twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Setiap saat disadari atau tidak, disengaja atau tidak, berbagai permasalahan datang dan tersimpan dalam hati. Terkadang membuat dada sesak dan kepala penat. Mungkin permasalahan yang Anda hadapi mirip atau pernah dialami rekan yang lain. Melalui blog konsultasi psikologi ini diharapkan Anda menemukan jawaban yang menjadi solusi atau pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi.

Konsultasi Psikologi Update:

Tulis Topik Permasalahan Anda

Kaget Oleh Masa Lalu Suami

Permasalahan:
Saya seorang ibu (30) dengan seorang putri (3), bekerja di sebuah perusahaan swasta. Saya memasuki tahun ke-5 (lima) pernikahan dengan suami. Kejadiannya kurang lebih enam bulan lalu, ketika ada seorang lelaki yang mengaku teman kuliah suami saya (sebut saja A) mencari suami saya lewat telepon. Kebetulan suami saya sedang tak ada di rumah. A kemudian bercerita bahwa mereka sudah lama tidak bertemu sejak lulus. A mengaku mendapat nomor telepon dari teman kerja suami yang kebetulan pulang kampung.

A kemudian bertanya, “Dengan siapa saya bicara?” Saya jawab, “Dengan istrinya.” Lalu spontan A bilang, “Ooo… B ya? (A menyebut nama seorang wanita), lalu saya bilang “Bukan, saya C, istrinya.” Buru-buru, A minta maaf, lalu bilang ia kira saya ini mantan pacar suami saya sewaktu kuliah. A kemudian bertanya, “Kok bisa dapat suami dia bagaimana?” dan tanpa saya suruh cerita, A langsung menyambung, “Padahal suami kamu itu waktu di PT pacaran dengan B serius banget, kayaknya nggak mungkin putus.” Makanya A langsung yakin kalau saya B.

Waduh Bu Rieny, bagaimana tak panas telinga saya mendengar omongan itu. Lalu saya pancing lagi A untuk bercerita tentang hubungan suami saya dengan B, tanpa ba-bi-bu dia langsung cerita betapa dia sangat mengenal B karena satu fakultas. Lalu, saya tanya lagi, “Memangnya kenapa? Kok kamu yakin benar, apa hubungan mereka sangat serius dan terlalu jauh,” jawab A “Ya, begitulah” dan buru-buru menutup telepon.
Bu, hancur rasanya hati ini. Saya sama sekali tak menyangka dulunya suami pernah berbuat hal menjijikkan itu.

Malamnya, menjelang tidur, saya tanya suami perihal mantan-mantannya. Kebetulan, suami pernah cerita soal mantan-mantannya waktu sekolah, itu pun karena saya yang tanya. Suami bilang, hanya pacaran biasa, tak mungkin berbuat yang tidak-tidak. Saya pun percaya, karena selama menikah, suami sangat taat beribadah.

Pertanyaan saya membuat suami kaget. Lalu saya katakan terus-terang telepon dari A. Tentu saja suami tambah kaget. Tadinya suami tidak mengakui, tapi setelah saya desak terus, akhirnya ia pun mengakuinya.

Bak disambar petir rasanya, Bu. Suami bilang hanya sebatas pegang, cium dan (maaf) berbuat “itu” tapi hanya digesekkan, tidak memasukkan ke vagina. Dia bersumpah, perbuatan itu hanya dilakukannya dua kali, karena akhirnya dia sadar perbuatannya itu tidak benar.
Sewaktu suami menceritakan kisahnya itu, seluruh badan saya merinding. Ingin rasanya menjerit sekuat-kuatnya, tapi tak bisa. Hanya tangan saya yang memukuli badannya sambil menangis. Saya enggak kuat mendengarnya, pingin mati saja rasanya saat itu. Suami hanya diam dan memohon-mohon maaf sambil menangis.

Perlu Ibu ketahui, suami dan B putus lantaran usai kuliah pulang ke kota masing-masing. Selama 2 bulan, mereka masih sempat saling berkirim surat, setelah itu tak pernah berhubungan lagi. Kebetulan, setelah selesai kuliah, suami langsung bekerja di kota lain, yaitu kota di mana saya tinggal. Kemudian, kami bertemu. Sebelum menikah, saya sudah empat tahun berkenalan dengan suami. Sifatnya yang baik dan alim itulah yang membuat saya mau menikahinya. Tapi siapa sangka, begini jadinya.

Setelah kejadian tersebut, saya mendiamkannya selama tiga hari. Suami sangat bingung dan terus-menerus memohon maaf. Ia berjanji atas nama Allah bahwa dia akan tetap setia. Biarlah masa lalu itu terkubur dan jangan diingat-ingat lagi. Lama-kelamaan, saya jadi kasihan dan memaafkannya, karena memang saya masih sangat mencintainya. Namun, bagaimanapun juga, saya tak akan lupa kejadian tersebut.

Sehabis salat, saya selalu berdoa agar dikuatkan dan bertanya kenapa hal ini terjadi pada saya (perlu Ibu ketahui, saat remaja, saya tidak pernah pacaran. Suamilah adalah lelaki pertama yang mencium pipi saya. Itu pun setelah kami bertunangan.) Bagaimana saya tak sakit hati mendapati masa lalu suami ternyata seperti itu.

Dengan kejadian tersebut, setiap suami minta “berhubungan” selalu saya tolak, karena saya jijik. Namun, itu hanya berlangsung 2 minggu, karena sebagai seorang istri, saya harus menuruti kemauannya. Dan meski itu saya lakukan dengan perasaan hampa, saya tidak perlihatkan, takut suami tersinggung. Bu, bantu saya mengatasi masalah ini ya, karena saya tahu ini tidak sehat untuk perkawinan saya. Terimakasih.


