh...

      Hapus
    2. Rasax itu sakit hati bgtz di blg gitu😭😭

      Hapus
    3. Baru aja saya dikatain "Taik" sm ibu saya, hanya krn saya tdk sempat memesankan taksi online utk beliau. Pdhl saya sedang mengurus passport dikantor imigrasi dan dia tau itu. Salah saya dimana? Kenapa hanya krn saya tdk bs memesankannya taksi online, ibu saya memaki2 saya hingga dibilang anak durhaka. Saya sempat mengatakan, "kan saya sedang ada urusan, knp tdk minta tolong adik?" Dan ibu saya menjawa "Adik kau kan sibuk, ibu tdk bisa ganggu" . Lalu kalau saya sibuk apa itu berarti durhaka������

      Hapus
    4. :'') ibu saya jika marah selalu berkata babui (dlm bhs ind artinya babi).
      entah dr kpn saya mulai melawan jika ibu sy marah dgn kata2 kasar, menghina, merendahkan & kdg menyakiti fisik dgn ancaman.

      jujur saja saya takut menjadi anak durhaka , saya takut keluar rumah bagaimana kalau org2 memandang rendah sy hny krn saya membela diri.. saya merasa gak pantes melakukan hal2 baik.

      sy sangat sedih, saya ingin sekali ibu saya bisa berubah tapi semua itu kelihatannya mustahil. beliau orang yang sangat keras & mudah marah..

      Hapus
  15. Ternyata banyak sekali yang hidupnya hampir mirip dgn saya, ibu saya pun begitu, yang paling saya tidak sukai adalah ibu selalu membicarakan hal yang bisa disebut rahasia keluarga pada orang lain, tetangga atau hanya orang selewat saja, seolah tak ada lagi orang yang bisa diajak berbagi didalam rumah, dengan anak sendiri misalnya, malah seperti menutup diri... bila saya bertanya ada masalah apa, bukannya menceritakan dengan baik untuk mencari solusi malah seolah menjadi awal masalah untuk berdebat lalu menyalahkan saya. Bila berbicara dengan orang lain tetangga atau saudara misalnya, bisa baik baik, tapi dengan anak sendiri seperti musuh, belum lagi seperti menuntut adanya pemasukan dari anak, tidak seperti apa yang ia katakan pada orang lain yang seolah2 ikhlas diberi atay tidak oleh anak tapi kenyataan didalam rumah jauh dari apa yang ia katakan pada orang lain, hingga saya berkesimpulan betapa munafiknya ibu saya itu, ketika bapak masih hidup, seolah apa yang bapak beri tidak pernah cukup padahal ibu masih bisa berpenghasilan sendiri, tapi itu masih saja kurang, kurang bersyukur. Sampai bapak tidak ada pun masih selalu mengungkit2 bahwa bapak tidak meninggalkan apapun untuk ibu... Lalu saya ini apa? Rumah dan isinya itu apa? Ajaran agama dan bimbingan baik dari bapak apa tidak sama sekali berdampak positif untuk ibu? Entah kenapa saya merasa hati ibu semakin udzur semakin seperti batu, sebagai anak betapa sakitnya jika seorang ibu satu2nya selalu mengungkit2 dan menjelek2an bapak yang sudah menjadi almarhum bukannya mendoakan, untuk diampuni dosanya selama masih hidup. Saya sudah minta bantuan saudara terdekat untuk berbicara dengan ibu agar sedikit merubah sikapnya yang kasar dan terlalu terbuka dan sering membicarakan hal yang tak perlu dibicarakan jika hanya menyakiti hati yang mendengar, tapi itu tidak mempan. Saya kemudian bicara dari hati ke hati tentang apa yang saya rasakan kepada ibu dengan maaf tulus jika selama ini saya belum bisa membahagiakan ibu, tapi ujungnya selalu berdebat dan ibu selalu emosional...
    Saya anak satu2nya... hanya berdua dengan ibu saya, rasanya ingin meninggalkan dan segera menikah dengan teman terdekat saya, tapi saya belum tega meninggalkan ibu, meskipun ibu sangat menutup hati dan susah berpikiran terbuka, semua selalu mendewakan kehendaknya, ibu yang selalu merasa benar.
    Mungkin di indonesia harus selalu diadakan penyuluhan skill parenting yang baik, orang tua untuk anak dalam mendidik dan bertutur kata baik untuk anak melewati setiap fase hidup dengan baik dan bijak, sehingga setiap keluarga bisa rukun dan harmonis, toh efek baiknya mungkin bisa juga mengurangi kriminalitas, karena keluarga adalah tempat pertama untuk kita yang menginspirasi untuk berperilaku baik kepada sesama, bagi teman teman yang merasakan hal yang seperti saya ataupun lebih parah, kita hanya bisa bersabar dan terus berpikir positif, tak ada yang bisa menyakiti kita kecuali kita sendiri yang mengizinkannya, begitu kata mahatma gandhi. Terimakasi telah berbagi, untuk blogger juga para anonim. Salam sayang untuk keluarga dirumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang lebih sedikit sama hanya sajah saya sudah menikah 😟 apa apa diperhitungkan 😔 masa masa yg sangat suliiitt...

      Hapus
    2. Iya..sama bgt sama saya mbk..😢

      Hapus
  16. Saya juga mempunyai masalah dengan ibu saya. Ibu saya marah ketika melihat nilai sekolah saya sangat rendah dibanding teman-teman saya. Saya hanya bisa berkata bahwa kemampuan saya tidak seperti mereka. Tolong mengerti. Tetapi ibu saya selalu berkata bahwa saya memang malas! Anak tidak tau diuntung! Taunya hanya menghabiskan uang orang tua saja. Mengapa ia bisa berbicara seperti itu? Apa ia menyesal telah melahirkan saya? Mengapa tak bunuh saja saya dari dulu? Mengapa selalu berbicara hal-hal yang tidak benar kenapa saudara-saudara saya? Mengapa sangat senang menjelek-jelekan saya di depan banyak orang? Menyebut saya binatang, membuat saya sangat sakit hati. Malah bilang bahwa saya hanya menyukai uangnya saja. Padahal setiap kali di suruh memijat kakinya yang sakit dia hanya berkata ' udah sana cus!! Gak berasa! Memang gak guna jadi anak ' mengapa ibu saya tak pernah mengerti perasaan saya saat itu? yang dapat saya lakukan hanya menangis tanpa ia sadari. Semoga ia tidak menyesal telah melahirkan saya sebagai anaknya ya allah..

    BalasHapus
  17. Ternyata banyak yang senasib.. Saya memiliki ibu yang gila harta.. hanya berfikir duniawi.Selalu merendahkan suami saya,tapi banyak yang sudah suami saya berikan kepadanya. Saya sudah ingin meninggalkannya tapi suami saya melarangnya dan berkata Ibu tetaplah Ibu.

    Saya pernah kerja diluar kota selama 6bulan,pulang2 harus membayarkan hutang yang jumlahnya
    ratusan juta, tagihan dari bank keliling puluhan orang, bpkb motor digadaikan, kartu kredit,Pusing dan tertekan rasanya.Akhirnya dengan terseok2 saya dan suami saya yang banting tulang alhamdulillah bisa menyelesaikan semua masalah dia satu persatu. Saya bukan orang kaya dan diharuskan membayar hutang yang sangat besar yang sama sekali bukan hutang saya rasanya sangat sakit.Saya yang tidak pernah dan menghindari hutang akhirnya harus meminjam sana sini untuk menyelesaikan semua.Jika tidak diselesaikan akan bergulir ke ranah hukum.

    Waktu saya kecil ibu saya pernah dipenjara karena melakukan penipuan sana sini. Yang tidak habis pikir dia selalu hidup "besar pasak daripada tiang" tidak sadar diri dan hidup hanya dari uang yg diberikan ayah saya. Dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang.Rumah, mobil yang dibelikan ayah saya selalu akhirnya dibayarkan hutang2, semua ludes ampe akhirnya kita tidak lagi memiliki rumah.Dan itu berlangsung terus menerus .Selama ini saya sudah cukup sabar. Puncaknya saya membelikan baju untuk lebaran seharga 799rb yang bagi saya itu sangat mahal. Saya rela karena ingin membahagiakan dia. Tapi apa yg saya dapat,jangankan ucapan terima kasih,malah nyinyir bajunya jeleklah inilah itulah.. sakit skali rasanya.Hutang2 yang sudah saya bayarkan tidak berarti apa2 bagi dia.Boro2 berterima kasih,dia selalu berpikir saya tidak memberikan apa2 bagi dia. Saya tidak mengerti apa yg terjadi padanya.

    Saya hanya berharap Allah yg maha membolak balikan hati menyadarkan ibu saya bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara. Dan apapun itu, apapun yg dilakukan dan akhirnya menjadi musibah bagi saya adalah Kehendak Allah Swt. Smoga semua akan indah pada waktunya.

    BalasHapus
  18. ia, w juga selalu digituin sama orang tua. terutama ibu. sampe sampe w ngerasa sakit hati. dan seandainya bisa milih orang tua. mending w pilih pilih dah. kecewa sama orang tua yang suka nuntut dan suka marah marah dan suka menghina. dan menceritakan hal buruk anak ke semua orang.

    BalasHapus
  19. Saya jg merasakan hal itu.
    Dan mama slalu bersikeras bahwa orangtua slalu benar dan gak ada orangtua yg durhaka! Bkn kah qt sama2 manusia yg tak luput dr kesalahan.

    BalasHapus
  20. Saya jg merasakan hal itu.
    Dan mama slalu bersikeras bahwa orangtua slalu benar dan gak ada orangtua yg durhaka! Bkn kah qt sama2 manusia yg tak luput dr kesalahan.

    BalasHapus
  21. Saya juga sepeti itu hal paling saya benci dari ibu saya adalah ketika saya dibanding-bandingkan dengan Abang saya dan menceritakan keunggulan Abang saya dan merendahkan sikap sifat saya kepada tetangga tetangga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jenis ibu bapa saya adalah jenis yg sikap xtau malu kerna selalu memceritakan keburukan anak2nya kepada org lain...

      Hapus
  22. dibandingkan, disalahkan, sindirian pedas, adalah hal yg staip hari saya rasakan dan dengarkan

    BalasHapus
  23. Kenapa ada orgtua yg durhaka ? Dia selalu menyebutkan saya anak binatang. Kata jelek yg selalu terlontar dr bibirnya. Saya sudah rusak mental sejak kecil

    BalasHapus
  24. Trnyata semua mengalami hal yg sama, berselisih dgn ibu! Ibu saya adlh org yg selalu melebih lebihkan masalah, egois, jika saya berbuat salah langsung didiamkan, jika saya ajak bicara dicuekin lagi, nnt kalo akunya diam dimarahi dan berkata anak kok gitu dan bla bla bla. Bahkan krn kelakuan ibu saya, ayah saya pernah melakukan perselingkuhan, saya dulu membela ibu saya, baru kali ini saya sadar betapa ayah saya tertekan akan sikap ibu saya.
    Saya jd malas dan takut tiap pulang ke rumah, seperti pulang ke kandang macan, tidak ada rasa nyaman drumah! Semoga saya mendapat pekerjaan yg mengharuskan saya jauh dr rumah dan semoga saya bs membentuk kelaurga baru segera biar tdk alasan harus pulang ke rumah. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminn saya juga merasa seperti itu :(

      Hapus
    2. saya bgt ini mba.. 😟😳 cm bisa nangis dan istigfar..

      Hapus
  25. Saya pernah mengalami semua seperti diatas, hanya saja krn rasa tertekan dan perasaan ingin lari dari rumah membuat saya buta. jatuh pada pria yg salah. Dan akhirnya hamil. Shg membuat keadaan di rumah menjadi tambah tidak nyaman. Sbg seorg ibu tunggal dan mempunyai ibu yg bermulut tajam sungguh tidak mudah. Akhirnya sy membuat kesalahan lagi dgn menikah dgn org yg salah, hanya sbg tujuan mendapatkan kenyamanan di luar rumah. Akhirnya sy bercerai.bertahun2 kemudian saya mulai introspeksi dan memperbaiki diri.apapaun yg ibu sy lakukan dan katakan sy berusaha tidak ambil pusing dan tidak diambil hati. Emang gue pikirin lah pokoknya.alhamdulillah skrg sy sdh mempunyai laki2 yg insha allah terbaik utk sy dan anak2. Dunia akhirat hikmah nya...jgn sampai seperti saya..mengambil keputusan dlm kondisi hati tidak stabil hanya krn ingin lari dari kenyataan. Kita tdk mampu merubah seseorang. Hanya kuasa Allah yg mampu membolak balik hati manusia.

    BalasHapus
  26. Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita. Tapi kalau kita sabar insha allah pasti bisa melalui semua itu.

