twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Setiap saat disadari atau tidak, disengaja atau tidak, berbagai permasalahan datang dan tersimpan dalam hati. Terkadang membuat dada sesak dan kepala penat. Mungkin permasalahan yang Anda hadapi mirip atau pernah dialami rekan yang lain. Melalui blog konsultasi psikologi ini diharapkan Anda menemukan jawaban yang menjadi solusi atau pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi.

Konsultasi Psikologi Update:

Tulis Topik Permasalahan Anda

Bingung Pemilihan Jurusan

Permasalahan :

Saya Peter anak remaja berusia 16 tahun. Saat ini, saya bersekolah di SMU Negeri di salah satu kota X. Sekolah saya sangat terkenal karena sekolah saya RSBI yang dimana di kota saya hanya sekolah saya yang bergelar RSBI. Di lingkungan saya, saya terkenal anak yang rajin karena hanya dua orang anak di lingkungan saya saja yang dapat masuk di sekolah itu yaitu saya dan teman saya. Oleh karena itu, saya menjadi kebanggaan kedua orang tua saya.

Yang saya permasalahkan, sebentar lagi ada program penjurusan IPA atau IPS. Saya konsultasi dengan kedua orang tua saya, saya harus masuk ke IPA kata mereka. Tetapi, saya melihat dari nilai ulangan harian saya, nilai IPA saya pas-pasan dan nilai IPS saya cukup dibilang bagus. Saya berpikir apakah saya harus masuk IPS? tetapi kedua orang tua saya tidak mengizinkan. Juga saya ingin membanggakan kedua orang tua saya apabila saya dapat masuk IPA karena di sekolah saya, yang paling terkenal adalah jurusan IPA. Juga ada anggapan kalau bersekolah di sekolah saya masuk IPS itu rugi.

Saya menjadi bingung karena nanti jika saya masuk IPS, orang tua saya kecewa dan saya merasa tidak enak di lingkungan saya, yang tlah mengecap saya sebagai anak rajin. sedangkan jika saya masuk IPA, saya takut tidak bisa mengikuti dan nilai saya selalu jeblok. Bisakah membantu saya program apa yang saya harus pilih? Tolong bantu saya karena saya tidak dapat berhenti memikirkan hal tersebut.


***************




Jawaban :

Wah senangnya ya menjadi kebanggaan orangtua. Kami disini juga bangga karena Peter bisa bertanggungjawab dengan masa depan Peter sendiri, buktinya Peter mau mencari tahu mana yang terbaik untuk masa depan Peter. Memang di mata banyak orang, penjurusan IPA lebih tinggi prestisenya dari IPS, maklumlah banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang bergengsi di masyarakat yang mensyaratkan jurusan IPA. Akan tetapi, kesuksesan tidak ditentukan oleh jurusan yang diambil, melainkan oleh seberapa jauh seseorang berkomitmen pada pekerjaannya, minatnya, serta pada kemampuan dan karakter yang dimilikinya. Tidak bisa dilepaskan juga dukungan dari keluarga, karena merekalah yang nantinya akan membiayai Peter jika Peter akan kuliah. Lagi pula, Peter juga akan merasa lebih enak menjalani kehidupan jika tidak bertentangan dengan orangtua, bukan?!

Nah, pertanyaannya, apakah Peter sudah paham benar dengan minat yang Peter miliki, kemampuan yang dipunyai, dan karakter pribadi Peter? Soal minat, tentu Peter yang paling tahu dengan diri Peter sendiri. Soal kemampuan? Peter pun tahu dengan kemampuan Peter sendiri (Nilai Raport tidak selalu bisa menjadi patokan. Lebih penting adalah seberapa jauh Peter merasa enjoy pada sebuah mata pelajaran dan lalu sebarapa jauh merasa mampu menguasainya). Soal karakter pun demikian, Peter-lah orang yang paling tahu dengan semua hal dalam diri Peter. Namun demikian, boleh jadi Peter belum paham benar bagaimana caranya mengetahui semua hal-hal itu dalam diri Peter. Untuk itulah peran psikolog pendidikan, bisa membantu. Peter bisa berkonsultasi dengan mereka dan kemudian memutuskan mana yang terbaik untuk Peter.