***************



Jawaban :
Saya mencoba benar menghayati apa sebenarnya perasaan yang mengganggu hingga Anda demikian terlukanya. Tampaknya, penyebab utama bukanlah perilaku pacarannya itu, tetapi ketika Anda mendapati bahwa suami tidak menceritakan seutuhnya tentang masa lalunya, itulah yang membuat Anda marah, kecewa dan akhirnya sedih. Anda merasa dibohongi. Perasaan dibohongi ini makin kuat terasa, karena perilakunya selama ini membuat Anda “merasa” bahwa ia alim, taat beribadah dan tak macam-macam selama menjadi suami Anda. Betul, bukan?

Yang berikutnya, ini lalu terasa demikian tidak adilnya, karena Anda sendiri hanya dicium oleh suami ketika pacaran, dan hanya sekali pula pacaran, yaitu dengannya. Kok air susu harus kawin dengan air tuba?

Saya punya sebuah pertanyaan untuk Anda. Mana yang Anda pilih, punya suami dengan kesejarahan masa lalu seperti itu, tetapi kini mencoba benar menjadi suami yang baik, atau sebaliknya, sebelum menikah ia sangat alim, taat beribadah dan hidup baik-baik, tetapi setelah menikah berubah 180 derajat? Berselingkuh, main perempuan ke kiri-kanan dan ibadah sudah dilupakannya?

Tentu Anda katakan, Anda mau yang taat beribadah, alim dan baik, sebelum maupun selama pernikahan. Kalau pilihannya hanya dua di atas, saya kok hampir yakin, Anda, dan juga pembaca NOVA lain, akan memilkih yang pertama, bukan? Kenapa demikian? Pasalnya, kita hidup di masa kini. Yang sudah berlalu, adanya cuma dalam “rekaman” ingatan, sedangkan esok dan masa datang, namanya cita-cita dan harapan saja, Bu NN, belum menjadi kenyataan. Dengan kenyataanlah kita harus hidup, karena cuma sikap inilah yang menjamin munculnya sikap REALISTIS menjalani hidup.

Kalau terpaku di masa lalu, namanya hidupnya penuh nostalgia. Taruhlah itu yang bagus-bagus dan indah untuk dikenang, tetapi kalau kita menjadi orang seperti ini, lingkungan pun akan merasa tidak nyaman. Komentar mereka kira-kira akan berbunyi, “Bosen ya, ngomongnya tempo doeloe melulu. Kan, itu sudah berlalu?” Sementara kalau “sibuk” dengan masa datang, kita pun akan dicap seperti pemimpi saja (kalau harapannya terlalu tinggi), atau bila harapan dan bayang-bayang yang terpikir sifatnya negatif, kita akan jadi sosok pesimis. Belum ada masalah, sudah kurus kering memikirkan, ”Kalau gini, nanti begini. Kalau itu, begitu. Wah, bisa susah saya.” Keduanya sama-sama tidak menyenangkannya, Bu, dan yang lebih penting, memberi kita “beban psikologis” yang sebenarnya semu, karena cuma kita ada-adakan saja kehadirannya di benak kita.

Untuk kasus Anda, bukankah itu terjadi saat suami belum mengenal Anda? Jadi, sebenarnya sah-sah saja kalau seorang yang belum menikah, berpacaran dengan perempuan lain. Bahwa ia berbuat sesuatu yang tak sesuai dengan ajaran agama yang Anda anut, itu juga benar. Tetapi, sekali lagi, kalaulah sekarang ia sudah demikian berhati-hatinya menjaga akidahnya, apakah ADIL kalau kita mengubah penilaian kita tentang dirinya, atas dosa masa lalunya? Akan sedikit sekali orang-orang yang boleh berlega diri bahwa ia dapat dikategorikan sebagai orang yang soleh dan baik, kalau “sekali lacung ke ujian, seumur hidup istrinya tak percaya.”

Berikutnya, sebagai hamba Allah yang disuruh, diperintahkan oleh Sang Pencipta untuk selalu merunduk dan merasa kecil di hadapan-Nya, apakah kita juga “bebas dosa”? Barangkali, bentuknya bukan dalam bentuk pacaran kelas berat seperti yang dilakukan suami saat bujangan dulu. Namun, di sisi lain kehidupan, apa benar perasaan bahwa kita ini sudah alim memang benar-benar memenuhi kriteria yang Allah tetapkan?

Cepat percaya pada orang tak dikenal, cepat marah, pendendam, tak memaafkan, apakah ini juga bukan merupakan hal-hal yang tidak Allah sukai? Kenapa kita tak melakukan saja hal yang paling Allah sukai, yaitu mengabulkan permohonan maaf yang tulus, disertai tobat yang benar-benar tobat pada Allah? Bersikap ikhlas, memang tak semudah diucapkan, tetapi kalau saya katakan bahwa menyimpan dendam dan rasa marah itu merusak diri saja, saya tak bohong lho, Bu.

Sudah banyak contoh hidup yang saya lihat, betapa tidak nyamannya kalau kita harus “memelihara marah dan dendam.” Seringkali, hal yang membuat kita marah sudah “basi”, tetapi karena “gengsi”, kita lalu tak mau melihat ini dan menghidup-hidupkan rasa benci terus-menerus. Ini, kan butuh enerji yang banyak, dan tergolong enerji negatif pula. Ujung-ujungnya akan merusak diri sendiri!

Saya bisa mengatakan ini dengan penuh keyakinan, karena dalam hidup saya pun, ada orang yang bersusah payah memelihara marahnya pada saya sembari “meninggi-ninggikan diri” untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa saya buruk-jahat, dan semua yang jelek-jelek, sementara yang bagus-bagus adalah miliknya. Alhamdulillah, berkah Allah melimpah, dan ketika saya berhasil memaafkannya, saya malah “merasa” dimuliakan oleh Allah. Bagaimana kalau Anda juga mencoba menciptakan gambaran ini dalam diri Anda, Bu NN? Bahwa kalau Anda mampu memaafkan suami dengan ikhlas, Anda sudah lebih mulia dari orang yang susah-payah memelihara marahnya?