    BalasHapus
  27. Saat saya berumur 4thn ibu dan bapa saya bercerai karena org ke tiga, lalu berjalan waktu smpai saat ini ibu saya menikah sebanyak 5kali bapak saya 3kali, saya anak tunggal, ibu saya tdk pernah memiliki anak lg, bapa saya anaknya 4 dr 3 kali nikah, umur saya 25thn, saya sudah menikah, suami saya pernah selingkuh. Sampai hari ini saya masih menarik diri dari org lain, saya merasa sedih tidak mempunyai siapa2 utk bercerita,saya tdk pernah tahu apa arti keluarga, waktu kecil menurut kerabat saya sering di siksa oleh ibu saya, dan sampai saya dewasa ibu saya sering menampar menyakiti hati saya dengan kata2 kasar, meminta imbalan dengan apa yg telah dia berikan, sekitar 4 jam yg lalu saya menangis dan merasa lelah, saya tidak tahu harus apa dan bagaimana tetapi melihat banyaknya postingan d blog ini membuat saya sadar saya tidak sendiri,ada kalian yg sama merasakan kepedihan di perlakukan tdk adil (menurut kita) oleh ibu, tapi tahukah mungkin kitalah kekasih tuhan, sampai2 org yg seharusnya menjadi tumpuan dalam kehidupanpun seperti musuh kita, tuhan hanya ingin kita melimpahkan Kasih sayang hanya kepada tuhan, bukan kepada manusia lagi, maka dari itu kita harus sabar sadar dan syukur, semoga kalian yg sama merasakan hal seperti saya bisa menemukan kebahagian walau setitik.aminnn

    BalasHapus
  28. Ternyata saya ga sendiri mengalami hal ini ...saya terlalu banyak kecewa dengan orang tua saya dan keluarga saya ...sampai saya berpikir untuk apa saya dilahirkan

    BalasHapus
  29. saya.. pun merasakan hal yg sama terkadang saya berfikir apakah saya ini aib bagi keluarga. tapi sya 6 bersodara. hanya saya yang paling tak dapat kasih sayang dalam keluarga setiap hari selalu melihat tatapan kejam ibu..
    dirumah selalu tak dianggap . terkadang saya tak pulang hanya untuk menyendiri dan menankan diri tepa semua itu tak ada gunanya. karena setiap saya bersikap yg sewajarnya seperti semua orang yg dilakukan oleh keluarganya. semua itu ada saja masalah oleh keluarga .
    dan akhirnya saya.. pun berfikir ada kalanya saya harus pergi dari rumah dan memulai kehidupan sendiri tanpa ada nasehat keluarga.. haya keluarga... teman saya yg kumiliki.. sekarang yang rela mengasuh sya .
    dan di tanggal 18 agustus 2016 saya belum pernah mengetahui keadaan keluarga sya..
    terkadang saya berfikir.. gimana ke ada an ibu ayah, kakak, dan adik saya.. sampai sampai sya merasa terpukul deng semua ini..
    sungguh miris hidup saya..

    YA. ALLAH BERIKAN LAH SYA PETUNJUK JALAN MU YA ALLAH

    BalasHapus
  30. Masalah yg hampir sama.... Ternyata bukan aku aja yg mengalaminya. Jauh diluar sana banyak orang yg mengalami hal yg serupa. Sempat merasa iri dengan orang yg bisa dekat bahkan berbagi dengan ibunya. Alangkah indah hidup ini jika itu terjadi padaku...

    BalasHapus
  31. Hampir sama,,,klo sy dibeda2kan dgn adik2 sy smp saya jg dimusuhi org tua,smp skrg juga mereka sifatnya sudah berbeda sama sy apa lagi smenjak ibu sy wafat,adik2 sy smakin gak hargai sy sbgai kk tertua,sy juga sring brtgkar dgn k2 org tua sy,apa lagi sama ibu sy smp brtgkar hebat,saking gak kuatnya sy mnahan emosi,akhirnya sy marah & mbuat ibu sy smp mnangis & bpk sy marah besar sm sy,prnah juga bpk sy mau mukul saya istri sy pun sedih melihatnya krna sy sering dibeda2kan,sy sih gak msalah org tua lebih syg sama anak yg mana dia syg,yg buat sy kesal,,,klo sy pny salah sedikit jadi mslh buat mereka pasti sy lsg di interogasi,bgitu juga klo istri sy pnya slh mereka lsg kesal,yg sy heran klo adik2 sy gak sopan sama yg lbih tua/pnya salah sm sy& istri sy mreka gak prmasalahkan...adik2 sy & adik ipar sy maunya disapa lebih dulu,gak pnah mau nyapa sy klo gak sy sapa dulu,stiap lebaran pun sy& istri slalu dilewati oleh adik& ipar sy,padahal sy gak pnya mslh sama mereka,,,prnh sblum ibu sy wafat sy pandangi ibu sy,hati sy mnangis udah buat ibu sakit hati,sy ingin mncuci kakinya& mncium kakinya tapi keinginan itu sy pendam sy brfikir"ntar aja ah"tapi nyatanya sy gak smpat 2 bln kmudian ibu sy wafat,sy nyesel blum smpat mnta maaf sm ibu sy,smpai" hampir setiap hari sy ziarahi makam ibu sy& sy brdoa& minta maaf dimakam ibu sy,smp skrg bknya sy gak ikhlas ats wafatnya ibu sy,yg buat sy mnyesal sy udah buat dia mnangis& sy gak smpet mnta maaf&cium kakinya,krna yg sy tau...salah atau bnar ortu jgnlah kita ikut memarahinya & mbuatnya sakit hati apa lg smp mneteskan air mata cukup darah yg diteteskan saat dia melahirkan kita karena surga ada ditelapak kaki ibu& ibu adalah kuncinya pintu surga,,yg sharusnya kita lakukan adalah brdoa yg trbaik u/ortu,& sabar,tapi klo ortu salah jgnlah kita mngikutinya,kita cukup menolaknya dgn sangat halus& hormat dgn shormat hormatnya

    BalasHapus
  32. Ternyata bukan hanya saya saja yang mempunyai masalah dengan ibu. Sya Dr sma sampai sekarang selalu tertekan oleh sikap ibu sya. Saya seperti bonekanya yg disuruh ini itu tanpa bisa memilih apa yg saya inginkan. Dibanding2kan sma orang lain,percaya omongan ornag lain dll. Semoga kita semua tetap selalu diberi kesabaran.

    BalasHapus
  33. Balasan
    1. Kisahnya sama seperti aku. Jd solusinya kita kerja cari uang terus bikin rumah sendiri.

      Hapus
  34. Halo untuk siapa pun yang membaca artikel ini, Nama saya Jude El nino dari sebagian Spanyol dan Indonesia, namun dibesarkan di Filipina, di mana hal-hal yang begitu keras, perekonomian sangat buruk, saya ingin memulai sebuah pabrik susu tapi tidak ada modal untuk memulai proyek besar dan mimpi, dan bank menuntut begitu banyak untuk collecterial, jadi saya memutuskan untuk melihat secara online sampai saya bertemu dengan beberapa perusahaan tetapi mereka scammed permintaan untuk satu kali pembayaran ke yang lain, jadi saya hampir menyerah sampai aku melihat sebuah artikel dari seseorang yang bersaksi tentang perusahaan pinjaman Mr. Dangote, pada awalnya saya pikir itu sama dengan perusahaan orang lain atas tuduhan penipuan uang thier kecil, tapi aku mengumpulkan keberanian untuk mengikuti kebijakan mereka dan sekarang aku CEO perusahaan susu waktu kecil dengan setidaknya 12 pekerja dan saya melakukannya dengan baik, berdoa untuk memperluas, jadi jika Anda membaca artikel ini, perusahaan pinjaman Mr Dangote adalah nyata dan begitu berlaku dan mendapatkan uang Anda sendiri Via pinjaman Dangotegrouploandepartment@gmail.com dan tingkat bunga hanya 1,5% dan pastikan ketika Anda mendapatkan pinjaman Anda, Anda membayar angsuran bulanan Anda tanpa penundaan, dan jika Anda tidak mengerti proses hubungi saya Via judeelnino@gmail.com

    BalasHapus
  35. Sy sering banget d banding2kan sama kakak perempuan sy.Bahkan pernah di bilangin gak bisa di andalkan.Dan hal ini terus terulang sejak sy masih kecil dan alhasil sampe skrang sy masih trauma dan jd org yg rendah diri.Apapun yg sy lakukan gak pernah benar d mata ayah and ibu.Selalu d salahkan,bahkan sy d larang buat pulang k rumah.Ibu bahkan lebih sayang sepupu sy.Keberadaan sy gak ada harganya d mata mereka.Bagi mereka,sy sampah.Sy merantau,tiap pulang sy tdk pernah d anggap.Ada ato gak ada,tdk ada bedanya.Apa orang tua yang pilih kasih seperti ini,gak dapat ganjaran nantinya ya?Jujur sy sakit hati,24 tahun hidup sy,seumur2 pas sakit sy ngurus diri sy sendiri.Ya Tuhan,apa salah klw sy kadang terbersit rasa benci d beda2kan begini?

    BalasHapus
  36. Saya juga memiliki ibu yang 'superr',alhamdulilah suami tegas, berani. Suami mengajarkan saya untuk menyayangi ibu seperti diri saya sendiri, artinya saya tidak membiarkan diri saya dihina, dicaci maki lagi oleh ibu. Kalau dulu selalu diam, nangis, menjadikan saya minder, pendiam,dimanfaatkan teman2. Skr saya membela diri, hasilnya taraaa ibu makin benci sekaligus segan. Tapi sekarang saya lebih bahagia, bisa menikmati hidup, lebih percaya diri, tegas sama teman2 dan terpenting rumah tangga bahagia. Kalau ada yg bilang melawan ibu durhaka, itu konteksnya kalau kita jahat sama ibu. Tapi kalau kt membela diri sendiri dari perlakuan buruk, menurut saya itu tidak durhaka. Kenapa? Karena kalau kt sll tertekan, kt malah berbuat dosa baru, kt akan melampiaskan pada suami, anak, binatang. Ya pesan suami, saya ciptaan Tuhan yang berharga, berhak diperlakuan dengan manusiawi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halow mba, mnta no wa sya dewi

      Hapus
  37. Halo, Saya cunson hamilton Katheren, saat ini tinggal di Texas, Amerika Serikat. Saya seprated kali ini dengan tiga anak-anak dan aku terjebak dalam situasi keuangan Mei 2015 dan saya perlu untuk membiayai dan membayar tagihan saya. Saya mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari berbagai perusahaan pinjaman pribadi dan perusahaan tetapi tidak pernah dengan sukses, dan sebagian besar bank menolak kredit saya. Demi Allah, saya membaca sebuah artikel online dan saya memutuskan untuk mencoba, Pada awalnya saya sangat takut tapi saya mencoba memberikannya karena pada saat itu dalam hidup saya, saya tak akan kehilangan, jadi saya mengikuti arahan mereka dan melakukan aything saya diminta untuk melakukan sebelum pinjaman saya dapat diberikan, saya sangat takut pada saat itu, tapi aku bilang hari ini sebagai tuhan adalah saksi saya, saya sekarang seorang pemilik usaha kecil dan saya membayar kembali pinjaman saya di bunga yang lebih rendah dari 1,5% tanpa masalah, Percayalah dengan perusahaan ini saya jamin tidak akan menyesal, tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada co penandatangan dengan tingkat bunga hanya 1,5% dan pembayaran yang lebih baik rencana dan jadwal, silahkan hubungi Mr Dangote perusahaan pinjaman ( dangotegrouploandepartment@gmail.com). Dia tidak tahu bahwa aku melakukan ini tapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk membiarkan orang tahu lebih banyak tentang dia dan Tuhan memberkati alsoi ingin lebih. Anda dapat menghubungi dia melalui email-nya.
    dangotegrouploandepartment@gmail.com dan saya juga menyadari bahwa beberapa dari Anda mungkin berpikir itu adalah stres tapi tidak, saya tidak pernah scammed $ 5.000 yang membuat saya merasa ingin menyerah tapi hari ini semua berkat Allah Mahakuasa dan Mr Dangote. jadi hubungi saya di Cunsonhamilton342@gmail.com atau hubungi saya di nomor (682) 233-0439 untuk informasi, Nikmati

    BalasHapus
  38. Saya juga punya ibu tiri yang jahat sama saya, saya dan kakak saya selalu sabar menghadapinya dari saya masih sd sampai kuliah hingga akhirnya setelah dewasa saya dan kakak saya menjadi anak yang sukses dan entah mengapa 2 orang adik saya (anak dari ibu tiri) menjadi anak yang bodoh/kurang cerdas mungkin itu adalah bentuk azab dari Allah untuk ibu tiri saya yang sering menghina kakak dan saya termasuk sering menghina bodoh

    BalasHapus
  39. aku berdoa untuk kalian semua supaya bisa bersabar menerima keadaan ini. kalian semua sama sepertiku. kita adalah manusia pilihan Allah yg dirasa mampu untuk menjalankan cobaan ini dari-Nya. untuk menerima amal-Nya. karena Allah mencintai kita.
    kalo aku nih ya,
    ak sering di omelin gak jelas, di hina, di hujat, di rendahkan, dan di banding2kan, di katain durhaka. semua itu di lakukan dengan pembawaan dan bahasa yang pedas dan tajam.
    semua usahku untuknya gak pernah di hargai. bahkan di hina. dulu prnah waktu ak bersih2 halaman depan, aku diomelin nggak jelas dengan alasan "gak bisa beresin gak usah beresin". semua kegiatan bisa menjadi salah dimatanya jika hatinya tidak sependapat dengan ku ato kegiatan ku, suka2 dia banget kalo lagi marah. dan masalah akan dibesar2kan.
    pernah juga tlfon ak waktu di kelas, dosen lagi jelasin ad tlpn masuk. krna ak ngerti gimana kalo ibuku tlfn dan tlfonnya gk diangkat, akhirnya ak angkat. ee.... sekali diangkat dianya langsung ngomel2 gak jelas kata2in ak sengaja di lama2in. sengaja di deket2in suara dosen. sengaja di sibuk2in pokonya semua hal yg negatif di lempar ke aku. padahal nggak, justru ak pingin ibuku gak marah.(gak jelas banget kan masalahnya)
    kalo nyuruh dateng harus langsung dateng, gak urusan sm kegiatanku. dan yang paling aku inget sampe sekarang nih, dia marah2 di tlfon sampe2 ngaku TUHAN. aku harus nurut sama dia karna dia adalah tuhan di dunia ini. jadi, mutlak aku untuknya.