Wah, nggak ada psikolog tuh? Tak mengapa. Kami percaya Peter bisa dan sanggup menentukan yang terbaik untuk Peter sendiri. Pertimbangkan saja minat, kemampuan, dan permintaan orangtua. Pertimbangkan juga bahwa lebih banyak pilihan bagi anak IPA untuk kuliah, karena mereka bisa masuk jurusan IPA dan IPS di Perguruan Tinggi. Anak IPS pun sebenarnya bisa masuk jurusan IPA di Perguruan Tinggi, hanya saja butuh usaha lebih keras untuk bisa lolos karena saat SMA belum terbiasa dengan mata pelajaran IPA.

Saran kami, masuk IPA saja. Soal nanti mau masuk ke jurusan sosial, bisa dipilih saat mau kuliah. Boleh jadi kan, saat ini Peter hanya masih bingung dengan minat yang dimiliki. Apalagi orangtua pun menghendaki Peter masuk IPA. Tapi jika Peter memang yakin bahwa dalam hal pelajaran IPA tidak bisa menikmati plus merasa sangat kesulitan menguasai, sebaliknya merasa enak di mata pelajaran IPS, maka IPS bisa dipilih.



Source : Tim psikologi-online.com

5 komentar:

  1. Nama saya rani saya berusia 16 th saya ingin berkonsultasi, sebentar lagi saya memasuki kelas 3 SMA dan saya binggung setelah nanti lulus akan kemana? saya tidak tahu bakat saya bidang yang saya sukai itu apa dan dilema bagi saya, saya ingin masuk perguruan tinggi universitas padjajaran yang ada di bandung tapi nilai saya paspasan apa yang harus saya lakukan ?

    BalasHapus
  2. Saya Ria berusia 17th dari SMAN di kota X.... tahun depan saya akan memilih jurusan di suatu fakultas lewat SNMPTN... tapi saya bingung harus memilih apa.. awalnya saya ingin memilih radiologi tetapi dr byk sumber yg saya lihat prospek kerja seorang perempuan di bidang tsb sangat kecil, kedua saya memilih jurusan fisioterapi karena saya sangat menyukai bidang ini dikarenakan pernah melihat seorang fisio menerapi kakek saya yg terkena stroke dan saya terinspirasi. Namun yg membuat saya bimbang adalah dr saya SD saya sudah bercita2 masuk jurusan psikologi dan itu satu2nya jurusan yg tidak pernah berubah dari benak saya. Tapi akhir2 ini ada aturan beberapa universitas yg tdk boleh lintas jurusan. Dan orangtua saya cenderung memaksa saya di jurusan yg nilai saya tdk mencukupi ataupun tdk bisa distabilkan. Yang mengusik pikiran saya akhir2 ini adalah saya merasa bodoh dibanding teman2 saya dan terus terang saya takut jika pilihan saya tidak tepat. Walaupun sekolah saya berakreditasi A saya tetap takut jika tidak bisa membahagiakan orangtua saya. Bagaimana menurut anda? Hal apa yang harus saya lakukan? Universitas negeri mana yg dapat dimasuki anak ipa di jurusan psikologi? Terima kasih

    BalasHapus
  3. nama saya Putri berusia 17th dari SMAN di kota X.. tahun depan saya harus memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. tetapi saya bingung untuk memilih jurusan apa? karena orangtua saya ingin saya masuk di bidang kesehatan, namun saya ingin masuk dalam bidang seni yaitu tari sesuai dengan bakat yang saya miliki ini. saya sangat bimbang karna semua ini, dan saya sangat takut tidak masuk SNMPTN karena kemungkinan adanya saingan yang lebih berpengalaman

    BalasHapus
  4. nama saya Putri berusia 17th dari SMAN di kota X.. tahun depan saya harus memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. tetapi saya bingung untuk memilih jurusan apa? karena orangtua saya ingin saya masuk di bidang kesehatan, namun saya ingin masuk dalam bidang seni yaitu tari sesuai dengan bakat yang saya miliki ini. saya sangat bimbang karna semua ini, dan saya sangat takut tidak masuk SNMPTN karena kemungkinan adanya saingan yang lebih berpengalaman

    BalasHapus
  5. Bagaimana peluang diterimanya masuk snmptn tapi saya memilih lintas jurusan?

    BalasHapus

Blog Widget by LinkWithin