Yang terakhir, Bu, akan lebih “indah” rasanya kalau di saat ada seseorang (kita kenal atau lebih-lebih lagi yang tidak kita kenal), menggunjingkan suami kita, upayanya itu tidak kita tanggapi? Bisa saja ia memang sengaja melakukan semua ini untuk sebuah maksud jahat pada suami. Tetapi kalau kita berpikir begini, sudah buruk sangka namanya, Allah juga tak suka. Namun, dalam “etiket laki-laki”, biasanya seorang kawan tak akan membuka mulut pada istri temannya kalau ini menyangkut masa lalu yang ada kaitannya dengan cem-ceman atau gebetan alias pacar masa lalu temannya ini.

Kecuali, sekali lagi, ia memang punya kesengajaan untuk melakukannya.
Diam adalah sikap paling bijaksana, karena akan membuat Anda “lulus ujian” untuk membuktikan Anda adalah istri setia dan menjunjung kehormatan suami, manakala ada orang berkata buruk tentang suami. Tutup saja teleponnya, beres! Lalu katakan pada diri Anda, ”Wong selama ini aku hidup tenang dan aman, kok,kenapa pusing soal masa lalu?” Dengan demikian, Anda berarti sukses melindungi diri sendiri.

Lain sekali masalahnya kalau isi berita adalah apa yang suami lakukan di masa kini. Nah, ini sebuah tanda bahaya yang perlu dicermati. Tetapi, kalau kejadiannya sudah lama berlalu, aduh Bu NN, hidup terlalu indah untuk kita lewatkan dengan mereka-reka apa yang dulu terjadi. Nikmati yang Tuhan berikan di hari ini, karena sesungguhnya hanya hari inilah yang secara riil kita miliki. Bersihkan kalbu dengan banyak-banyak memaafkan, ya Bu NN? Saya berdoa, mudah-mudahan berkah Allah akan deras menyirami perkawinan Anda, dan Anda bisa tulus memaafkan suami. Salam sayang.



Rieny
Sumber : Nova

47 komentar:

  1. bukannya pria yang baika akan mendapatkan wanita yag baik dan sebaliknya?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg terbaik menurut Tuhan, kadang bukan yg terbaik menurut kita.

      Hapus
  2. kisah diatas juga saya alami skrg susah dan sangatlah susah untuk memaafkan kesalahan suami,,,tapi mau gmn lagi nasi sudah menjadi bubur yang ada skrg hanya gimana kita berperan menjadi seorang istri yang baik untuk suami agar suami tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya,,anggap saja kita adalah utusan allah untuk menjadikan suami kita mnjadi lebih baik lagi...hanya bisa sabar tidak semua lelaki berhati baik dan tidak semua lelaki itu perjaka,,,

    BalasHapus
  3. Kisah bu NN hampir sama dengan kisahku... Aku merasa dibohongi karena suamiku tidak pernah cerita tentang perempuan itu dan hanya bilang bahwa itu sebuah cinta monyet tapi aku menemukan seauatu hal yang berbeda dari apa yang diucapkan suamiku... Sehingga sampai saat ini aku tidak yakin bahwa suamiku sudah melupakan perempuan itu... Ternyata memaafkan itu sungguh sulit dan menjadi seorang istri yang sholehah jalannya benar2 mendaki dan sukar... Namun semua ada hikmahnya dari setiap kejadian walaupun kita sakit dan terluka karenanya... Hanya doa yang bisa menguatkan sebuah ikatan dan juga usaha kita untuk mempertahankan sebuah pilihan... Karena laki-laki yang sekarang mendampingi kita adalah pilihan kita dan kita harus menerima konsekwensi logis atas pilihan kita ^_^

    BalasHapus
  4. Aq jg sama,,smpe skrg aq sndiri kdang bggung slalu klo berantem inget masa lalunya,mlh parahnya klo dy kerja di luar kota slalu kebayang-bayang masa lalunya&marah2 ma dy trus menghakimi masa lalunya smpe suamiq bingung hrs gmn krn masa lalu itu ada sblm dy kenal aq,kdang aq tersiksa dgn kndisi sprti ini&menilai diriku sudah gila..gmn caranya bisa berdamai dgn masa lalunya itu sndiri aq jga blm menemukan caranya..

    BalasHapus
  5. Saya juga seperti itu. Saya menikah mei 2012 saya pikir suami saya org yg baik krn dia masih ada hub keluarga. Tp dari awal qta nikah dia bermain di belakang saya dengan wanita lain. Saya sempat tanya ada hub apa dgn dia tp dia ttp bersikukuh dgn kebohongannya hanya tmn biasa walaupun sudah ada bukti yg sangat jelas, bukan dgn org itu saja dan sampai sekarang qta susah punya anak dia ttp belum berubah. Saya sudah desperate bgt. Dimana saya sedang berusaha untuk percaya dgn dia ttp saja ada perbuatan dia yg seperti itu lg. Hati saya hancuur. Sekarang saya hanya pasrah kepada Allah dan selalu berdoa agar dia berubah. Tp saya skr sesang dlm waktu "lelah" karena nyatanya suami saya ttp saja begitu. Mba2 mungkin ada masukan buat saya. Terimakasih.

    BalasHapus
  6. Saya juga mengalaminya...suami saya tidur dengan perempuan bayaran..dia bilang bukan karena tidak puas..melainkan dia ada kesal sama saya sehingga dia tidur sama perempuan bayaran itu.Awalnya saya shock dan tidak mau meneruskan pernikahan kami...tapi karena sudah ada anak, ya saya tidak boleh egois...saya harus memikirkan anak saya yang masih sangat membutuhkan kasih sayang papanya.Kejadiannya baru 3 blnan...hingga saat ini saya masih berusaha melupakan kesalahannya.Hal yang paling sulit adalah melupakan kesalahan seseorang..Tapi saya sudah memaafkannya tetapi belum melupakan perilakunya.Simple aja, perselingkuhannya kan dosa2 nya suami saya....jadi biarlah tuhan yang menghukumnya... :) Saya cuman manusia, porsi saya hanya memaafkan..memberi ampun...cuman kalo urusan hukuman...Tuhanlah Hakim manusia.... :)

    BalasHapus
  7. memaafkan suami? yang bener dong.. apa yg perlu dimaafkan? apa anda tidak punya salah sebelum menikah? pernikahan itu adalah titik dimana segala sejarah anda dan pasangan anda diterima bulat2, dan semua yg terjadi dengan pacarnya dan pacar anda sebelum menikah, harus dapat anda terima dengan hati lapang.

    fokusnya sekarang : hidup di masa lalu atau hidup di masa sekarang?