    sekarang alhamdulillah lebih enakan, aku uda punya solusi untuk semua. aku memang gk bisa rubah ortuku, tp ak rubah diriku. ak mengebalkan diri.
    kalo ibu ngomel2 ak tinggal pergi aja. kalo uda selesai pulang lagi. sekarang ak gak pernah anggep ibu serius kepadaku. semua perkataan pedasnya gak pernah aku resapin bahkan dengerin. aku anggep semua cuma suara motor lewat.
    karena pada hakikatnya wanita hanya ingin dimengerti, di dengarkan dan bukan dicarikan solusi. jadi gak perlu repot2 debat gak jelas. kata Anwar Zahid

    BalasHapus
  40. Betapa mahalnya Ilmu Akhlak bagi kita sebagai Anak..hati-hati ucapan kita tentang ibu atau ayah...Betapapun buruknya ibu...Kita tak akan bisa menggantikan 1 tetes air susu yang ibu berikan kepada kita walau kita mengelupas kulit wajah. Imam Al-Ghazali mengajarkan itu untuk kita...semoga kita mengimaninya...Saya menikah..saya selalu menitipkan kepada suami untuk berbakti kepada ibunya untuk selalu mencari ridhonya...untuk selalu ringan memberi..kepada ibu...sekalipun harus membelikan rumah bagi ibunya...seburuk apapun sikapnya kepada kita, Ibu adalah hukum bagi anak2nya di dunia, Ridho ALLAh ada dalam Ridho orangtua..karena anak laki-laki sampai menikah pun dia tetap anak ibunya. Dan balasannya...Suamiku..sangat amat baik..kepada kedua orangtuaku..kita merawat dan menjaganya kalau di rawat dirumah sakit.Kebaikan apapun yang kita berikan kepada ibu dan ayah kita tak akan menebus sedikitpun...kebaikan yang mereka berikan untuk kita..Perlakukan ibu dan ayah kita dengan kasih sayang...Ridho jika kita harus mengalah..demi kebahagiaan mereka. kalau ingin hidup berkah...patuhlah kepada nasehat ibu...Jika kebetulan kita mendapat ibu yang sikapnya buruk...jadikanlah itu ladang pahala...untuk kita tetap mendengarkan nasehatnya. Jika kita benci ibu..segeralah bertaubat...mungkin hati kita sedang jauh dari ALLAH.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini threat udah lama banget ya,

      gini ya, kalau seorang anak harus membalas "air susu Ibunya" itu menurut saya lucu

      sekarang anak itu lahir karena apa sih ? karena orang tuanya memilih untuk punya anak kan? emang ada diantara sekian orang yg komen di threat ini, ibunya hamil macam bunda maria/ maryam gitu ? engga kan ?
      mereka, para ibu itu , memutuskan untuk memiliki anak , dengan kesadarannya mereka memutuskan, memilih untuk punya anak
      maka sudah semestinya ketika memutuskan untuk memiliki anak itu mereka menyadari juga bahwa bersama dengan lahirnya anak, lahir dan timbul pula kewajiban - kewajiban , konsekuensi dari lahirnya si anak ini
      pada saat memutuskan punya anak , SEHARUSNYA si ibu juga sudah menyadari bahwa akan ia harus memberikan tenaganya, uangnya, waktunya , untuk kehidupan anak ini
      karena sepasang ibu dan ayah ini lah yang emmutuskan mereka mau memiliki anak
      sementara si anak , apakah memiliki kekuatan untuk memilih orang tua atau memutuskan mau lahir/tidak ?

      Hapus
    2. itulah kenapa bagi saya orang yang minta "air susu"nya dibalas itu lucu
      dulu waktu memutuskan untuk punya keturunan (dan akhirnya diberi keturunan) mikir ngga kalau anak itu harus disusui, diberi makan , disekolahkan dst dst ? engga?
      kita manusia , bukan hewan , yang beranak pinak begitu saja kan

      jadi please, jangan bawa - bawa "air susu ibu" . itu sudah kewajibannya , konsekuensi yang seharusnya dia sadari saat memutuskan dia bersedia punya anak
      begitu juga dengan membahas soal "susahnya ibu melahirkan"
      si ibu dan ayah SEHARUSNYA memahami benar resiko - resiko memiliki anak adalah salah satunya resiko yang timbul saat melahirkan
      jadi jangan lah konsekuensi yang semata - mata timbul akibat keputusan si ayah dan ibu ini kemudian di bebankan kepada si anak , yg bahkan tidak punya pilihan selain menerima kodratnya menjadi anak

      Hapus
    3. air susu ibu,sakit melahirkan , sampai bayar sekolah anak , itu bukan investasi, bukan hutang yang suatu saat harus dikembalikan anak, itu semua adalah KONSEKUENSI dari pilihan 2 orang yang memutuskan untuk memiliki anak

      pahami lah dengan baik , teman - teman semua, termasuk kalian yang belum punya anak , atau bermaksud menambah anak, sadari dulu konsep itu , jangan sampai nanti ketika anakmu lahir dan "menyusahkan"mu, kamu bilang menyesal sudha melahirkan dia, atau kamui hitung2 berapa banyak waktu dan uang yang sudah kamu berikan pada dia
      dia ga minta jadi anakmu kok , kalau kamu menyesal melahirkan anakmu (padahal itu pilihanmu) bayangkan alangkah sial nasib anakmu, sementara dia tidak bisa memilih orang tuanya

      Hapus
    4. IBU
      selalu di gambarkan sebagai sosok agung , anggun , paling baik , paling tinggi seperti bidadari di awang2
      padahal IBU itu juga manusia , sama kok seperti anaknya, manusia juga
      jadi kalau anak, seorang anak , bisa salah bisa luput bisa nakal bisa mengecewakan , ya ibu maupun ayah sama saja, wong sama - sama manusia, sering salah juga ,sering luput juga

      tidak relevan mengharapkan punya ibu yang sempurna, yang selalu penyayang, lebut , baik hati dst, tidak akan pernah ada ibu yang bisa jadi ibu sempurna, pasti ada salahnya

      sebagaimana seorang anak juga tidak akan bisa sempurna, tidak akan ada habisnya kalau mau dibandingkan dengan anak orang lain
      tapi bukankah anak jadi apa sangat tergantung juga pada asuhan dan didikan orang tuanya?

      Hapus
    5. IBU ITU MANUSIA , bisa salah bisa bodoh bisa keliru
      seperti manusia umumnya, bisa kita sukai bisa kita benci

      tapi sebenci apapun pada ibu, yang harus dipahami,
      kita ttp punya kewajiban untuk merawat dia ketika waktunya tiba , mencukupi kebutuhannya saat waktunya tiba, sebisa kita dan semampu kitam tidak akanbisa sempurnak, sebagaimana ibu kita juga tidak sempurna dalam membesarkan kita

      silahkan benci ibumu, silahkan tidak suka pada ibumu, kalau kamu sudah dewasa , silahkan keluar dari rumah dan hidup dengan caramu, tapi ingat ibumu suatu saat akan jadi tanggunganmu

      kamu mungkin membencinya, kamu mungkin tidak menyukainya, tapi itulah kondisinya, dia tetap wajib kamu panggil ibu
      berdamailah dengan hatimu dengan dirimu sendiri , tidak akan bisa kamu memaksa mencintai seseorang yang kamu benci, tapi sebagai manusia, kita juga harus mampu mengontrol perbuatan kita supaya tidak semata - mata mengikuti perasaan saja tapi juga harus sesuai dengan norma dan hukum

      Hapus
  41. aku pernah dibilang sm ibuku "nyesel ibu pernahngelahirin kamu" rasanya tuh sakit banget...aku seperti tidak diterima dan tidak punya tempat untuk bahagia lagi, sehingga membuat saya tidak pernah nyaman dan tidak pernah ingin pulang ke rumah

    BalasHapus
  42. Mari berproses dan ubahlah "mindset" kita bersama, walau berat sekalipun kita menerimanya sebagai anak, yg tidak mendapat perlakuan yg baik dari Orangtuanya khususnya dari Ibu, ingatlah saudaraku jadikanlah Ibu kita sebagai ladang Pahala dan bekal kita diakhirat nanti untuk tetap memperlakukannya dengan sebaik-baiknya walau seburuk apapun Ibu memperlakukan kita dan selama Ibu kita tidak menyuruh kita utk melakukan hal-hal yang Allah SWT larang, maka berusahalah untuk mewujudkannya karena semua akan kita nikmati hasilnya dan indah pada waktu yg Allah SWT telah rencanakan.Aamiin!!! :)
    "Segala hal yg baik (berpahala) tidak mudah menjalaninya butuh Usaha, Kerja keras, Kesungguhan dan Doa"

    Dan Ingatlah wahai saudaraku ALLAH SWT telah berfirman di dalam Al-Qur'an pada Petikan kalimat Surat Al-Baqarah ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya".

    BalasHapus
  43. Alhamdullilah alla kuli hal....ternyata aku tak sendiri.mudah mudahan ada hikmah di balik semua cobaan,,pasti suatu saat ada akhir yang bahagia jikalau kita mau bersabar ...1 tahun 2 tahun 5 tahun 10 tahun pasti kan lewat saudaraku ...sabarlah akupun juga mencoba tuk bersabar

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. segala puji bagi Allaah atas semua keadaan :'')

      Hapus
  44. Saya juga memiliki masalah serupa, saya bingung harus bagaimana dalam bersikap. Ibu saya menjadi tulang punggung keluarga dan ayah saya justru tidak bekerja. Role model dikeluarga saya justru terbalik. Kenyataanya yang menjadi kepala rumah tangga adalah ibu saya. Efeknya beliau justru sulit mengatur emosi, ayah saya pun sering direndahkan oleh beliau, begitu pula anak-anaknya. Terlebih lagi usai pulang kerja. Suasana rumah yang mendadak adem. Ketika beliau datang jadi panas. Beliau selalu membawa konflik luar kedalam rumah. Selain kata-kata yang pedas beliau juga tak sungkan bersikap kasar terhadap anaknya. Saya bingung harus seperti apa. Ingin rasanya kabur dari rumah

    BalasHapus
  45. Saya juga punya masalah yg sama. Sebenarnya dari dulu keadaan keluarga kami baik2 aja, setelah saya menikah saya tidak diizinkan ortu untuk jauh2 dari mereka alasanya gak ad yg jagain kalau mereka sakit, aku 2 bersaudara adikku laki2 masih kuliah d luar kota, jadinya hanya ortu aja drmh, alhamdulillah sampai skrg ortuku masih sehat2, aku pun menuruti kata mereka krn aqu juga kasian tinggalin mereka lama2, hasilnya saya ikut suami hanya 1 or 2 bln trus balik lagi ke rumah ortu (suami kerja d luar kota), saya lebih lama dirumah ortu dari pada ikut suami, sebenarx suami gak ridho saya terlalu lama ninggalin dy apalagi kami sdh d karuniai 1 anak usia 1 tahun, tpi dgn bujukan saya akhirnya suami izinin saya plg. Selama ini juga ortu gak pernah ngata2in saya dgn kata2 yg kasar, tapi kok akhir2 ini ibu saya selalu nyalah2in saya, misal wktu anak saya sakit pasti ibu saya salahin saya, setiap saya jawab pertanyaanya malah saya sllu d marahin, puncakx bbrapa hari lalu saya d pukul ibu krna masalah sepele trus d katain ayah jenis2 hewan sambil bentak2, dblg siapa yg jagain anak kamu klw bkn kita? Kamu gak bisa apa2 klw gak ad kita, kamu gak bisa jagain dia (anak saya) sendirian! sampe tetangga2 dtg krmh, saya sontak nangis kaget gak nyangka & kecewa bgt sama perlakuan mereka, bgmna pun sya jga ibu dari anak saya, tidak bisakah mereka memberi contoh yg baik? Klw ngasuh cucu mereka trus cmn bwt diungkit2 sprti itu namanya gak ikhlas. Saya perhatikan akhir2 ini mereka lebih syg kpda adik saya yg sedang kuliah, apapun kesalahanya tidak pernah mereka marah pada adik sya seperti mereka bentak2 saya, seperti kejadian baru2 ini adik sya d skors kampus krn tidak masuk kuliah 2 semester, mereka hanya ngomel2 d rmh ajah, pas adikku udah drmh ehh malah diam seribu bahasa, hahhh pikirku saya tidak pernah cemburu sebenarx tapi jgn lampiaskan kemarahan sama saya, saya ini juga orang tua, saya tidak habis fikir saya sgt kecewa apakah saya sdh tidak diinginkan lgi d rmh ini? Sejak saat itu saya tiba2 berubah fikiran mungkin saya sudah berdosa tidak diridhoi suami, klw bgni caranya mending saya ikut suami, pulang klw lagi penting ajah itupun gak mau lama2, biarlah saya repot jagain anak saya yg masih 1 tahun dari pada harus menahan kecewa. Ya Allah berdosakah saya? Tapi saya sgt kecewa

    BalasHapus
  46. Ibu saya pikirannya jongkok.
    Selalu keukeuh sm apa yang dia blang dy bnr. Pdahal dy rentenir. Saya tidak pernah mendoakan dia selayaknya anak normal. Menurut saya dia tidak pantas mendapatkan ampunan dari manapun. Saya menolak kalau surga selalu ada di telapak kaki ibu. Surga tidak ada bagi mereka yang tidak pernah bisa memberika n keteduhan dalam keluarga. Jangan menjustifikasi saya. Anda tidak tau masalah apa yang saya hadapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ngerti banget situasimu,
      Sedikit banyak kita mirip.. :(

      Hapus
    2. Saya pun sangat mengerti suasana hati kamu :( banyak banyak bersabar ya

      Hapus
  47. Mama saya juga sama halnya,setiap saya sudah melakukan pekerjaan rumah tp selalu mama bilang kalo saya dirumah gabisa bantu apa cuma nyusahin kerjaannya tidur,padahal saya membantu buat ngeringanin beban mama,apa yg aku lakuin selalu salah,bahasa kasar seperti anjing,babi,bangsat selalu keluar dari mulut mama,bahkan mama sering bilang kalo dia benci sama saya.lantas apa saya salah lahir kedunia sampe mama benci sm saya?setiap saya mau keluar niatnya ingin main dgn kawan saya selalu dibilang "mau ngejablay" niatku baik buat seperti yg mamaku kira,tp bahasa kasar mama ke saya udah jd makanan saya setiap hari,apa yg saya lakuin dianggapnya sepele