    BalasHapus
  8. Saya mengalami hal pahit ini. Dimana saya sudah 2 tahun jalan bersama suami saya dan baru saya melihat ada kenakalan dia yg trbukti dr sms dia janjian bersama wanita lain di sebuah hotel. Walaupin kejadiannya sudah lama tapi tetap kita sudah berkomitmen.Dan dia akui perbuatannya tapi dengan mimik tanpa benar2 merasa bersalah..dia menganggap itu hal lalu yang kalau di bahas hanya akan menghancurkan hubungan kami. Setelah itu saya menguatkan hati saya dan mencoba memberi kesempatan . Walau masih terbayang-bayang . Seminggu kemudian saya iseng melihat komputer nya dan saya menemukan foto2 wanita bahkan bersamanya di hotel. Saya juga melihat dia menyimpan banyak foto2 perempuan lain termasuk mantannya yang saya tahu. Hati saya benar2 hancur.. merasa dibohongi,dikhianati, padahal saya sangat percaya kepadanya . Ucapan demi ucapannya begitu meyakinkan saya bahwa dia tidak mungkin berbuat seperti itu di luar. Selama ini dia berkata dia begitu mencintai saya . Dan dia malah melimpahkan kesalahannya kepada saya, kepo lah tukang orek2 lah.. dan dengan mudahnya berkata kalo memang mau seperti ini yasudah bubar..dan mendoakan saya agar dapat pasangan lebih baik.. tolong bantu solusinya tx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdoa n minta solusi dar sahabat karib atau psikolog mba..karna sepertinya suami mba gak mnghargai banget keberadaan mba..maaf bukan memperkeruh

      Hapus
  9. ternyata banyak yang mengalami hal demikian,,,, ternyata tidak hanya saya sajja,,,semoga Allah memberikan kita kesabaran yg lebih,,, di balik semua ini pasti ada hikmah dan kebahagiaan dari apa yg kita tidak ketahui...

    BalasHapus
  10. Kalo saya tau masalalu pacar saya sebelum menikah dengan pacar saya,..apakah saya harus melanjutkan hubungan saya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mbak bisa menerima masa lalunya knp tidak?
      saya juga demikian tp saya ttp mlnjutkan ke jenjang pernikahan karna saya yakin dia sudah berubah, kalau saya marah sama dia, dia menjawab "itu kan masa lalu, sebelum aku knl kamu"

      Hapus
    2. kalau anda belum menikah tapi sudah tau calon suami pernah melakukan hal yang selayaknya itu dilakukan suami-istri, lebih baik jangan diteruskan.
      rasanya sakiiiiiiiiiiiiiiiiit banget...............

      Hapus
    3. Jika laki-laki yang sudah tidak perjaka bisa di Maafkan kenapa perempuan yang sudah tidak perawan tidak bisa. Sebagai perempuan yang berusaha menjaga diri sebaik mungkin dan hanya menghadiahi, milik kita yang paling berharga hanya untuk suami. Dan suami tersebut sudah tidak perjaka tentunya akan sakit...dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Lebih baik tidak usah saja mba

      Hapus
    4. Kalau saya mungkin tidak melanjutkan..karena gmana pun akan menpengaruhi kedepannya..ini berdasarkan pengalaman pribadi mba..

      Hapus
  11. ceritanya hampir sama, ini kejadian dengan teman saya, suatu hari tiba2 ada perempuan yang sudah punya suami datang ke rumahnya ngaku sudah dihamili suaminya, tapi suaminya tidak mengakui, memang sempet pacaran 3 bulan tapi gak sampe hamil, sekarang si perempuan itu minta dinikahi, si suaminya akan menceraikannya, tapi suami teman saya bersikukuh tidak mau menikahi, karena sudah benci dengan perempuan itu, parahnya lagi sekarang teman saya ini disuruh cerai oleh ortunya, meski dia menerima dan memaafkan suaminya ini karena anak, tolong kasih solusinya broww..

    BalasHapus
  12. lbh kagetan saya
    ceritanya nyaris sama, tapi saya tahu krjadian itu karna memang diponselnya ada foto t******ng dia sama mantan na disebuah hotel. bahkan dipesan na dia sering berikan pujian sama mantannya, coba bayangkan sakitnya saya, pdhl dia cuma bilang dia hanya memasukan jarinya saja divaginanya, tapi apa iya saya juga liat banyak foto pay***** mantannya diponselnya
    apa saya bisa percaya kalau pacar saya ini benar melepaskan perjakanya hanya untuk saya jika kami sudah menikah nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Y kalau ud masukan jari si uda ga perjaka lah mbak. Gmana mau perjaka lagi. Pasti uda lebih dari itu berbuatnya.

      Hapus
  13. mbak nova, yang sabar ya
    saya rasa mbak ini bukannya dibohongi atas sikap suami tp itu pertanda bagus karna suami anda tandanya sudah berubah

    BalasHapus
  14. bertahanlah demi ank mbak
    jangan jadikan pernikahan yg tadinya membahagiakan menjadi neraka

    BalasHapus
  15. yg sbar aja.. aku jg ngrasa digitu.in suami!smpai skarang suami tu2p mulut tntng mntan pcrx.ingn prgi mningglkan dy tp aku lhat anakku.aku jg ngrasa di bo.ongn krna saat pcran dy mntupi smuanya tkut sya tinggal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini seperti yang saya rasakan juga dan bahkan saya pernah menemukan smsnya kalo mengajak "..." dengan seseorang dan smsnya itu disaat kurang 4 hari lagi menikah, saya baru mengetahui sms tersebut setelah saya menikah dan dalam masa kehamilan 5 bulan, setelah saya tanyakan saya begitu sakit hati karena saya benar2 dibohongi, bahkan mengatakan sendiri bahkan dia tidak merasa bersalah karena kejadiannya sebelum menikah, saya benar2 sakit hati bukan hanya soal itu, saya perjuangkan dia di depan orang tua saya, sampai salah satu orang tua sakit, begitu kepikirannya soal saya, teryata masa lalunya separah itu,,, dan saya harus memaafkan dan harus terima begitu yang dia utarakan kepada saya,,, saya memaafkan tapi rasa sakitnya tak bisa hilang,,,

      Hapus
  16. ceritanya kog sama persis ya....emang sakitttttttt banget...susah lupainnya...sampe2 q pengen hipnoterapi biar lupa. krn q tau suamiq skrng berubah menjadi lbh baik. cuman q nya aja yg susah move on ma masa lalunya yg buruk.....semoga hati kita dilapangkan agar bs menerima kenyataan ini. amin...dan segera melupakan dan mengikhlaskan...
    walau kadang terbersit rasa untuk balas dendam
    biar impas gt
    tp semuanya akan memburuk pastinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sempat kepikiran kek mba..pingin hipnoterapi..dan juga balas dendam..rasanya kejam banget n ga adil..masalahnya dia selingkuh n suka make perempuan panggilan waktu qt pacaran..ketahuan setelah menikah 2 bulan..mungkin dia berubah mnjadi lbh baik sedikit tapi ttp blom bisa maafkan dan ikhlas..ttp aja setiap kebaikan dia mnjadi ga terlihat dihati saya krna kelakuaannya dulu..nah keburukn dia yg skrg kdg mau main tgn..malah menambah keinginan saya buat pisah..karena anak makanya bertahan..gak tau sampai kpn saya bisa bertahan..rasanya ga adil..cuma mgkn kl saya ikhlas surga bisa daya dpt..cuma itu j yg bisa mnguatkn saya smpe detik ini.walo kadang masi suka melow ga jls

      Hapus
  17. saya sedang menjalani hubungan dengan seorang pria yg latar belakangnya seperti suami ibu NN.. sebelum kami pacaran dia sudah menceritakan semua masa lalunya kepada saya dan alhamdulillah saya bisa menerimanya walau kadang juga merasa jijik krn setelah beberapa kali pacaran saya sendiri belum pernah disentuh oleh manta-mantan saya.. tapi saya selalu berpikir bahwa nobody perfect.. semua orang berhak berubah menjadi pribadi yang lebih baik :') insya Allah saya sudah memantapkan hati untuk menikah denganya :)

    BalasHapus
  18. Saya mengalami hal sama. Tapi, wkt pacaran, suami saya ga terbuka ttg masa lalunya. Akhirnya saya tau bahwa dia jg pny masa lalu buruk dengan mantannya. ( pernah berhubungan sex ). Awalnya saya bisa mengampuni, krn banyak yg blg kalo masa lalu ya masa lalu bukan wkt pacaran sama saya. Makanya akhirnya saya memutuskan mau menikah dengannya. Tapi yang masih mengganjal di hati saya ya kebohongan dia..kenapa dia ga jujur dari awal. Bagaimana saya dapat menjamin, dia ga bohong lagi dalam hal lain? Agak terlambat utk menyesal skrg krn saya sudah menikah. Bagaimana caranya supaya saya lebih bahagia dan tidak menyesali keputusan saya?

    BalasHapus
  19. Apa yg dialami oleh mba sama persis dgn saya malah suami sampai punya anak dgn mantanya, dulu dia dan keluarganya membohongi saya dengan mengatakan anak itu bukan anaknya, tapi sekarang dia mengakui anak itu adalah anak hasil kumpul kebo nya dengan mantannya...hati saya sakiiit sekali karena saya adalah orang yg bener2 menjaga kehormatan saya waktu masih gadis. Saya merasa nasib ini tidak adil kenapa harus berjodoh dengan orang seperti itu. Dan saya belum bisa memaafkan nya entah sampai kapan, hati saya belum bisa berdamai dgn masa lalu dan kebohongannya

    BalasHapus
  20. Jika laki-laki yang sudah tidak perjaka bisa di Maafkan kenapa perempuan yang sudah tidak perawan tidak bisa.
    Saya pribadi tentunya sangat sedih dan sakit mrmbacanya. Sebagai perempuan yang berusaha menjaga diri sebaik mungkin dan hanya menghadiahi, milik kita yang paling berharga hanya untuk suami. Dan suami tersebut sudah tidak perjaka tentunya sangat kecewa.dan tidak akan bisa memaafkan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suami aku punya masa lalu yg membuatku sakit hati juga. Pdhl aku memilih dia sebgai pertma dn lgsung menikah. Dia panggil mantannya dg sebutan mama papa. Pdhl aku skrg posisi istri pngen d pnggil sperti itu, suami ku gk mau. Kdg aku merasa rasa cintanya gk sama seperti yg d berikan pada mantannya dulu. Aku d bohongi..

      Hapus
    2. Saya juga ilfill mengunakan mama papa. Karena suami saya waktu kami pacaran dia selingkuh sama wanita ga bener dengan panggilan mama papa..rasanya mendengarkan panggilan itu nista banget..saya ga mau anak saya manggil saya dengan sebutan mama papa..andai saya tau sebelom menikah..pasti saya gak akan mau menikah dengan nya..sayang smua terungkap setelah menikah 2 bulan. udah tk selingkuh pas pacaran. Suka sewa wanita panggilan...setelah nikah kadang mau main tangan pula..demi anak semuanya maka bertahan..demi nama baik kluarga juga..2 nikah langsung cerai..gmna nama baik kluarga..padahal pas ketahuan salahnya dulu bukan minta maaf..malah mentalak 1 saya..besok nya merujuk saya..harga diri saya tercabik cabik rasanya..kalau gak ingat kluarga mungkin sayamemilih pisah..sampai detik ini sayya blom bisa ikhlas dan memaafkannya..ealai saya sudah berusaha bersikap biasa aja