    BalasHapus
  48. Dosakah bila sya menginginkan ibu sya spya cpet2 meninggal ? Sya sngat sakit hti dg smua ucapan maupun tindakan.a

    BalasHapus
  49. Ternyata banyak yang mengalami hal2 buruk dgn orang tua, tapi semoga tdk ada yg seperti saya...
    Orang tua sy bercerai sejak sy duduk di bangku SMP itu dikarenakan ibu sy berselingkuh,berzina,dan hal buruk lainnya yg dilakukan setiap ayah saya bekerja.. Perlakuannya ke sy pun tdk terlalu baik bahkan saat selingkuhannya dirumah sy hrs memanggil ibu sy dgn sebutan "tante".. Singkat cerita ibu sy pergi dgn membawa setengah dr harta ayag sy dan membawa pergi kakak perempuan saya... Hingga dewasa sy di didik dgn baik oleh ayah sy, lalu krna ayah selalu mengajarkan sifat pemaaf dan berbaik hati setelah sy bekerja sy selalu memberikan sedikit uang gaji sy utk ibu sy,, dan utk hal apapun sy berusaha percaya kpd ibu sy hingga sy menikah dan semua ibu sy yg atur pelaminan dll namu spt biasa ibu sy mengambil untung (korupsi) dr biaya pernikahan.. Bbrp hari setelah pesta orang tenda meminta bayaran nya padahal sy sudah byr lunas ke ibu sy dr awal booking 😢 sy kecewa tapi sudahlah sy tau dia memang spt itu.. Kejadian terparah adlh saat ayah sy meninggal dengan jujur sy berikan semua santunan yg diberikan oleh kantor ayah saya namun yg terjadi uang itu lenyap entah kemana digunakan oleh kakak perempuan dan ibu sy... Lagi lagi sy memaafkan hingga akhirnya sy meminta kpd ibu utk membantu membuatkan kartu keluarga utk sy dan suami dirumah baru kami dengan lantang ibu menyebut sejumlah uang utk proses nya dan sy pun memberikannya lalu harapan kami memiliki kartu keluarga hanyalah mimpi 4bulan menunggu tdk pernah ada kepastian,, hingga sy memutuskan utk mencari tau kebenarannya dan ternyata adalah ibu sy tidak memberikan uang kpd oknum yg seharusnya mengurus ktp dan kk sy akhirnya dokumen yg sudah sy urus sebelum hanya dikembalikan begitu saja dan uang kami lenyap saat sy meminta kembali uang tsb dengan kasar dan tega nya ibu dan kakak perempuan sy memukuli saya dan hampir ingin membunuh sy dengan menusukan gunting ke tubuh saya... Astagfirullah badan, wajah dan tangan saya lebam serta perut sy yg sakit karna ditendang lebih dari 5kali oleh kk sy hingga mengeluarkan cairan dari kemaluan sy sangat sakit hati sy dan hancur berkeping keping atas perbuatan mrk terhadap sy, mrk mengusir sy dr rumah ayah sy dengan mengatakan bahwa sy tdk akan mendapatkan sepeser pun harta warisan ayah sy... Tidak ada kah keadilan didunia ini utk sy? Apakah bisa dikatakan ibu sy telah berdurhaka kpd sy? Apakah masih pantas utk sy memaafkan kesalahan mrk? Maaf krna sy terkesan membeberkan urusan keluarga sy hanya ingin berbagi kisah pilu yg sy alami... Terima kasih utk pembaca
    Salam hangat

    BalasHapus
  50. mungkin memang skrg sudh akhir zaman, jangankan pd org lain pd anaknya sendiripun bnyak yg dzolim,,sungguh ini cobaan yg sangat berat,,andai dpt memilih dr rahim siapa aku dilahirkan,, 26 thn aku hdup dgn pnuh tekanan dan pnderitaaan d rumah sndiri, efeknya emosi jd labil dan badan sering sakit2n, beri kami petunjuk dan pertolonganMu ya Alloh...aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Aminn ya Robbal Alamin....
      Berdo'a saja terus sambil nangis ke Allah... Allah liat semuanya kok...
      Asal suatu saat nanti kita setelah mempunyai anak semoga bisa menjadi ibu yang soleh untuk berperilaku kpd anak2 kita.

      Hapus
  51. Solusinya adalah berdoa kepada tuhan yg Maha kuasa

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  53. Saya juga termasuk anak yg tidak pernah bernilai di keluarga terutama bagi ibu saya,saya juga sering merasa menyesal di lahirkan di dunia kalo harus punya ibu yg pilihkasih,saya tau saya dosa tp dalam agama saya islam akan selalu adil wlpn seorang ibu yg tinggi derajat alan ada jga balasanya jikalah iya membuat skt hati anak ny yg sebenarnya sayang padanya manum sang ibu pilih kasih terhadap nya,saya pernah baca di artikel hukuman ibu yang membuat sakit hati anak nya,ibu yang tidak bisa menjadi ibu yang baik untk anak ny

    BalasHapus
  54. Hanya sedikit gambaran buat saudara" semua, saya adalah anak ke 2 dari 6 bersaudara, dan saya adalah anak laki" satunya, sejak kecil saya pagi sekolah dan siang menjadi kuli angkut barang di pasar, kerjaan itu saya lakukan dari kelas 2 sd - lulus smp, dan ketika SMA saya menjadi loper koran setiap jam 3 pagi- 6 pagi, barulah saya bsa sekolah, orang tua saya bercerai di usia saya 14 thn, saya satu"nya yang dianggap memiliki sikap yang sama dengan ayah saya, dan karna itulah saya dibenci oleh ibu dan keluarga ibu saya, sedangkan saya sangat menyayangi ibu saya melebihi siapapun, tp ini tdk pernah terasa oleh ibu saya, yang ada dipikaran ibu saya hanya, saya anak yang tidak berguna, anak durhaka, dan msh banyak hal lain yang sering disebutkan kepada saya. tp, apapun yg terjadi, beliau tetaplah ibu saya, saya tdk pernah berpikir menyesal mempunyai ibu seperti beliau, apa lagi yg bsa saya lakukan selain menerima kenyataan, jika dipikirkan itu terasa sakit, tak apa ibu tidak menyayangi saya, tapi yang terpenting saya sangat menyayangi ibu melebihi kasih sayang siapapun kepada ibu.

    BalasHapus
  55. Saya punya masalah ,saya seperti anak yang tidak dianggap lagi ibu saya bersikap dingin kepada saya dan sangat cuek kepada saya,tapi tidak kalo sama kakak saya,kalo sama kakak saya ibu saya begitu gembira bahkan ibu saya pernah berkata kalau mungkin saya bukan anaknya , anak mana yg tidak sakit hati kalo ibunya berkata kayak gitu? Saya selalu dimusuhi oleh ibu saya,saya pernah berfikir ingin tidur dan bermimpi yang sangat indah hingga saya tak ingin bangun lagi untuk selama lamanua,karna saya sudah tak tahan dengan ini semua

    BalasHapus
  56. Ternyata memang banyak yg mengalami hal yg buruk dlm keluarga dan kebanyakan dengan ibu. Saya jg alami yg sama. Mengumpat, menghina, mendoakan agar kita cepat mati, ato ditabrak kendaraan di jalan, dimakan binatang buas dll itu sdh jadi makan minum sehari-hari sy dan adik2 saya ketika kami masih kecil. Tdk hanya katak2, tapi juga tindakan fisik spt menjambak rambut, mendorong sampe jatuh dan menendang, mencubit, menggigit semua ini bagaikan ga ada akhirnya. Ibuku seorang yg sangat kejam, sgt egois, selalu merasa benar sendiri, selalu kasar tdk hanya pada anak2nya tapi jg suami dan ibu kandungnya sendiri. Kadang aku pikir, dia ga 'waras' tpi kok waras. Dia merasa org lain selalu memulai kesalahan yg membuat dia marah dan murka. Padahal, dia yg selalu melihat sesuatu yg tdk sesuai keinginan hatinya entah dari anak, suami, ibunya sendiri, tetangga semua membawa masalah buat dia sehingga hidupnya ga tenang. Ketika dia marah, niat kita ingin negur dia, kasih makanan kesukaannya biar dia ga marah, tp dia malah ga jawab ato jawab/teriak yg kasar. Akhirnya aku takut negur kalo dia lgi marah. Kita kasih apapun dia ga mau terima. Padahal aku ga pernah punya rasa dendam sama dia walo semua gambaran yg sangat mengerikan dan menakutkan hati aku dan adik2 wkt kami masih kecil bahkan sampe adik2 sy pengen nikah cepat2 biar keluar dan menjauh dari ibu. Ibu sy memang sangat pemarah wataknya. Hal2 yg sepele selalu jd masalah buat dia. Gelas kotor, piring belum sempat dicuci, lantai blum smt disapu semua itu jadi masalah buat dia. Walo kami sdh punya keluarga masing2, dan dia pengen ke rumah kami utk berkunjung kami gak keberatan. Tpi dia tetap ingin agar aturan di rumahnya harus diterapkan di keluarga kami. Ini sgt tdk mungkin. Dia tdk menghargai keluarga kami masing2. Dia pikir walo kami sdh berkeluarga dia sbg ibu tetap merasa menguasai kami krn kami anaknya. Dia lupa bahwa kami jg punya suami dan anak2. Dan kami tidak tinggal di rumahnya, jd ga mungkin kami, suami/isteri dan anak2 harus hidup sesuai dgn kemauannya. Aku ga habis pikir, kenapa ibuku super super super egois. Bahkan ga hanya keluarga, tetangga pun harus menyesuaikan dgn keinginannya. Semakin tua, ibuku semakin ganas, padahal sdh naik haji, sholat ga pernah absen, sering dengar tauziah di tv ato majelis ta'lim. Tapi kami anak2nya ga pernah liat perubahan sikapnya. Bahkan sdh mau sholat, mo takbir aja, saking marahnya sama org terpaksa maki org dulu baru sholat. Nanti habis sholat maki2 lagi. Ssampe dia rela ga bisa tidur hanya krn segala sesuatu yg terjadi di sekitarnya ga sesuai keinginannya. Jadi dia harus marah2 dulu. Sebenarnya aku ga ingin balasa semua kejahatan ibu, aku berusaha melupakannya. Aku bantuin dia naik haji, aku kirimin duit tiap bulan bahkan sejak aku masih kuliah yg adalah dari beasiswaku tetap aku sisihkan buat ngirimin dia. Saking takutnya dia kalo aku ga ingat dia sbg ibu kandungku, aku sampe disumpahin "Awas ya kalo kamu sampe lupain aku ibu kandungmu. Kamu tahu apa yg akan terjadi kalo aku doakan yg buruk buat kamu". Astagfirullah, sungguh aku tdk pernah berpkir spt itu...Berlalunya waktu....aku lelah dgn sikap ibu yg pemarah, mudah tersinggung. Yg bikin aku lebih kesal ketika dia bilang, "Apa yg kamu berikan ke saya itu impas dgn saya melahirkan kamu". Aku bilang, sy ga pernah berhitung dgn apa yg saya berikan ke dia, tp ibu mau berhitung silakan....Omongannya ini malah bikin saya ga suka, dan ga pernah lagi ngirimin dia uang...... Thanks for reading!

    BalasHapus
  57. Gak semua omongan orang tua itu benar , dan tdk smua juga anak durhaka, ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener. Tapi gimana dengan orangtua yang merasa dirinya paling benar. Tidak pernah mau disalahkan. Kita sebagai anak yang disakiti harus gimana? Melawan nanti dibilang anak durhaka, tapi kalo diam saja, rasa sakit hati makin menjadi-jadi

      Hapus
  58. Ass,

    Saya ingin meminta pendapat atau saran untuk masalah saya,

    Saya adalah seorang yang sudah menikah, tapi sampai saat ini saya masih tinggal bersama orangtua saya, dulu saya sempat mempunyai rencana untuk membeli rumah sendiri tapi karena rumah ortu saya terkena bencana yaitu kebakaran sayapun mengurungkan niat saya, dan uang yang tadinya untuk membeli rumah saya berikan kepada ibu saya untuk menambah2 biaya bangun rumah ibu, dan akhirnya saya tinggal dirumah ibu lagi sampai saat ini, hal yang saya tidak suka apapun yang sudah saya berikan selalu tidak dianggap dan tidak dihargai, tapi kakak2 dan adik saya selalu ibu banggakan, padahal adik saya masih menganggur semenjak dia lulus, kakak pertama saya dia sudah mapan tapi tidak pernah membantu ortu, dan kakak kedua saya dia selalu memberi uang tiap bulan kepada ibu saya untuk keperluan anaknya karna anaknya diurus oleh ibu karena kakak saya single parent, tapi uang yg dikirimny tiap bulan justru malah kurang untuk keperluan anaknya selama satu bulan, saya sendiri tiap bulan selalu menyisihkan gaji suami untuk orangtua dan jika ada keperluan diluar dugaan selalu saya bantu, bukan hanya materi tapi tenaga saya juga bantu, tapi kenapa sampai saat ini saya tidak pernah dihargai dan tidak pernah dianggap, apa karna saya masih menumpang sehingga dianggapnya saya belum mampu,saya harus bagaimana menghadapi sikap ibu saya yg selalu membanggakan adik dan kakak2 saya sedangkan apa yang sudah saya lakukan selalu tidak dianggap dan tkdak dihargai, selama ini saya selalu sabar, tapi tidak pernah berubah selalu seperti itu, tolong berikan pendapat dan sarannya

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba anda lebih tegas sedikit kepada ibu anda. Jangan ada bantu lagi ibu anda. Mungkin awal"nya ibu anda akan marah, tapi seiring waktu mungkin ibu anda bisa menyadari kesalahannya.
      Tetap saling komunikasi aja. Tapi untuk urusan membantu materi coba anda pelan" hentikan.