      Hapus
    3. Suamiku selama ini baik dan perhatian serta mau membantuku dirumah. Tapi ternyata tampa sengaja melalui fb dia yg kudapati berteman dengan mantannya dan saling komen trus ada panggilan khusus mereka berdua. Dia sering di inbox cewek itu walau tak dia balas. Ternyata Setelah 9 tahun menikah Baru kuketahui bahwa suamiku pernah ml dengan mantan pacarnya.itu semua terucap dari mulutnya ketika kutanya. Dia sudah berkali2 melakukannya sampai dia sendiri tak tau sudah sebanyak apa. Katanya hanya sebagai pelarian karna dihianati pacarnya sebelumnya. Tapi menurutku itu hanya alasan. Seharusnya dia jaga agar rahasia buruknya itu tersimpan selamanya bahkan dia bawa aja sampai mati. Kenyataannya sekarang aku tau dan hatiku sangat sakit, kecewa dan jijik padanya. Meskipun 3 bulan telah berlalu semenjak pengakuannya tapi aku tak juga bisa menerimanya. Aku bertahan demi anak2 dan sekarang aku sangat mudah marah dan nangis. Aku merasa hanya mendapatkan sampah dari wanita lain dan yg lebih menyakitkan aku kini jadi tau seperti apa wajah wanita yg pernah tidur dengannya. Itu membuatku selalu terbayang bagaimana mereka melakukan ml. Timbul dalam pikiranku utk membuat dia menderita. Aku berusaha menerima tapi tak juga bisa. Seumur hidup ini masalah yg paling sulit yg kurasakan dalam hidupku. Entah bagaimana kedepannya nanti aku tak tau

      Hapus
  21. Kisah ibu sama seperti yg saya alami..berusaha untuk melupakan masa lalunya itu tapi selalu terbayang dan rasanya sakit...bawaannya selalu marah dan serasa pengen gila...andai aq tau sebelum menikah mungkin aq berfikir dua kali untuk menikah...tapi apa boleh buat..semuanya sudah terjadi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga merasakan hal ini samoe detik ini bertahun sudah berlalu tapi saya selalu merasa kenapa saya tidak diberi petunjuk sama tuhan seblom menikah..mungkin kalo saat itu saya tau saya gak akan mau menikah walaupn sdh lama pacaran dengannya...rasanya mau gila karna kerap kali tergiang kejahatan dia tiap liat wajahnya..melayaninnyapun jd ogah ogahan..rasanya tidak adil..jika dia diposisi dia.apa dia mau nerima qt apa adanya?blom tentu...

      Hapus
  22. Saya juga mengalami hal yg persis sama seputar seputar merasa di kelabui mentah mentah dikecewain dengan suami saya..sekian lama pacaran dan harus berjuang agar mendapat reatu dari orng tua..selain itu suami saya ini sewaktu pacaran tingkah lakunya baik banget n alim. Gak disangka gak dinyana...setelah akhirnya mndapat restu ortu.2 bulan pernikahan kami saya melihat dari ponselnya banyak sms mesra ke perempuan perempuan lain (alias suami saya tk selingkuh) dan juga kebeberapa perempuan perkerja spa esek2. Dan disitu juga saya mendapati foto nya disebuah hotel dan ada perempuan telanjang dada dengan beberapa pose..bagai kepala ditimpa bumi runtuh rasanya..ketika saya tanyakan hal itu perihal hobinya yg suka selingkuh dan menyewa wanita panggilan..dia malah menalak 1 saya..dan bilang dia memang bajingan..seolah olah hal itu hal yg wajar karena hal itu dilakukannya sewaktu kami masi pacaran..bayangkan malunya saya sama kluarga.inai ditangan aja blom hilang udah mengalamin hal kayak gini..rasanya ga adil banget.selama ini menjaga kesetiaan yang didapat seperti ini. Setelah menalak 1 saya.keesokan harinya dia merujuk saya lg..sampai sekarang masih sulit bagi saya melupakan semua hal itu. Saya masih blom bisa memaafkan dan mengikhlaskannya..jujur seperti beban berat bagi saya..namun saya berusaha mencoba memperbaiki semuanya demi anak..tapi sampai detik ini pun kadang rasa sakit n kecewa kerap muncul kadang suka nanggis sendri. Apalagi kalo ada teman temannya yg bercanda bilang : kalo aku blg yg dulu dulu saya rasa mbak ini lari gak mau lagi sama kamu..Kok bisa hal itu dilakukan oleh orng yg mengaku sgt mncintai saya? pertanyaan ini kerap mnghantui saya sampe detik ini..rasa kecewa blom hilang..memaafkan blom bisa..mengikhlaskan apalagi..namun saya berusaha tetap mnjadi istri yg baik..namun kadang kala seperti yg dirasakan mba nn saat cekcok dg suami..perbuatan masa lalunya kembali tergiang jelas..hal ini sangat mempengaruhi sikap saya terhadap dia sehari hari..saya jd susah ditebak..kadang bersikap baik kadang kala mungkin bagi suami saya sikap saya menjengkelkan...jd lebih pendiam..acuh gak acuh dn kurang respek dan ilfill terhadapnya..ternyata kalau sudah luka hati karena kecewa sembuhnya sulit sekali..bertahunpun tidak cukup buat kembalikan semua kekeadaan semula..

    BalasHapus
  23. Cerita nya sama seperti yg baru aku alami... tasanya hancur dan sakit sekali. Rasanya mau gila ntah pun skrg aku sudah gila. apa yg mesti sy lakukan rasanya sy jijik jka mengingat perlakuan suami sy

    BalasHapus
  24. Cerita nya sama seperti yg baru aku alami... tasanya hancur dan sakit sekali. Rasanya mau gila ntah pun skrg aku sudah gila. apa yg mesti sy lakukan rasanya sy jijik jka mengingat perlakuan suami sy

    BalasHapus
  25. kata orang tua dulu,buat seorang wanita,cinta terakhir laki2 yang sebaik baiknya sebagai suami,cinta pertama wanita itu sebaik baiknya sebagai istri bagi laki2.
    apa yg sdh terjadi di masa pra nikah,kelam sekalipun jika sdh diterima sbg pasangan hidup ya harus konsekwen.
    hidup untuk sekarang dan masa depan,masalahnya jika sdh dalam ikatan perkawinan,masih saja baik istri atau suami memasukkan pihak ketiga.
    maka hancurlah mahligai rumahtangga.