      Hapus
  59. Hahaha jawaban ustaz diatas kaya ga punya jalan keluar dah, kurang banget sama banyaknya komentar trus berdatangan huff banyak yg sama juga

    BalasHapus
  60. Setelah membaca tulisan saudara semua,,sabar,maafkanlah orang tua anda semua..jgn dendam dan sakit hati..karena itu akan tambah merusak jiwa saudara semua..berhati hatilah jgn sampai kejadian buruk itu menimpa dan terulang lagi pada saudara,, mungkin psah rumah itu sangat membantu seperti saya sekarang,,!,karena yg saudara alami terjadi juga pada saya,,setelah saya jauh dr orang tua saya hati saya lebih damai dan tenang..saya tidak dendam karena pola pikir setiap orang tua itu berbeda,,termasuk didalamnya faktor wawasan dan pendidikan,,setiap gajianpun saya sisihkan sedikit untuk berbakti kepadanya,,urusan sama orang tua,,tak boleh berpihak kepada anak ataupun orang tua yg boleh hanya mendamaikan dan mencari jln keluar yg lebih baik kalau ada orang tua yg bersalah..kita tak boleh manyalakahnya karena itu hanya memperkeruh suasana.carilah orang yg dihormatinya memberikan pencerahan kedalam pola pikirnya..trima kasih..

    BalasHapus
  61. Orang tua, akan sadar kalo sudah sendiri,

    BalasHapus
  62. Entahlah.. kayakx pemberi solusix kurang pengalaman atau kurang kritis dalam berfikir....
    Jika kehidupan ini manusia yang paling benar adalah ibu.. setidaknya sekarang tidak akan ada seorang wanita menjadi pelacur

    BalasHapus
  63. Saya juga mengalami kekerasan fisik dan mental dr orangtua kandung,saya anak perempua dari masih kecil usia SD sudah terbiasa di pukul, ditampar, dilempar barang2 oleh ibu dan ayah saya, badan luka luka, hati sakit , mata bengkak krn nangis udh hal yg lumrah yg pernah saya alami, skrg usia saya sdh 25 thn dan itu masih belum berubah, mereka selalu kasar dan suka menghina dgn kata2 binatang dan kata2 kotor,yg buat saya heran sering mereka menasihati saya soal agama, tp sikap mereka sndri tidak sesuai dgn kata2 nasihat mereka, saya sdh lulus kuliah dgn mandiri dan sdh bkerja mjd pengajar di sekolah, hal itu masih saja tdk pernah bisa membuat orang tua saya senang dgn diri saya,apapun yg saya lakukan selalu dibilang salah, terlebih ibu saya yg hobi menyumpahi saya , mengatakan menyesal tlh melahirkan dan mengurus saya,saya bingung harus kemana, cerita dan minta perlindungan siapa, krn rumah yg saya datangi tiap hari sperti kandang macan buat saya, saya cm bisa berdiam diri di kamar saat da d rumah, tdk bisa dekat dgn orangtua, sya jd terbiasa menutup diri dan tidak memberitahukan orang lain ttg diri saya dan yg saya alami puluhan tahun ini, saya tdk mau luka ini akan berdampak pd anak dan keluarga saya nnti di masa depan, apakah saya perlu mengobati diri saya ke psikiater??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama... Gimana solusinya ya.. Mgkin kalau ortu sudah sendiri baru menyadari smua kesalahannya itu

      Hapus
  64. Saya juga mengalami hal yang sama.
    Baru kemarin saya bertengkar hebat dengan ibu saya. Entah salah saya apa, hampir 2minggu lebih saya tidak ditegur ibu saya, saya uda berusaha tegur bolak balik tapi tidak ada respon yang bagus. Akhirnya emosi saya meluap, saya lampiaskan amarah saya kepada ibu saya. Sambil menangis saya tanya apa salah saya, kenapa saya seperti anak tak dianggap?? Ibu saya bukannya mengaku salah, malah ibu saya makin marah, makin teriak" & bilang telah menyesal melahirkan anak seperti saya. Sedih dan sangat sakit hati saya, tak pernah sedikitpun dia mengerti perasaan saya. Saya uda cukup mengalah hampir 25tahun saya hidup, saya uda sangat dewasa, tapi kelakuan dan keegoisan ibu saya tak pernah berubah. Saya anak tunggal, bapak saya skrg sakit"an ga bisa bergerak. Sakit banget rasanya, ga tau harus minta perlindungan pada siapa. Sekarang saya uda punya calon suami, untungnya calon suami saya mengerti keadaan saya dan membela saya, rasanya ingin kabur saja dari rumah ikut calon suami saya. Pernah saya tiap malam keluar rumah, saya hanya pergi ketempat calon mertua saya, saya jenuh dengan keadaan dirumah, makanya saya pergi untuk menghilangkan beban masalah saya sedikit. Tapi dengan kasarnya ibu saya bilang, saya sudah tidak bisa diatur, selalu keluar malam. Ibu saya tidak bisa berpikir kenapa saya melakukan itu. Yang ada dikepalanya, saya selalu salah dan dia selalu benar. Saya sangat stress, hampir saya ingin bunuh diri. Untungnya calon suami saya menggagalkannya. Entah ini dosa siapa, salah siapa. Apa yang seharusnya aku lakukan dalam menghadapi ibu saya, mohon bantuannya. Terima kasih.

    BalasHapus
  65. Alhamdulillah ibu saya tidak kaya gitu.

    BalasHapus
  66. Ibu tiri ane jahat banget gw udh gk tahan
    Gw padahal kgk salah apa2 di marahin padahal cuma nonton TV, ngk jelas kan tiba2 langsung dimarahin, trus adalagi kan gw lgi solat tarraweh trus kunci rumah gw titipin sma sodara gw trus pas pulang tarraweh ibu gw pulang kerumah, nah trus kata gw ibu kunci nya di titipin di rumah sodara ini mau diambil trus ibu tiri gw marah marah gk jelas
    Kata ibu gw sialan lu kmu mau ngerjain ibu ya awas aja lu gw bilangin ayah.
    Trus gw jawab: siapa yg ngerjain ibu orang kunci nya di titipin tdi kan udah bilang.
    Trus kta ibu gw: emang tdi kmu ngomong gitu kunci nya dititipin.
    Trus kta gw: dih tadi udh bilang juga kunci nya dititipin.
    Trus kata ibu: apaan kgk bilang jgu pinteran lu boong nya.
    Trus kata gw: makanya berobat kupingnya.....(kesal)

    Trus banyak deh pokoknya ceritanya atau kisahnya .
    Nyesel gw punya ibu tiri kaya gini, bukan cuma ini gan masih ada lgi ,
    Ibu kandung gw aja baik ngk pernah ngomong kasar,
    Ibu tiri yg ini nih ngomong nya kasar kadang dia ngomong sialan luh,gua,gua cekek lu lama lama,bodo amat,dll

    Dan gw juga hidup nya suka diatur atur sma ibu tiri gw , padahal gw udh gede udh umur 14 thn masih aja di atur atur ,gw orang nya gk suka diatur atur

    Satu kata buat ibu tiri gw..........BANGSAT

    BalasHapus
  67. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  68. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  69. Alhamdulillah ibu sya tdk seperti itu..klo prnah marah y wajar mungkin krna anak'y nakal..tp msih dlm tahap wajar kmarahan'y..tp kebalikan dr kalian smua..bapa saya kasarnya luar biasa..dr kecil sya sering d siksa..sering berkata kasar trhadap sya..sering jg sya liat ibu, kaka dan adik sya d siksa oleh bapa sya..
    Skrg sya umur 26 thn..timbul rasa benci sya trhadap bapa..kadang sya berdoa agar bapa cepat2 mati saja agar suasana rumah damai..sya kasian dgn ibu sya yg slama ini bertahan..
    Skrg sya masih sering bertengkar dgn bapa..walau skrg saya sudah berani melawan dan kadang melindungi ibu sya klau lg kena marah..tp tetap za karakter sya jd keras..emosi tdk stabil..sering sedih..trtekan..trkadang tnpa d sadari sya pun mnjadi agak kasar..
    Sya tdk ingin sperti orgtua sya..cukup sya yg mrasakan..jgn anak2 sya kelak..

    BalasHapus
  70. Alhamdulillah ibu sya tdk seperti itu..klo prnah marah y wajar mungkin krna anak'y nakal..tp msih dlm tahap wajar kmarahan'y..tp kebalikan dr kalian smua..bapa saya kasarnya luar biasa..dr kecil sya sering d siksa..sering berkata kasar trhadap sya..sering jg sya liat ibu, kaka dan adik sya d siksa oleh bapa sya..
    Skrg sya umur 26 thn..timbul rasa benci sya trhadap bapa..kadang sya berdoa agar bapa cepat2 mati saja agar suasana rumah damai..sya kasian dgn ibu sya yg slama ini bertahan..
    Skrg sya masih sering bertengkar dgn bapa..walau skrg saya sudah berani melawan dan kadang melindungi ibu sya klau lg kena marah..tp tetap za karakter sya jd keras..emosi tdk stabil..sering sedih..trtekan..trkadang tnpa d sadari sya pun mnjadi agak kasar..
    Sya tdk ingin sperti orgtua sya..cukup sya yg mrasakan..jgn anak2 sya kelak..

    BalasHapus
  71. Assalamu'alaikum
    Saya merasakan sama seperti yang kalian rasakan,
    Bicara soal orang tua tidak akan ada habisnya ,
    Tapi saya selalu mendoakan kedua orang tua saya,
    Mungkin ini cobaan dari ALLAH swt.
    Bapak saya ketika berbicara kasar ,tidak pernah menyapa saya ,ngajak saya bicara ,apa yang saya lalukan selalu salah ,menyindir ,sama aja kayak Ibu saya pilih kasih terhadap saya ,seakan akan adik,abg,dan kakak saya yang paling di sayang ,saya bertanya salah ,diam salah,bhkan pernah saya menasehati krna saya sayang sma ibu saya tiba tiba di katakan anak ini lah anak itu lah . Klo di ingat ingat pedihhhh pedihhh ,serasa bukan anak .
    Kawan kawan berdoalah kepada ALLAH swt, sehingga kita di jauh kan dari rasa dengki ,sakit hati . Sudahlah lupa kan ,ini cuma dunia ,kita cuma numpang singgah di dunia ini .adil tak adil org tua kita ,kasar atau apalah ,doa kan saja mereka ,agar kluarga kita mencium bau surga dan insyallah jadi tempat tinggal kita semua nnti di akhirat . Sejahat jahat nya mereka org tua kita, kita tidak bisa mengelak bahwa ini lah dunia ,ini lah takdir,ini lah kita manusia biasa ,apalah daya kita hanya sebagai anak . Jngan jadi kan ini dendam . Kita masih punya ALLAH swt, yang tak pernah kehabisan segalanya untuk kita. Semoga kita semua berkumpul di surga amin amin ya rabbal'alamin .

    BalasHapus
  72. Saya juga seperti kalian semua. Ibu saya mulutnya tajam,kadang hal spele dipermasalahkan,dan kalau udah menghina,ucapannya buat hati saya sakit banget,suka mengungkit ungkit apa yang dia kasih, padahal seorang ibu harusnya ikhlas memberi ke anaknya,kadang saya udah turutin apa yang dia mau, tapi dia masih aja memarahi saya,ujung ujungnya menghina. Ibu saya juga selalu pilih kasih, adik laki laki saya lebih dihargai dibanding saya.

    BalasHapus
  73. Sama saya juga punya ibu yang benci sama saya dan anak saya.slalu disumpahkan .kata katanya tajam sperti silet.aku juga tak minta padanya untuk dilahirkan.ibu ku bermuka dua.kasar.bahkan adik laki laki dibawah aku meninggal ulah disumpahkan mati tiap hari.dan aku disumpahkan takkan slamat kemana pergi.jika punya suami dan punya dua anak pasti akan dicampakkan.dan ternyata sumpahnya dikabulkan Allah.adik aku yang slama ini slalu disumpahkan mati dalam air karna suka menyelam cari ikan juga dikabulkan Allah.meninggal dalam air.dan aku yang slalu disumpahkan takkan pernah slamat ternyata juga dikabulkan Allah.bahkan ibu suruh aku jual diri dan sebut aku lonte.betapa pedih bagai diiris hati ku.untuk calon ibu dan yang sudah menjadi ibu.berhati hatilah berkata.karna kata katamu di aamiin kan oleh malaikat.dan lama lambat akan terkabul.untuk ibuku..iklaslah terhadap anak anakmu.karna Allah akan membalasnya dengan surga.

    BalasHapus
  74. Sama saya juga punya ibu yang benci sama saya dan anak saya.slalu disumpahkan .kata katanya tajam sperti silet.aku juga tak minta padanya untuk dilahirkan.ibu ku bermuka dua.kasar.bahkan adik laki laki dibawah aku meninggal ulah disumpahkan mati tiap hari.dan aku disumpahkan takkan slamat kemana pergi.jika punya suami dan punya dua anak pasti akan dicampakkan.dan ternyata sumpahnya dikabulkan Allah.adik aku yang slama ini slalu disumpahkan mati dalam air karna suka menyelam cari ikan juga dikabulkan Allah.meninggal dalam air.dan aku yang slalu disumpahkan takkan pernah slamat ternyata juga dikabulkan Allah.bahkan ibu suruh aku jual diri dan sebut aku lonte.betapa pedih bagai diiris hati ku.untuk calon ibu dan yang sudah menjadi ibu.berhati hatilah berkata.karna kata katamu di aamiin kan oleh malaikat.dan lama lambat akan terkabul.untuk ibuku..iklaslah terhadap anak anakmu.karna Allah akan membalasnya dengan surga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya alloh.. Jadi skrng gmna mbk

      Hapus
  75. Mungkin udah ga ada yang baca2 atau berkunjung ke blog ini. Saya lagi isemg2 ketik keyword "sakit hati pada orang tua" dan akhirnya ketemu lah blog ini. Ternyata banyak yang senasib sama saya padahal seumur hidup selama 25 tahun saya selalu berteman dan dikelilingi orang2 yg saya anggap keluarga nya harmonis , punya ibu yg baik2, bisa di ajak curhat bahkan berteman.. saya kira kita ini mimoritas di antara orang2 beruntung itu.. entahlah.. mungkin juga kita orang2 terpilih yg di uji. Saya dari kecil sering sekali dpt perlakuan tidak menyenangkan dr orang tua.. sering di pukul, di toyor, di kata katain dan sebagainya. Dari kecil saya sudah merasa kalo orangtua saya beda sama yg lain, mungkin mereka memang memenuhi kebutuhan saya namun mereka tidak penyayang sama sekali. Saya ga pernah di peluk, di tanya gimana sekolahnya hari ini, dll. Saya 3 bersaudara dan anak pertama , waktu smp ketika saya sudah mengerti pergaulan dan berteman saya malah ga dpt support sama sekali dari orang tua. Malah kalo saya ajak main teman2 ke rumah, nyokap marah2, tidak mau menyapa teman2, ga dikasih makanan/ minuman alhasil teman2 saya kapok datang ke rumah. Beda dengan mama nya teman aaya yg ramah , kalau kami datang ditanya satu2 siapa namanya, nanya kabar, dikasih makan dan diperlakukan dengan baik. Waktu smp juva dimana saya menyadari kalo ortu saya memang bermulut tajam. Saya dulu termasuk anak yg tomboy dan suka pakai pakaian laki2 . Saya suka warna hitam dan mama saya seringkali memprotes cara berdandan saya.. tapi bukannya diberi saran dan diarahkan , saya malah dikata katai dan dihina, malah dikatain jablay dan perek, padahal saya hanya pakai kemeja hitam kesukaan saya.. bayangkan, usia masih 13 tahun dikata2i perek oleh orangtuanya sendiri.. ketika sma juga pergaulan saya di batas batasi , ga boleh bergaul dengan si A si B, ga boleh pacaran, tiap pulang main dikatain perek(apakan ibu saya mengharapkan saya jadi perek betulan?) Dan ketika saya mengajak pacar sayaain ke rumah waktu itu, dia terang2an bilang kepacar saya ga usah pacaran dgn saya dan temenan aja, entah apa maksudnya tapi saya jadi malu bukan main dan ga enak hati sama pacar saya waktu itu. Ketika sudah kuliah saya belajar makin cuek dan tidak ambil pusing oleh perlakuan ortu saya. Sampai saat ini saya sudah lulus dan bekerja , saya masih saja diperlakukan tidak enak , ada saja yg tidak mereka senangi, jumlah uang yg saya berikan kurang lah, apa lah. Padahal saya sudah berusaha membantu apalagi skrg bokap sudah tdk bekerja karna perusahaan nya bangkrut. Mereka juga bisa nya menghina2 pacar saya , dibilang kere lah, ga modal lah, padahal dia baik banget bahkan lebih baik dari mereka.. apapun yg saya pakai di hina, dibilang memalukan, padahal saya berpakaian sopan dan ga berlebihan.. pernah waktu itu ada paket datang dari online shop dan ayah saya melihat saya membuka paket itu yg berisi legging, dia bilang dia malu sama tetangga karna pakaian saya memalukan dan kurang ajar, saya tidak habis pikir kenapa sebuah celana legging dibilang kurang ajar padahal pasti saya pakai beserta baju atasan yg panjang.. ketika saya jelaskan beliau malah mau memukul saya untung saya mundur. Sakit hati bgt selama hidup berasa ga punya orang tua yg supportif.. mereka hanya sekedar "ada" tapi gak pernah benar2 menyentuh kehidupan saya. Dulu memang orangtua saya termasuk keluarga berada namun sekarang lagi drop sekali karna perusahaan bokap yg bangkrut dan usaha yg dibuat blm juga ada hasil nya. Kadang kalau mereka sedang menjahati saya, dlm hati saya berucap "kalian sudah saya bantu saja sudah syukur, sudah miskin dan tidak berdaya, blagu lagi". Jangan judge saya, kalian tidak tahu apa yg saya alami selama ini..

    BalasHapus
  76. Saya dr kecil di bilang anak tertukar kalau pun saya tertukar kembalikan saja aku dgn org tua kandungku bagaimanakah perasaaan kalian jika jd saya tertekan batin dan terluka saya di hina dan di bilang dr awal hamil memang mau di gugurin krn malu udah tua msh mau pny anak bagaimanakah perasaan kalian jika jd saya, setiap yg saya lakukan salah apapun itu saya sll di anggap buruk dosahkah jika saya bilang say sgt sakit hati dgn ibu ku, saya terluka batin ini sakit sekai masih byk perlakuan nya yg menyakitiku meski tdk lewat fisik tp jauh lbh sakit dr luka fisik tp aku sallau diam krn percuma menjelasakn pd nya kekecewaanku tdk ada seorg pun yg tau keadaan dan perasaan ini mereka hny bs berkomentar yg semakin membuat pts asa dan kecewa

    BalasHapus
  77. Solusinya buat semua coba tanamkan mindset dimana "dunia ini sebentar" nnti di akherat ga ada lg tuh hubungan kita dengan org tua , semua sibuk membawa amalnya masing-masing .. saya pun mengalami apa yg kalian rasakan bahkan lebih parah tp semenjak saya tanamkan mindset ini saya mulai tidak peduli lg dengan sikap kasar ibu saya karena toh semua perbuatan dan perkataan akan dipertanggung jawabkan . Percayalah...teruslah berbuat baik dan mendekatkan diri pada NYA

    BalasHapus
  78. Sy berusia 23 thn, sy br resign 1 bln, dr perusahaan yg bergerak di bidang ekspor makananan. Sampai skrg udh 1 bln, sy msh nyari kerja sana sini. Ngojek online pun sy lakoni, demi dpt uang. Tp ibu sy bilang, sy bikin malu beliau dgn ngojek online, sy coba kasih penjelasan kalau ini hanya sementara karena blm dpt kerjaan. Sy lulusan sarjana, tp ngojek online. Ibu sy nge rasa malu dgn pekerjaan sy dan nge rasa malu sm omongan tetangga, sebaliknya sy merasa biasa sj dgn kerjaan ini dan enjoy. Sy tau, mksd ibu sy baik, menegur agar dpt kerjaan dgn posisi yg diatas spt kemarin kerjaan sy. Tp selagi sy nyari kerja sana sini, ibu sy ngatain sy dgn suara yg keras PENGANGGURAN KAYA KAMU BISA APA? bkn sekali ini aja,ibu memang dr sy kecil sdh biasa mengeluarkan sumpah serapahnya ke saya. Sy jujur sakit hati sekali. Sy ada pikiran mau nge kost. Gimana ya solusinya spy sy bs kuat kalau menghadapi ibu sy?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akhrnya kits trpksa dgn mnjalani keadaan yg ada gk bisa brgerak.mnerima sgla sesuatu yg dikatakan kpds kita

      Hapus
  79. Untuk teman teman yang sabar ya dan kuat menghadapi sikap kasar orang tua sendiri mau pun orang yang kalian percaya banget. Saya pun mengalaminya digebuki pakai sapu, gesper dicubit, dipukul sampai berbekas dan berdarah dan dikatai perek, ketika mereka sedang kekurangan uang saya anak pertama jadi tumpuan sekarang mereka dapet warisan jadi sombong dan kondisi ini pun dimanfaatkan suami saya. Suami memanfaatkan uang gaji saya, menghina saya dan mengancam saya dengan samurai dan sekarang dia memanfaatkan uang orang tua saya. Yang saya lakukan dari pengalaman itu menghibur diri sendiri membaca hal positive, berteman dengan yang positif, mensupport dan memberikan ide untuk move on dan jangan lupa selalu berdoa pada tuhan. Memaafkan mereka yang sudah mendzolimi. Mulai dari kita memutus untuk tidak melakukan hal yang sama pada keturunan kita. Sebagai korban yang telah didzolimi alangkah baiknya kita ambil pelajaran positif dari hal itu dan kita memberikan pengaruh positif, support mental dan spiritual untuk teman2 korban seperti kita yang lain. Klo bukan di mulai hal positif dari kita lalu dari siapa lagi.

    BalasHapus
  80. Kekerasan non verbal mana yg belum saya terima. Semua pernah.
    Asu, bajingan, bangsat, goblok, pekok, lonthe, bisu, budheg, setan, iblis, ndlogok, utek e buthuk.... Maaf saya menulis kata2 kasar itu. Itu yg hanya sebagian saja dari kata2 kasar ibu saya. Hampir setiap malam saya menangis. Ya Allah, mengapa nasib saya seperti ini. Saya memiliki ibu tetapi tidak merasakan kasih sayang ibu.
    Suka sekali menjelek-jelekkan saya dan saudara saya pd orang-orang. Selalu merasa menjadi pihak yg disakiti, bercerita seolah saya dan saudara saya yg menyakiti beliau, meminta simpati dan sok memelas. Tidak pernah meminta maaf jika bersalah dan selalu gengsi. Selalu terlihat lemah di depan ayah sehingga ayah kasihan dg ibu. Saya tidak mau jadi anak durhaka ya Allah, tapi mengapa seperti ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya jg mendpt perlakuan yg sama dr ibu saya sejak kecil. Jujur saya menyimpan dendam & marah kepadanya. Apalagi skrg terpaksa hrs tinggal & merawat ortu karena tdk ada 1pun anak2 & menantunya yg mau tinggal & merawat ibu. Sikap & kata2 ibu membuat orang sakit hati, tp beliau menyangkalnya. Saya sdh coba bermacam cara utk ikhlas & memaafkannya, tp sulit sekali. Hingga saya mengikuti workshop TRE, entah apa yg terjadi, tiba2 sehbs ikut workshop, semua dendam & marah saya pd ibu hilang begitu saja. Tubuh saya melepaskan semua trauma itu tanpa saya sadari. Semoga saja informasi ini bisa membantu. Ini linknya:
      http://www.treindonesia.com/

      Jika ada mau bertanya2 bisa kontak saya di dmiufel@gmail.com
      Semoga informasi ini bermanfaat & bisa membantu teman2 semua.

      Hapus
  81. Sumpah serapah juga selalu terucap
    Ya Allah....

    BalasHapus
  82. Mcm mne ye kedudukn ank yg mndapt ibu yg kejam teramat kejam..
    Ada kah ank masih lg durhaka...berdosa besar kah ank jika mengambil tinda kan

    BalasHapus
  83. ibu saya dengan simbah(ibunya sendiri) tidak akur sejak dr awal ibu menikah,, gara2 masalah tanah simbah tidak iklas ibu bikin rumah pdhl ibu bikin rumah itu atas dasar kakung yg menyuruh yang memiliki tanah tsb. sejak itu ibu ku di musuhi sm simbah, listrik rumah diputus, dagangan ibu di obrak abrik, masih banyak lagi penderitaan ibu,sekarang simbah kena struk ibu ku ga mau nungguin hanya kadang suka nengok tp saudara ibu yang lain bilang klo ibu anak durhaka g mau ngrawat simbah, ibu masih merasa sakit hati sampe berpuluh puluh taun. aku harus bgmn sbg anak nya sudah ku bujuk ibu untuk mengiklaskan simbah biar simbah cepet sembuh tp ibu masih geleng kepala. tp ak tak bisa memaksa ibu.. katanya biarkan simbah mu dengan anak yang di sayang nya yaitu pakde.

    BalasHapus
  84. Asslamualaikum.
    Bu saya dari SMA hingga dewasa jika masalah kecil ibu saya maki2,sumpah serapah saya, memukul saya dan pernah hampir membunuh saya. saya juga malu tetangga pada ngeliatin semua.
    Apakah kita sebagai anak salah membela diri kita dan melawan orang tua jika selalu di maki, di kata2in.
    Saya merasa dia bukan ibu kandung saya, krna jika seorang ibu psti syg sm anak nya. Ga ada ibu yg mau melihat anaknya sakit. tetapi kenapa ibu saya seperti tidak mengunkan saya.
    Saya sudah berkerja. saya selalu lakukan apapun yg terbaik buat ibu saya. ibu saya kdg baik jika ad mau nya. Tapi jika saya salah sedikit saja pasti akn di sumpah, di maki, dan di pukul habis2an.
    apakah saya salah dendam dan benci am org tua.
    jujur saya membenci ibu saya. terlintas di benak saya untuk mengakhiri hidup saya.
    mohon nasehatnya bu. Saya merasa hidup saya tidak ada gunanya lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Andi Maya Saputri
      Saya juga sama seperti anda, sedikit berbagi dari pengalaman saya.
      Sejelek sejahat apapun dia tetap ibu kamu. Mohon maaf jika anda seorang muslim, dalam islam perlu argumentasi menjelaskan. Coba sharing dan jelaskan pada ibu. Jika tetap, maka itulah ibu anda. Ada rasa tekanan setres sampai depresi. Yaa mau gimana lagii... ini alur hidupnya
      Harus sabar dan selalu mendoakan yang baik banyak istighfar dan mohon ampun pada Allah SWT akan dosa dosa kita.
      InyaAllah lebih tenang dan sabar menghadapinya.

      Hapus
    2. maaf mbak.. :)
      pengalaman sy kalau org keras, susah sekali menerima masukan. apalagi sharing/masukan dr anaknya yg sering dimaki, gengsi.