    BalasHapus
  26. masalalunya sangat sulit untuk di lupakan. tetapi bukan berarti tidak bisa sya pun terus berusaha dan berdoa. saya sdh tau bahwa suami sy pernah berhub ++ dengan mantan pacarnya. padahaldiapun pernah melakukannya dgn sy. karena kami sempat putus dan dia kembali pada mantannya dan saat itulah ia melakukan ++ dengan mantannya. karena saya sangat mencintainya. sy menunggunya dan menerima serta memaafkannya. sudah 5 thn pernikahan kami. dia menjadi pria yg terbaik buat sy.tapi akhir2 ini sy di buat pusing.gejolak. dan sering uring2an sendiri karena sekarang mantannya bekerja di tempat dimana sya akan sering melihat dan berhubungan mantannya. sakit ini makin dalam. tapi sy terus berjuang untuk meraih masa depan sy dgn suami sy. sy selalu terbuka. apabila sy sedang sedih memikirkan masallunya. suami sy pun mengert perasaan sy. dia selalu memberi semangat sy. bahwa semuanya telah berlalu. dan akhirnya dia tahu mana yg terbaik untuk dirinya. untuk sobat semuanya. berusahalah ikhlas dan selalu jalin komunikasi yg baik dengan suami. itu yg selalu sy lakukan.

    BalasHapus
  27. Kenapa ya orang ambil keputasan yang positif kok istri aq mau ngambil keputusan yang negatif....

    Sehingga dia berkata dia mau memaafkan aq tp dengan cara dia harus tidur dengan cowk lain dulu itu cara instan yg bisa untk memaaf kan aq..

    Tp aq sangt menyayangi istri dan anak ku.
    Sehingga aq bernar2 nggak mau mengizin kan
    Semua ini terjadi dan aq nggak mau ank ku jadi korbar dari semua ini..

    Mungkin jika dia berkeras hati mungkin kami akan bercerai untuk dia bisa tidur dgn orang lain selepas itu kalau masih jodoh aq terima demi anak aq mugkin juga kehancuran rumah tangga aq sampai disini
    Tp q rasa yg satu ini jlan pemikirn yg salah.

    Mungkin istri aq bukn sosok orang yg kuat iman nya sehingga ini kata2 yg dikata kannya..

    Menangis sudah puas aq menangis.
    Berdoa trus aq berdoa.
    Sulit aq memaafkan diri aq sendri
    Walaupun aq sangt menyayangi keluarga kecil ku
    Mungkin selama itu lah aq bisa membahagiakan aq..

    Q yakin laki2 yang baik
    untuk wanita yang baik
    Walaupun masalalu q buruk.


    Masalalu yang buruk lebih baik
    Daripada
    Masadepan yang buruk.

    BalasHapus
  28. Untuk Mbak mantan, terima kasih sudah memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk suamiku. Kami berkomitmen untuk hidup seutuhnya dalam rumah tangga berdua. Untuk suamiku, semoga komitmen pernikahan kita menikah Lillahi Ta'ala mendapatkan barokah dan Ridha Allah, love You more Mas...

    BalasHapus
  29. Saya sedang bimbang ingin curhat.
    Satu bulan lagi kami akan menikah,,
    Calon saya memang pendiam soal cinta
    Dia pernh pacaran sekali dihianati kemudian trauma, jomblo bertahun2.
    Sampe akhirnya ktmu saya,, memang saya duluan yg mngutarakan perasaan saya sampe kita memutuskan pacaran.
    Mgkin saya terlalu sayang, saya sering cek akun fb nya, bbm, wa, tapi gk ada petunjuk apa2 krna dia memang lama mnjomblo. Tapi filling saya dia pernh ada rasa sm wanita yg skrng sudah menikah& punya anak. Karna dulu dia prnh crta waktu hamil ditinggal krja suaminya kluar kota, pacar saya yg ngurusi kbutuhan si wanita.
    Kemudian saya dc bbm cewe itu dan minta pacar saya tdk komuniksi dg cewe itu...
    Bulan demi bulan baik2 saja. Sampe bbrapa hari kmren saya buka fb dia inbokan dg cewe itu tp sudah dihapus,, saya cm baca pesan terakhir minta whatsapp. Pas lg jalan sm saya mereka whatsapp an. Saya sangat kcewa krn pacar saya mberi nomer hp nya. Saya merasa dibohongi. Dan ketika saya minta dia pilih buktikan bahwa dia tdk ada perasaan dg wanita itu atau saya akan pergi. Dia tdk mau mbuktikan dan tdk mau saya meninggalkannya. Saya janda saya tdk mau gagal kedua kalinya saya jg tdk mau jika sdh menikah suami saya diganggu wanita itu, atau suami sya yg akn mndektinya. Mumpung masih sebulan lg, tolong kasih saya saran lanjut mnikah atau tidak biar tdk mnyesal. Saya sayang bgt dg calon saya

    BalasHapus
  30. Sama seperti saya.suami saya juga pernah ml sama mantannya ga cuma sekali atau 2x malahan .ya begitu deh kalo lagi keinget tentang itu .saya sering merasa jiji sama suami sayah dan merasa begitu sakit hati saya.tapi saya berpikir itu cuma masalalu nya yg penting masadepan nya lebih baik

    BalasHapus
  31. aq mngalaminya buk, kmi bru pcran, stlah pcran bbrpa bln bru dia trbuka n mnjlaskan apa yg ia lkukan brsma mntannya. ya Allah bnar2 mnjijikan. dy bilang mau tunangan sm aku, n bkalan nikahi aku. tpi skrng aku tak bsa mnrimanya buk, sngat skit yg aku alami, saya sbgai prmpuan tdk prnah mlkukan hal yg mnjijikkan sprti itu, kcuali stlah halal. tp ap yg diperbuat org yg kita prcyai n kita syangi. ya Allah, aku angkat tangan. nangis , sesak, mrah, kcewa, sdih, ksal, bdnpun mnggigil buk. ya Allah ini yg aku alami skrng