      :)
      Semoga suatu saat ibuku.. ibu2 & ayah2 kalian bisa berubah menjadi orang tua yang lebih baik lagi..

      Hapus
  85. SELAMAT ANDA MENDAPATKAN UNDANGAN RESMI DARI SUMOQQ.ORG Kunjungi skrg Live Chat nya u/Info lbh Lanjut,Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma-Cuma

    BBM : D8ACD825

    BalasHapus
  86. Ada masa dimana orang tua itu kembali ke sifat kanak2 atau remajanya. Saran sy pada posisi sprti itu buatlah ortu anda menjadi seperti teman namun tetap ada etika. Berceritalah layaknya teman, jika ada hal2 sensitif bicarakan saja trmsuk hal2 dewasa. krn jika ortu msh menganggap kita belum ckup dewasa maka dia akan mrasa lebih tinggi dan tidak pantas bercerita kpada anak. Jadilah dewasa dalam bertutur kata dan berprilaku sehari2, ketika ortu sdh megnaggap anak ckup dewasa dia pst akan blak2an. Dan tugas kita adlh mengarahkan ortu ke hal positif. Dan jgn prnh menyela pembicaraannya. Biarkan ortu ngeluarin udel2an dihatinya sampai selesai pst dia akan puas.

    BalasHapus
  87. masih mending kalian sama orang langsung sementara saya olehsemua keluarga bertengkar hanya gara gara saya ingin raport sama ijazah saya diambil oleh orang tua saya atau pihak keluarga saya

    BalasHapus
  88. Ibu saya juga mirip iblis berwujud manusia. Tdk ada kasih, perlindungan, welas asih. Padahal saya anak perempuan satu2nya. Terus terang dendam, dan waktu tinggal serumah, berdoa supaya aku tdk khilaf sampai membunuh dia saking dendamnya. Siapa sih yg pantas disebut sbg ibu? Buat aku, org yg menyayangi, mendidik dan melindungi anak sepenuh hati. Kalo cuma hamil, melahirkan dan menyusui (ibuku ga pernah nyusuin aku), buat aku itu peristiwa biologis saja. Konsekuensi dari hub lawan jenis, dan peristiwa biologis seperti itu tdk cukup menjadikan seorg perempuan sbg ibu sejati, karena hewan pun mengalaminya koq, dan mereka lebih melindungi anaknya dibanding mbokku ;(/

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mba betul itu.
      sy jg merasakan apa yg mba rasakan

      Hapus
  89. Ternyata saya tidak sendiri. Terlalu berat, sangat berat bila ibu sendiri membandingkan sy dgn anak orang lain. Menceritakan keburukan sy di depan orang banyak. Bahkan sampai melarang sy makan di rumah.
    Apapun yang sy lakukan selalu membuat dia tdk nyaman dan berakhir dengan teguran.
    Tidak sekalipun mengaharapkan pujian dari ibu sy, beliau tak menceritakan hal negatif tentang sy di depan orang lainpun sudah lebih dari cukup.

    BalasHapus
  90. Nama saya Tiara,
    Saya mempunyai seorang ibu,tapi saya selalu di sumpah dengan sumpah2 yg tidak wajar apapun yg saya lakukan kalau saya tidak memberi uang yg cukup saya selalu jadi bahan omongan dirumahnya di kucilkan di marahi setiap hari padahal posisi saya baru kerja,dan ibu saya ada motor dan motor itu tidak di pakai malah saya kerja naik ojek bahkan di anggap seperti sampah sampai adik2 saya tidak menghargai saya,semoga Allah menyadarkan ibu saya aminn yra

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibuku juga aneh dan membingungkan..jadi aku sekarang pergi dari rumah dan tinggal dikos

      Hapus
  91. Assalamualaikum
    Saya nisa...
    Saya ingin menceritakan kisah daya dengan ibu saya saya anak kedua dari ber5 saudara saya selalu di salahkan dengan ibu saya saya selalu di tuduh dengan hancur nya hubungan ibu dan ayah saya saya selalu di bilang bermuka dua tapi saya tidak merasa itu ibu saya selalu mendengar apa kata omongan kakak saya saya bingung kenapa mereka membenci saya dan mereka menuduh saya... Saya selalu sabar dengan perkataan ibu saya yang selalu menyakiti hati saya...saya ingin sekali pergi dari rumah ini tapi hati saya berat buat melangkah

    BalasHapus
  92. Assalamualaikum saya refi
    saya ingin menceritakan kisah saya , saya anak pertama dari 3 bersaudara . setelah saya lulus smk keadaan semuanya berubah karna saya belum juga mendapatkan kerjaa , saya kerjaa hanya kontrak kontrak saja setelah itu mencari kembali . ibu saya selalu memarahi saya dan membandingkan saya dengan adik saya , karna adik saya lebih tinggi dari pada saya . saya selalu dibilang *anak gatau diri sudah disekolahkan tidak bisa membalas budi , liat saja nnti adikmu bakal dapat kerjaa karna diaa tinggi badannya enggak seperti kamu . jujur saya sakit hati saya selalu disalahkan dirumahh . terutama dengan ibu saya sendiri yang selalu melanturkan kata kata kasarr . padahal setiap saya kerja kalau saya gajian selalu saya kasih mereka bahkan saya gak pernh seperti teman teman saya gajian membeli apa apa saya selalu dilarang. saya sudah tidak tahan lagi dirumah karna setiap hari saya selalu disalahkan dan dilanturkan dengan kata kata kotor . saya sakit hatii sekali . saya ingin pergi dari rumahh tetapi saya masih memikirkan merekaa -_- .

    BalasHapus
  93. gak tau mau dimulai dari mana.klo deket ibu kayak kucing sama tikus.😔 tapi klo jauh kadang kangen. 😔 saya anak terakhir dari 3 bersaudara. kadang merasa dibedakan.

    BalasHapus
  94. gak tau mau dimulai dari mana.klo deket ibu kayak kucing sama tikus.😔 tapi klo jauh kadang kangen. 😔 saya anak terakhir dari 3 bersaudara. kadang merasa dibedakan.

    BalasHapus
  95. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu... Ternyata BKN hanya saya yg mengalami hal seperti ini, merasa bukan anak kandung dari kedua ortu saya, dlu semasa SMP saya peringkat satu tp wali kelas saya membuat angka 1 di lapor sangat tebal sehingga ayah saya mengira saya membohonginya dgn berpura2 mndptkan peringkat tp saya tetap mengatakan bahwa Sya mmng peringkat 1 ayah saya masih TDK percaya dan dijamin saya, dan pada sore itu d meja makan ayah saya jg makan di sana dgn pelan2 sya mengambil nasi lalu ayah meningkatkan wajahnya kehadapan saya dan memarahi saya katanya saya anak pembohong sambil menyiram air cuci tangan ke kepala saya, ibu yg pada saat itu makan dismping ayah hanya diam saja tidak mempedulikan saya, selera makan sya hilang dan saya hanya bisa diam sambil berlalu kedepan tv agar mereka tidak melihat saya menangis, padahal dari dlu saya memang sllu masuk 3besar dikelas,, BKN hanya itu karna masalah kecil ayah saya sampai tega memukuli saya, dan menampar pipi saya,, selepas tamat sekolah ibu selalu memarahi saya dan mengusir saya dari rumah,, menyuruh sya untuk bekerja, padahal pada saat itu saya ingin sekali melanjutkan kuliah, karna sering diusir akhirnya saya memberanikan diri untuk kerja diluar sana .. selepas 2 tahun kerja saya lanjut LG kuliah dgn uang tabungan saya ... Semenjak saya tidak kerja ayah dirumah sllu marah2i sya dan berkata kasar terhadap sya, bahkan berkata kalau saya ini anak sial,, apapun pekerjaan yg saya kerjakan dirumah tak pernah dianggap saya selalu dibilang pemalas dan lain sebagainya, ayah saya selalu berkata kasar terhadap saya bahkan terkadang untuk makanpun saya merasa takut, jika adik saya berbuat salah ayah selalu bilang kesalahan saya,saya sendiri tidak habis pikir mengapa mereka begitu kerasnya terhadap saya, apakah saya anak yg tak diinginkan atau anak pungut??? Bahkan pada saat itu hp saya hilang d ambil orang, dan hp itu saya beli pakai uang gaji saya pas kerja,, karna hp saya hilang saya pakai uang simpanan saya untuk membeli hp baru, lalu saya berkata jujur kepada ibu saya, tp apa yg saya dapatkan ibu saya memarahi saya bahkan mendiami saya tidak mau menegur saya, saat saya tegur dia tidak menjawab wlwpu ia menjawab dgn nada tinggi dan langsung pergi meninggalkan saya,, jujur saja saya ikhlas dgn apa yg mereka lakukan terhadap saya, walaupun ayah sering berkata kasar tanpa alasan dan ibu yg tak pernah menganggap saya, ini sebagian besar dari apa yg saya rasakan walaupun masih banyak LG yang lainya. saya selalu berdoa agar Allah menghilangkan amarah ayah dan sifat cuek ibukota terhdap saya,,saya hanya ingin ibu dan ayah tau bahwa sikap dan perkataan kasar yg seolah olah saya ini membebani hidup mereka, tapi demi Allah saya sangat menyayangi mereka dan tak akan membenci mereka,, saya hanya ingin mereka membuka rasa kepedulian mereka tentang perasaan saya, kekerasan fisik dan verbal sudah saya rasakan dari kecil hingga sekarang, terkadang saya merasa seperti org bodoh yg sering termenung, saya merasa tidak satu orang pun peduli terhdap saya bahkan org yg sangat Allah muliakan untuk saya,, tp saya yakin mereka jg menyayangi saya buktinya saja mereka membesarkan Saya, sya selalu menanamkan keyakinan bahwa jika ortu memarahi saya itu karna ia menyayangi saya, saya sudah ikhlas menerima semua perlakuan karna melalui mereka saya hadir di dunia ini.

    BalasHapus
  96. Kisah nya mungkin berbeda tetapi sama. Sama-sama punya problem dengan ibu. Saya tidak hanya punya problem dengan ibu,tetapi juga dengan adik saya. Seakan-akan saya selalu salah dimata ibu saya demi menutupi kesalahan adik saya. Beliau jarang sekali memperhatikan saya bahkan bertanya bagaimana keadaan saya pun tidak pernah. Pilih kasih beliau sudah melewati batas seakan-akan anak perempuan nya hanya adik saya semata. Saya berusaha sabar bahkan terkadang diomongin (jelek2nya saya) berdua dengan adik saya, ayah saya dan adik laki saya yang lain. Bahkan saat beliau pergi untuk beberapa minggu beliau tidak pernah menelpon saya, lebih memilih bersenang2 dengan adik saya. Kebutuhan saya pun mulai dibedakan dan dianggap tidak penting. Semua adik saya selalu curhat pada ibu saya terkecuali saya karena saya seperti anak tiri ketika dirumah. Bahkan saat pergi sekeluarga saya selalu menghindar dan minder seperti tidak memiliki ibu. Karena ibu saya memberikan semua kasih sayang, keringat, waktu hanya untuk adik perempuan saya. Dan adik saya memperlakukan saya seperti musuh dan marah ketika ibu saya memperhatikan saya. Menurut dia ibu saya tidak pantas untuk saya. Jadi Apakah saya pantas mendapat perhatian ?

    BalasHapus
  97. Saya berharap bisa pergi dari sini, tetapi ayah saya tidak memperbolehkan sampai saya mempunyai suami. Saya harus bagaimana ? Bahkan saya pernah hampir mau bunuh diri. Ibu saya seperti mengajarkan bahwa saya tidak pantas hidup lagi.

    BalasHapus
  98. Ya allah...
    Saya tak dapat berkata kata..nasib saya sama seperti kalian. Hanya air mata dan hati yang teriris yang saya rasakan. Sedih dan hati kecewa karna perlakuan ibu kepada saya. Melawan tu dosa. Tapi saya tak tahan lagi.dari kecil saya bantu ibu jualan sambil sekolah. Waktu bermain jarang saya dapat.dan saya beranjak dewasa saya sudah mnjadi tulang punggung keluarga. Biaya ini itu saya yang di harapkan.saya menikah dan bercerai. Dan saya punya ank satu dari hasil perkawinan saya umur 1 thn Sampai sekarang 20 thn..saya menafkahi org tua saya.. Tapi di saat dalam usaha satu tahun ini saya menghadapi kesulitan ekonomi.usaha say merosot bangkrut. Dn kebetulan adik saya hidupnya mulai mapan. Jadi dia sering juga bantu ibu saya. Tpi terkadang kalau say ada uang saya beri juga tapi tak seperti biasanya lagi. Ternyata ibu saya mulai. Meremehkan saya. Terkadang ucapan nya selalu memojokkan saya.kalau cerita sama orang orang adik ku la yang menanguung hidupnya. Pemberian ku yang selama ini gak ada di anggapnya..adik ki selalu di puji puji. Sementara aku gak pernah di sebut. Ku bukan minta pujian. Tapi ku jangan d sepelekan di bandingkan.perrjuangan ku ternyata sia ku tu tak berarti apa apa. Di matanya.yang lebih sakitnya kalau dia di ingat kan maslah pemberian ku.katanya gak pernah ada.kalau ibu sakit aku yang urus dia. Sampai usaha ku ku bwlakangkan. Biar aku dapat mengurus ibu di rumah sakit. Dan merawatnay 1 bulan di rumah.3 hari yang lalu kami trjadi pertengkaran kecil. Karna aku gak tahan lagi. Aku sedikit marah tapi ku gak melawan.. Malah dia ketus bilang padaku.gak pernah kau memberi aku uang katanya seperti itu. Aku jadi sedih. Mendengar perkataannya itu. Dan dia lanjut berkata. Jangan pernah beri aku uang lagi katanya. Jadi aku hanya diam dan beranjak pergi.. Tk ku sangka seperti itu. Dan sekarang aku malas bicara ama ibu.. Apakah diri di katakan anak durhaka.. Dana pa solusinya