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Peristiwa ini juga saya alami.. Begitu sakit rasanya hati ini.. Seakan hiduppun ingin diakhiri...
    Saya menikah dengan suami saya yang dulunya adalah pacar saya sendiri.. Kami udah bertahun-tahun pacaran yaitu sejak zaman kuliah sampai kami sudah bekerja dan keluarga pun udah saling kenal..
    sehingga kepercayaan sepenuhnya udah aku berikan buat pacar ku itu.. Di dalam pikiran ku pacar ku tidak pernah macam-macam dia laki2 yg setia dan sangat menyanyangiku.. Dia orangnya cuek sama wanita sehingga hal ini membuat aku tidak pernah curiga.. Aku pun sangat sayang dan takut kehilangan pacarku.. Dan pada akhirnya Kami pun sudah berencana untuk melanjutkan hubungan yang serius..
    Satu tahun sebelum kami memutuskan untuk menikah kami kerja terpisah antara 2 kota..
    Selama berpisah tidak ada tanda2 yang mencurigakan dengan pacarku waktu itu yg skr suamiku.. Sampai akhirnya kita pun menikah.. Disaat mau menikah suamiku tidak pernah bercerita apapun tentang masa lalunya.. Akupun pwrcaya masa lalunya hanya dengan aku..
    Dan ternyata 1 bulan setelah pernikahan kami.. Aku dihubungi oleh seorang wanita yang tidak pernah aku kenal dia memgaku adalah mantan pacar suamiku...
    Ketika mendengar berita itu langsung shock aku dibuatnya.. Jantung seakan mau berhenti antara percaya dan tidak percaya.. Ternyta laki2 yang selama ini aku percaya dan aku pwrjuangkan dihadapan ortu ku pernah menduakan aku.. Begitu sakit rasanya.. Perih yang ku rasakan.. Tidak tahu aku lagi mau berbuat apa.. 1 bulan pernikahan ku badai pun datang mengujinya.. Pertama suamiku tidak mengakuinya..tapi akhirnya dia menceritakan semuanya.. Yang ceritanya ini membuat hati ini semakin rapuh dan sulit untuk bangkit... Ternyta perempuan ini adalah teman kerjanya dulu, perempuan ini pernah dibawax ke ortunya utk dpt restu dr ortu disaat dy masih berpacaran denganku, disaat aku menantinya untuk melamarku.. Tp ortu suamiku tdk setuju dgn perempuan ini.. Dy masih milih aku.. Hubungan terlarang ini berlangsung lebih 1 tahun dibelakangku.. Bahkan hbgan ini pun tdk sehat.. Mereka berpcaran dan juga berhubgan b**dn..meskipun pengakuan keduanya mereka tdk sampai ML.. Tapi sangat sulit aku untuk percaya.. Yang lebih menyakitkan hati ini lagi disaat 2 hari menjelang pernikahan suamiku masih tetap bertemu dgn kekasihnya ini.. Bahkan suamiku ingin mengajak perempuan ini untuk nikah dan membatalkan pernikahan denganku.. Betapa perihnya luka ini sungguh aku tidak percaya.. Dan yg tidak aku habis pikir kalau dia memang mencintai wanita ini dan ingin dy yg menjadi istrinya lalu kenapa dy datang kerumah ortu ku untuk memintaku jadi istrinya.. Begitu sangat sulit dipkirkan secara logika...sekarang aku bingung dan ragu dengan cinta suamiku ini.. Apakah dy menikah dengan ku apa karena emang dy sungguh mencintai ku atau terpaksa.. Meskipun skr yang aku rasa dy berubah baik, mencoba menyanyangiku..dan pernikahan kami pun sudah berjalan 10 bln dan aku pun skr lagi hamil.. Sangat sulit untuk melupakan semua ini.. Meskipun hati sudah berusaha untuk memaafkan dan meyakini bahwa ini masa lalu.. Dan terjadi sebelum kami menikah.. Tapi yang namax ditipu dan dkhianati tetap aja sakit.. Apalagi dy pernah berbagi kasih sayang dengan orang lain.. Dan kenapa dy tidak berusaha menutupi ini semua dari ku. Dan kenapa dy izinkan wanita itu menyakiti hati ini.. Hubungan yang bertahun-tahun sudah aku bina pertahankan terkalahkan dengan orang yang baru saja dy kenal dlm kurun waktu 1 tahun..
    Sekarang aku hanya berusaha untuk ikhlas menerima kenyataan pahit ini semoga aja pintu hidayah terbuka untuk pernikahanku dengan suamiku karena biarbagaimanpun aku sangat mencintainya dia adalah ayah dari anakku nanti..

    BalasHapus
  34. Ini juga saya alami, usia pernikahan saya baru terhitung 2 minggu. Dan bbrp hari yang lalu saya mengetahui semua masalalu suami saya dengan mantan pacar nya dulu. Bahkan saat kita sudah pacaran namun LDR saya kerja di luar negeri. Pacar saya yg sekarang sudah menjadi suami saya masih berhubungan dengan mantan nya bahkan sempat bertemu dan berhubungan badan bbrp kali. Begitu banyak kebohongan di masalalu sebelum menikah baru saya ketahui. Saat ini saya benar” hancur dan tidak tahu harus bagaimana. Suama saya terus meminta maaf bahkan sanggup menangis semalaman. Tapi tetap saja saya belum bisa menerima apa yang dia lakukan terhadap saya di masalalu. Begitu banyak pengorbanan saya yang ternyata di bayar dengan begitu banyak kebohongan. Namun bagaimana lagi, sekarang sudah terikat pernikahan. Jika waktu itu saya tahu lebih awal, mungkin akan selesai waktu itu. Jika ingin berhenti aku sangat memikirkan kedua keluarga kami. Entahlah, saya merasa benar” setres berat. Sering menangis dan menjadi malas melakukan apapun.

    BalasHapus

Blog Widget by LinkWithin