    BalasHapus
  99. Hal yg sama juga terjadi pada saya.
    Dr kecil saya merasa menjadi ank yg paling terasingkan ...sempat terfikir jga bahwa saya bukan anak kandung.
    Dihina secara langsung atau sindiran udah jadi makanan sehari-hari buat saya .padahal dari saudara/saudari saya yg lainnya,, jika ada kesulitan sdikit sja pasti merengeknya ya ke sya dan suami..smpat stress mmang bbrapa saat yg lalu saat sya msh srumah dngan ibu .mungkin karna terlalu sya pikirkan sya jdi sakit2tan antara lelah menghadapi sifat ibu yang tak kunjung berubah dan takut dosa saat sya harus melawan ..
    Serba salah jadinya 😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  100. Alhamdulillah ternyata saya tidak sendirian, byk yg memiliki nasib seperti saya, dibenci oleh ibu kandung sendiri�� sampe sering kepikiran apakah saya perlu tes DNA tuk tau bahwa saya anak kandungnya atau bukan???
    Semua berawal semenjak ayah saya meninggal thn 2014, waktu itu saya baru lulus kuliah, ayah saya meninggal secara tiba2, beliau meninggalkan harta yg cukup byk & prusahaan. Saya anak terakhir dr 4 bersaudara, ke-3 kk saya tinggal di kota yg tdk sm dgn saya &ibu. Jd Saya tinggal be2 bersama ibu, saya disuruh ibu untuk meneruskan prusahaan saja jgn mencari kerja di luar, ibu saya bersikeras, akhirnya saya menyanggupi. Prusahaan sedikit demi sedikit berkembang oleh saya sampe saya bs menikahkan ke2 kaka saya & menikahkan diri saya sendiri dr hasil perusahaan yg saya kelola.
    Setelah saya menikah awalnya smua baik2 saja walaupun ibu saya aga kecewa krn suami saya berasal dr keluarga sederhana & penghasilanya msh rendah, lalu saya hamil, ibu saya tdk mau saya memakai pengasuh tuk membantu saya mengurus anak & ibu saya jg tdk mau mengurus anak saya yg lain adlh cucunya sendiri, akhirnya saya ajak diskusi kalo tdk boleh ada pengasuh, biar suami saya ikut kerja di perusahaan bantu saya jd saya bs sambil urus anak saya. Ibu saya setuju, dia jg berpkir mgkn dgn suami saya terlibat bs tmbh memajukan prusahaan. Taunya disitulah awal dr bencana yg saya alami skg, ibu saya menaruh rasa iri yg sangat besar kpd saya krn keharmonisan saya dgn suami dtmbh dgn kehadiran anak saya & prusahaan yg semakin maju. Mulailah fitnah2 saya menghabiskan uang prusahaan, korupsi, dll disebarkan kpd kk saya, tetangga, saudara2, bahkan sampe ke tmn terdekat saya. Padahal ibu saya mendapatkan jatah bulanan dr saya yg tdk sedikit, blm lg jatah ibu saya untuk umroh, jalan2 ke luar negeri, shopping, dll. Smua keperluan rmh, biaya perawatan rmh & kendaraan saya jg tanggung semua. Tp apa yg saya dapatkan, saya & suami hanya dijelek2an, difitnah macam2, semua pemberian saya dianggap sampah, sedangkan kk saya yg jauh selalu dia puji2 hanya krn sekali2 membawanya ke luar negeri, pdhl biaya hidup sehari2 ibu saya yg tanggung semua, ibu sakit pun saya & suami yg urus, yg anter2, tp tetap saja tdk dihargai. Berapa pun uang yg saya kasih ibu selalu bilang kurang kurang dan kurang...
    Ibu saya pun selalu menertawai kami sekeluarga jiga kami sedang sakit atau tertimpa musibah, ibu saya merasa puas & senang kalo kami kesusahan.
    Puncaknya ibu saya berencana mengusir kami sekeluarga dgn cara menyuruh kk saya pulang untuk meneruskan perusahaan yg sdh saya kelola. Kk saya semua pun akhirnya jd ikut membenci & mencurigai saya krn hasutan ibu.
    Saya merasa sakit hati sekali, ibu saya tdk memikirkan masa depan saya & keluarga saya, apapun yg saya lakukan selalu salah & dicurigai serta tdk dihargai sm sekali. Gerak gerik saya selalu dipantau seakan saya spti pencuri. Tdk ada sedikit pun perlakuan kasih sayang yg ibu saya berikan kpd saya.

    BalasHapus
  101. Ternyata Banyak yg Merasakan Perlakuan Tidak Adil Dari Ibunya. Saya sempat brpikir sebuah problema ini hanya saya saja tetapi cukup banyak di luar sna dngn berbagai Duka. Untuk semua semangat meski saya di Usir Oleh Ibu sendiri di karenaKan Adu domba dari org lain yg mmbuat mata hati ibu saya trtutup saya harus ikhlas. Karena Saya saat ini hrus smngat dngn kterbatasn ini dan harus mnyelesaikan kuliah.. Yg membuat saya berdiri sampai saat ini yaitu Kekasih saya yg sbentar lg akan melamar saya allah bgtu baik mmberikan sosok yg mnrima ku dngn kluarga sperti iblis.. Dan yg mmbuat sya bgini motivasi dari bnyak org trmasuk motivasi dari curhatan di blog ini terimakasih kita harus ttp smngat ada masanya kita akan bahagia dan ibu trsbt akan menangis menyesal karena telah memperlakukan anak Emas dengan semena mena.

    BalasHapus
  102. Saya juga mengalami hal yang sama, apapun yang saya lakukan tidak pernah dihargai, bahkan rasanya ingin pergi segera dari rumah. Tapi hanya saya yang diperlakukan demikian, mungkin karena rupa saya yang jelek

    BalasHapus
  103. Hmm sedih bacanya,,kisahnya sama seperti saya yg selalu dimarahi oleh mamah saya,,sedih rasa nya selalu di benci oleh ibu kita sendiri,,saya dirumah pun kek merasa gapunya siapa" lagi,,saya selalu didiamkan oleh mamah saya,,saya iri melihat ade" saya yang mendapatkan perhatian dari mamah saya,saya sadar saya sudah dewasa dan ade" saya pun berhak mendapatkan kasih sayang nya,,tapi apa boleh buat kalo saya juga pengen banget mendapatkan kasih sayang ituu:)

    BalasHapus
  104. Dan sekarang saya mengalaminya. Sudah lama ibu saya mendiamkan saya seakan saya tidak pernah ada sampai saat ini karena masalah sepele. Tapi, saya harus bertahan sampai pendidikan saya selesai untuk bisa memulai kehidupan saya sendiri dan mencari kebahagiaan saya. Saya diperlakukan seperti saya tidak berguna dan hanya menjadi beban. Membedakan saya dengan kakak saya yg menurut ibu saya lebih baik. Sehingga diperlakukan sangat manis berbanding terbalik sangat "jomplang" dengan perlakuannya terhadap saya. Sampai akhirnya saya menyimpan dendam dan benci yang mendalam meskipun saya tidak ingin, mengingat kebaikan-kebaikan beliau yang pernah diberikan pada saya. Hanya bisa berharap, semoga Tuhan memudahkan perjalanan hidup kita, the un-wanted child.

    BalasHapus
  105. Ketika ibu saya memarahi saya diam, ketika ibu saya mendiami saya diam saya hadapi dengan senyuman
    Lalu Saya sudah menuruti apa mau nya ibu saya, saya bantu di kala beliau kesusahan saya mengurus di kala beliau sakit, saya ada di kala beliau sedang banyak pikiran dan saya yang menyelesaikan semua kesusahan kesulitan beliau tapi beliau tetap membenci saya dan memfitnah saya bahwa saya jiji terhadap beliau, saya menangis saya hanya diam karna saya tau melawan orang tua itu dosa tapi saya di marahi beliau saya diam dan tidak menangis karna saya tidak tau salah saya apa knpa ketika ibu saya memfitnah saya menangis dan saya merasa sakit hati begitu dalam.
    Apa sosuli untuk saya ustadzah?

    BalasHapus
  106. Saya pun mengalami hal yang sama, mama saya selalu menuduh saya. tanpa ada bukti. mama saya selalu berkata kalau saya menyadap whatsappnya. bahkan sampai mengeluarkan sumpah sarapahnya. padahal saya memang benar-benar tidak melakukan apa-apa terhadap mama saya. saya kuliah sekarang semester 1. cuma punya tujuan untuk membuktikan kepada semua orang kalau saya memang benar-benar bisa menjadi orang sukes sgb hakim asn dan yang terpenting di setiap sela doa saya saat sholat, hanya 1 Saya ingin membanggakan mama dan abah saya serta nenek dan datuk saya. hanya itu. tapi apa kenyataannya. mama saya selalu melakukan hal2 yang condong menuduh terhadap saya. padahal saya tidak melaukan hal itu. saya di sumpahi dll. ketika saya ingin menjelaskan kebenarannya, saya di bilang menjawab orangtua. adah saya selalu merendahkan nada bicara saya daripada mama saya. saya tidak di beri kebebasan untuk berbicara. saya tidak di berikan kebebasaan untuk memberikan kritik atau saran kepada mama kandung saya sendiri. dan ironisnya, mama kandung saya ini seorang guru. tapi kok bisa di otaknya selalu negative thinking terhadap saya. apa yang harus saya lakukan? saya selalu salah-salah salah salah dan salah.
    hanya Allah swt yang tau seperti apa saya. saya tidak pernah sekaipun terpikir ingin berbuat jahat kepada mama saya. beliau orang yang sangat saya hormati. tp apa kenyataannya? saya kembali di sumpahi di marah-marah dan tidak pernah mau mendengarkan pendapat saya, ungkapan saya. SAYA YANG SELALU SALAH DI MATA MAMA KANDUNG SAYA.

    BalasHapus
  107. Sama juga yang lebih parahnya lagi saya diperlakukan seperti itu oleh ibu tiri saya,ucapannya benar benar menyakiti saya malah dia pernah bersumpah jika ayah saya menyakiti dirinya maka saya yang jadi sasarannya bukan hanya itu dia sering sekali menghina ibu kandung saya yang melahirkan saya bahkan sampai sekarang pun setelah saya menikah masih saja seperti itu dia malah membanding bandingkan saya dengan anak saudaranya benar benar membuat saya sakit.

    BalasHapus
  108. Sama�� maunya ngga sakit hati ,tapi....

    BalasHapus
  109. Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}


    WhatsApp:(+44) 7480 729811
    Tel....(+44) 7480 729811
    e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
    https://wordpress.com/view/iskandarlestari.wordpress.com
    [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

    BalasHapus
  110. Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}


    WhatsApp:(+44) 7480 729811
    Tel....(+44) 7480 729811
    e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
    https://wordpress.com/view/iskandarlestari.wordpress.com
    [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

    BalasHapus
  111. Bangsat ibu gu#e emang gak bisa diajak ngomong baik baik!!!!!!
    Maunya diajak debat terus!!!!!!!
    Maynya diajak ribut terus!!!!!!
    Sampe bosen gue-_- menghadapinya-_-'

    BalasHapus
  112. Bangsat ibu gu#e emang gak bisa diajak ngomong baik baik!!!!!!
    Maunya diajak debat terus!!!!!!!
    Maunya diajak ribut terus!!!!!!
    Sampe bosen gue-_- menghadapinya-_-'
    Gua harus gimana? Ibu selalu benar karena sudah melahirkan kita -_-"
    Dan saya selalu dianggap salah karena sudah dilahirkan "-_-

    BalasHapus
  113. Gue harus gimana? -_-" ibu selalu merasa benar karena sudah melahirkan saya dan saya sebagai anak yang dilahirkan selalu dianggap salah karena pada dasarnya dia membenci ayah saya-_-"

    BalasHapus
  114. Mengapa selalu orang tua yang dibenarkan dan dianggap sering disakiti,di setiap film dan drama gak ada judul orang tua yang durhaka kepada anaknya justru selalu anak yang durhaka kepada orang tua padahal masih banyak orang tua yang kejam kepada anak kandungnya sendiri,hidup memang pahit apa yang diidam idamkan di dunia ini lebih baik pergi dengan hati lega karena lepas dari siksaan,sabar sudah mencoba mengerti juga sudah harus apa lagi,mungkin hanya kepergian yang membuat mereka sadar walau itu hanya jalan satu satunya.semoga mereka sadar amin

    BalasHapus
  115. hadeeeh malu ngatain tp yg pasti kalo org tua udh nyebar fitnah DIEM DIEM LG GAK DIKASIH TAU!!cuma sebel sih merasa terjebak ni

    BalasHapus
  116. hadeeeh malu ngatain tp yg pasti kalo org tua udh nyebar fitnah DIEM DIEM LG GAK DIKASIH TAU!!cuma sebel sih merasa terjebak ni

    BalasHapus
  117. hadeeeh malu ngatain tp yg pasti kalo org tua udh nyebar fitnah DIEM DIEM LG GAK DIKASIH TAU!!cuma sebel sih merasa terjebak ni

    BalasHapus
  118. hadeeeh malu ngatain tp yg pasti kalo org tua udh nyebar fitnah DIEM DIEM LG GAK DIKASIH TAU!!cuma sebel sih merasa terjebak ni

    BalasHapus
  119. Aku ingin punya keluarga harmonis

    BalasHapus
  120. Sambil nangis ngetiknya.bnyak yg nglamin hal serupa ternyata.aku juga heran knp ibu ku mmbnciku.pdhal niat hti juga mw mmbahagiaknnya kabulin ya yallah aku ingin mmbhgiakan ayah ibuku.amin

    BalasHapus

Blog Widget by LinkWithin